Chapter 20 ( Bahasa )

4.9K 600 117
                                    

"Jadi.... apa yang membuat kalian berkelahi didepan tokoku dan ditengah malam begini ?" Arthit mengetuk-ketukan kakinya membuka sidang atas kasus perkelahian didepan tokonya, tengah malam pula. Besok ia pasti akan diprotes oleh para tetangga karena membuat keributan walaupun bukan dia yang melakukannya tapi kedua orang dihadapannya ini.

Kongpop dan Forth berlutut didepan Arthit. Kit dan Wayo disamping Arthit, sementara Phana dan Ming berdiri dipinggir pojok toko dekat rak roti, takut kena amukan Arthit nanti.

"Dia menganggu Beam." Adu Kongpop kepada Arthit.

"Beam, mateku. Ini semua bukan urusanmu Kongpop." Geram Forth.

"Beam adik iparku..." PLAK... Sendal melayang kearah Kongpop.

"SIAPA ADIK IPARMU HAH ?" Teriak Arthit.

"P... jangan teriak-teriak nanti ditegur tetangga." Kit mengingatkan, sudah berapa kali mereka ditegur hanya karena Arthit bersuara kencang saat memarahi mereka.

"Hahaha...." Tawa Forth yang melihat Kongpop kena lemparan sendal dari Arthit.

PLAKK... Satu sendal lagi melayang dan mendarat mulus dikepala Forth.

"Sial...." Forth hampir saja mengumpat Arthit, bisa-bisa makin jauh perjalannya mendapatkan restu Arthit.

"Apa kau bilang ?" Selidik Arthit.

"Tak ada.... benar, tak ada."

"P, dia bilang P sialan." Kata Wayo yang menambah bensin dalam api.

Wayooo.... kenapa kau bilang ? - Forth.

"Kau...." Sekarang Arthit berdecak pinggang.

"Maaf Arthit, kelepasan ngomong." Lebih baik Forth minta maaf daripada nanti urusannya tambah panjang.

"Dengar ya kalian. Aku tak mau pusing apa yang kalian pikirkan. Tapi jangan menganggu aku dan adik-adikku. Ganggu saja yang lain. Kalian mengerti ?" Kata Arthit emosi dan menghela nafas dengan kasar.

"NGAK MAU" Kata Kongpop dan Forth kompak.

"Kenapa aku harus menganggu yang lain ? Kalau hatiku terpanah olehmu." Kata Kongpop masih mencoba merayu Arthit.

Memuakan - Arthit.

Maju terus P'Kong - Wayo.

Aku baru tahu kalau P'Kong sama gombalnya dengan Ming - Kit.

"Beam adalah mateku. Restuilah kami Arthit." Forth dengan lantang meminta restu dari Arthit.

Tidak akan pernah. - Arthit.

Wah Beam mengaet paus gendut. - Wayo.

Whattt ?? Penculiknya malah naksir Beam. - Kit.

"Apa yang harus aku lakukan pada kalian ? Lama-lama aku bisa gila gara-gara kalian." Keluh Arthit.

"Jadi istriku saja Arthit. Dan kau tak perlu bekerja lagi." Kongpop memberikan usulan. Sungguh, Kongpop ingin segera menjalin ikatan dengan Arthit, agar yang lain tak bisa mengambil Arthit darinya.

"Biarkan aku menikah dengan Beam, nanti aku bisa menangung semua biayamu Arthit dan aku juga akan membayar uang kuliah mereka." Kali ini Forth yang memberikan usulan. Forth berpikir sama dengan Kongpop, harus mengikat omega mereka dalam suatu hubungan atau omega mereka akan pergi.

"DENGAR DAN CAMKAN DIOTAK KALIAN YANG KECIL ITU. AKU, ARTHIT ROJNAPAT TAK MEMBUTUHKAN UANG KALIAN. KALIAN PIKIR BISA MEMBELIKU DAN ADIK-ADIKKU DENGAN UANG. DASAR ALPHA BUSUK. PERGI KALIAN DARI SINI, AKU TAK INGIN MELIHAT KALIAN LAGI." Kemarahan Arthit sudah mencapai puncaknya, sebelum pergi dia melirik kearah Phana dan Ming. "ADA YANG KALIAN SAMPAIKAN ?" Kata Arthit dengan nada menekan.

Kenapa malah diusir? Padahal dua paus sudah berani melamar. Harus cari cara untuk meluluhkan P'Arthit - Wayo.

"Tidak ada." Ucap Phana dan Ming berbarengan dan mengeleng dengan kompak.

"BAWA MEREKA PERGI DARI SINI.... ATAU KALIAN JUGA AKU USIR." Setelah mengatakan itu Arthit berlalu pergi naik keatas.

Ming menarik Kongpop untuk pergi dan Phana juga menarik Forth untuk pergi. Kit dan Wayo mengantar mereka sampai depan pintu.

"Tunggu...." kata Kongpop menghentikan Ming menariknya. Ia berjalan ke mobil dan keluar membawa sebuah kotak.

"Kit, ini untukmu." Kongpop menyerahkan kotak itu ketangan Kit.

"P.... kau habis ditolak sama P'Arthit kenapa merayu pacarku..." kata Ming menghalangi Kongpop.

PLAK... Kongpop memukul kepala Ming.

"Adik bodoh. Ini kalung anti gigit. Aku memberikannya untuk Kit untuk menjaganya." Kata Kongpop.

"Tapi aku pacarnya P...." Ming ngambek.

"Apa uang jajanmu mampu untuk membeli kalung anti gigit itu. Justru karena kau pacarnya, aku ingin dia aman dari alpha yang lain Ming. Kau tak bisa 24 jam menjaganya. Heatnya bisa datang tiba-tiba dan itu berbahaya." Jelas Kongpop.

"Terima kasih P." Kata Kit.

P'Kong sangat perhatian. Kenapa P'Arthit begitu membencinya ? Aku harus berbicara pada P'Arthit. - Kit.

"Hoi... Ming... bagaimana harimu" Tiba-tiba Wayo sudah ada disebelah Ming. Ming yang terkejut dan serba salah segera menarik Kongpop jalan menuju ke mobil untuk menghindari Wayo.

"Awas... kau Ming....Tunggu pembalasanku.... " Teriak Wayo kesal. Dan beralih ke arah Phana dan Forth. Otak bisnis Wayo langsung mengambil kesempatan ini.

"P'Forth butuh bantuanku ?"

6. Alpha & OmegaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang