Penerbangan 04

30K 2.8K 51
                                    

Jujur sama kecakepan mantan gak dosa'kan? Kan gue jujur, gak menimbulkan dosa malah dapat pahala.
-Freya-

️✈️✈️✈️

Islean dan Freya memilih untuk menikmati kota Shanghai sampai jam makan siang sebelum mereka harus kembali ke hotel bersiap-siap lagi untuk terbang membelah angkasa.

Mereka berdua sebenarnya sangat suka traveling terkhususnya timur Indonesia. Dua bulan yang lalu Freya menginjakkan kaki di Raja Ampat sedangkan Islean akhirnya berhasil menginjakkan kaki di pulau Mandalika, tempat presiden Jokowi ngevlog untuk promosi dan memberi tahu kalau pulau yang mangkrak itu akhirnya selesai dan bisa dinikmatin. Gaul juga cara promosinya.

Bagi mereka, negri sendiri itu indah bahkan lebih indah dari negri orang hanya saja kurang diperhatikan oleh pemerintah maupun masyarakat. Banyak orang asing berdatangan ke Indonesia untuk menikmati alamnya, tapi orang Indonesia sendiri memilih untuk berlibur di negri orang.

Penyebab utama dan rahasia umum tentang hal itu adalah mahalnya harga tiket untuk bisa ke Indonesia bagian timur dan transportasi ke sana susah. Bagi orang Indonesia yang namanya jalan-jalan ya harus santai, happy, dan mudah bukannya susah. Belum lagi mereka takut tak ada sinyal, sebab beberapa provider itu sinyalnya GSM, Geser Sedikit Mati, adalah ketakutan terbesar mereka sehingga tidak bisa show off kalau mereka jalan-jalan. Gengsi harus terjaga di depan publik. Harus terlihat kaya gak boleh kelihat hidup biasa-biasa aja.

"Rencana nanti mau ke mana lagi?" tanya Freya sembari menikmati es krim. Mereka sedang membahas target liburan mereka kali ini.

"Kalimantan kayaknya seru. Gue mau lihat kebudayaan suku Dayak yang tindik telinga itu," jawab Islean. "Lo kemana?"

"Toraja. Gue memang parnoan sama hal mistis, tapi gue tertarik banget sama orang Toraja punya tradisi pemakaman. Unik gitu, tapi gak sendiri gue ajak nyokap gue. Biar ada temen," cerita Freya.

"Biar gak takut pas malem-malem ya?" ledek Islean diikuti tawa Freya. "Kampret lo. Yang penting niatnya mengeskplore Indonesia."

Keduanya berjalan sembari bercerita, tidak ada pasang mata yang melihat mereka secara intens pasalnya mereka cuman pakai baju seadanya saja. Mereka ke Shanghai dalam konteks kerja bukan liburan. Kalau liburan mereka bisa sedikit gaya.

Yang lebih gaya mungkin Freya karena dia jauh lebih feminim daripada Islean. Islean ini cewek koboi, sisi fenminimnya itu kadang-kadang doang muncul. Islean terbiasa menjadi cewek koboi karena ibunya sendiri terkadang harus rangkap peran kalau sang ayah tidak ada di rumah. Terbiasa ganti galon sendiri, ganti lampu, ganti oli mobil kalau saat Sean tidak ada dan waktunya harus diganti, tapi selebihnya bila Sean di rumah pekerjaan cowok rumah tangga seperti tadi akan dia lakukan.

Sering ditinggal sang ayah karena tugas membuat Gilbert dan Islean harus bisa mandiri bila tidak ada sang ayah di rumah. Tidak ada tempat persembunyian bagi mereka berdua bila dimarahi sang ibu, maka mereka diajarkan untuk berani mengambil konsekuensi bila bisa berbuat sesuatu. Sebagai imbalannya bila bisa mandiri dan berani mengambil resiko mereka akan diajak jalan-jalan oleh Sean saat libur sekolah. Family time for Sean.

Tapi semenjak kedua anaknya juga ikut wara-wiri di angkasa, kalau mau family time ya ketiganya harus ambil cuti. Jangan salah walau pemerintah mengatakan ini adalah libur nasional, tapi pilot tidak akan libur ada ribuan penumpang yang mau wara-wiri maka say bye-bye to tanggal merah.
Jadwal libur mereka itu diatur oleh pihak perusahaan, begitu pula jam kerja mereka.

Tujuannya supaya pilot mendapatkan jam kerja yang layak dan pihak maskapai tidak harus bayar denda. Bila terjadi kelebihan jam terbang, lisensi pilot bisa dibekukan atau parahnya dicabut, tentu itu akan merugikan pilot itu sendiri dan pihak maskapaipun harus dikenakan sanksi juga.

PRIDETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang