Gebetan tapi gak ada foto sama doi. Ini gebetan apa stranger?
-Taren-✈️✈️✈️
Al tidak tahu lagi hal apa yang paling membahagiakan selain melihat anaknya tersenyum bahagia dan tertawa lepas lalu terlelap pulas di pelukannya setelah lelah seharian bermain. Tidak ada suara yang paling indah selain suara Rebbeca memanggilnya 'papa'.
Yakin? Bagaimana dengan suara desahan wanita?
Al terbangun ketika suara sisi setannya berbicara. Karena terbangun secara tiba-tiba Rebbeca yang entah bagaimana gaya tidurnya bisa berada di atas dadanya menggeliat lalu kembali pulas seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Tangan Al bergerak mengelus kepala anaknya lalu meraih tubuh mungil anaknya untuk diletakkan kembali ke atas kasur. Rebbeca boleh terlihat kurus dan kecil tapi dia sebenarnya berat dan padat. Seolah-olah tahu akan digusur dari posisi enaknya, Rebbeca menggeliat lalu memeluk Al semampunya. Duselan pipi Rebbeca di dada kiri Al mampu membuat sang ayah langsung meleleh.
Gak apalah. Nanti kalau udah gede jangankan tidur kek gini mau tidur bareng bapaknya belum tentu mau.
Dan Al belum tahu saja, bukan hanya tidak mau tidur bareng seperti biasanya, kalau sudah besar pasti sudah tidak mau dicium lagi.
✈️✈️✈️
Islean menikmati sarapan paginya di hotel seorang diri tanpa ada yang menemani. Natalia teman sekamarnya lebih memilih bersama pacarnya yang kebetulan berada di London. Masih pukul setengah tujuh dan pasti masih banyak yang teler karena lelah. Walau kemarin sudah tidur seperti kerbau mati, tetap saja masih lelah.
"Gabung ya?" tanya Taren yang sebenernya tidak perlu karena laki-laki itu seenak jidat duduk di depan Islean yang tengah menikmati sarapan paginya.
"Gue gak perlu jawab. Lo udah duduk dan makan duluan di sini," sahut Islean bodoh amat lalu meminum sedikit jus jeruknya. Islean menoleh ke arah menu makanan yang Taren ambil dengan porsi kuli dan tak ketinggalan susu.
"Anak sapi banget lo," ledek Islean.
"Ya doyannya susu gimana? Sudah enak banyak manfaat sekaligus bikin kenyang."
"Tapi porsi makan lo kayak kuli gitu."
"Kalau pagi gue memang kayak kuli makannya tapi siang sama malem normal bahkan cenderung dikit."
"Jaga body banget." Islean berkomentar lalu menuangkan sirup maple di atas pancakenya.
"Tepatnya jaga kesehatan. Gue masih makan yang namanya gorengan dan segala makanan tidak sehat tapi gak sering. Bisa-bisa gue dapat ceramah dari nyokap bokap."
"Mereka dokter?"
Taren mengangguk. "Cuman beda spesialis."
"Bokap lo spesialis apa?" tanya Islean mulai kepo. Sepertinya asik juga mengenal keluarga Atdmaja yang tampaknya banyak latar belakang.
"Jantung. Makanya gue doyan jogging semua gara-gara dia, katanya bikin ketahanan jantung."
"Nyokap?"
Taren tidak menjawab. Laki-laki itu malah tersenyum geli lalu akhirnya tertawa. Islean mengerutkan dahinya tanda bingung. Sudah gila'kah Taren?
"Tapi janji lo jangan geli atau gimana ok?" pinta Taren yang langsung diangguki Islean.
"Androlog," jawabnya yang tidak mengundang reaksi apapun dari Islean.
"Androlog?" ulang Islean. Dia tidak begitu familiar dengan istilah spesialis kedokteran secara dia paling anti dengan biologi dan segala nama latinnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
PRIDE
ChickLit[When You Fall In Love, Never Forget Your Pride] Apa salahnya kalau perempuan jadi pilot? Belum ada Undang-Undang negara yang melarang perempuan menjadi pilot. Perempuan aja boleh jadi presiden, mentri, gubenur, walikota, bupati, dan lainnya, masa g...