Nk, Namira, Rara, dan Diva sedang bersama menikmati makanan di kantin. Sepanjang makan, hanya Nk yang tak bersuara. Biasanya dia yang akan paling berisik dengan suara lantang miliknya.
"Woy (nam)! Diem diem bae! Ngopi apa ngopi." Namira mengejutkan Nk dengan memukul meja tepat di depan Nk.
"Ngejus aja enak Mir." Usul Diva.
"Heleh, susu coklat enak." Usul Rara.
"Air comberan gak ada tandingannya." Nk mengeluarkan suaranya setelah lama berdiam diri.
"Akhirnya ngomong juga lu (nam). Gue kira lo mendadak bisu." Namira terkekeh.
"Bisu? Enak aje! Hayo, pada kangen suara gue yak? Aduh, princess baper." Nk tertawa ketika melihat ekspresi keduanya.
"Cih, princess bekas kecebur empang aja bangga lo!" Rara mengerucutkan bibirnya kesal.
"Ngapain gue kangen lo? Yang pantes dikangenin aja banyak." Cibir Diva.
"Nyesel gue ngajakin lo ngomong. Gilanya jadi kambuh kan." Namira mengaduk jusnya kesal.
"Gak usah pada gitu mukanya. Lucu tau gak. Udah kayak muka ditagih uang kost ame ibu kost aje."
"Gue tampol tuh mulut kayaknya enak deh (nam)."
"Jan di tampol Ra, berat. Kayak kamu perjuangin cinta dia. Ciah..."
"Korban film."
"Mending korban film dari korban pembunuhan kan?"
"Capek gue ngomong sama lo. Bener Mungga, ngomong sama lo kayak ngomong sama kecoa."
Mendengar nama Mungga jantung Nk berdetak lebih cepat dari biasanya. Ingatannya pun berputar mengingat kebersamaannya dengan Mungga. Hingga sebuah senyum terbit dari bibir Nk.
"Elah, nih bocah kesambet kali yak. Senyum kagak jelas begitu. Bahaya." Diva memperhatikan Nk yang sedang melamun sambil tersenyum.
"Saha Eta!" Namira memegang kepala Nk ala ala orang me-ruqyah.
"Anjir!" Nk melepas tangan Namira dari kepalanya.
Rara dan Diva hanya tertawa melihat aksi yang dilakukan Namira. Wajah terkejut Nk pun membuat mereka semakin tertawa.
"Lo apaan sih Mir? Gue gak kesambet!"
"Terus ngapain senyum senyum gak jelas?"
"Bayangin orang."
"Wuih, lo punya gebetan? Siapa? Amri ya? Apa Kakel? PP nih." Rara sangat berantusias.
"Bukan, ada lah orangnya. Eh, PP apaan Ra?"
"Pajak PDKT." Rara tersenyum manis.
"Urusan traktir aja semangat banget. Judesnya ilang."
Nk meminum jus miliknya dan bermain ponsel. Entah mengapa pikirannya terus menuju pada kebersamaannya dengan Mungga.
"Aneh, jadi mikirin sama dia terus. Buang dia Nk, buang. Dia itu makhluk nyebelin yang suka buat lo kesel."
"Diva." Suara orang menyapa Diva membuat Nk mengalihkan pandangannya.
"Eh, Diat." Diva tersenyum malu. Pipinya merona ketika Diat memandangnya.
"Pipi udah kayak pake blush on lima senti aja lu Div." Namira menyindir Diva yang tengah gugup duduk bersama Diat.
Nk mengalihkan pandangannya dari Diva dan tak sengaja pandangannya bertemu dengan Mungga. Sebuah senyum manis Nk dapat dari Mungga yang duduk di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated✔
FanfictionGak ada sinopsis. Kepo baca aja. Ingat! Tinggalkan cerita jika merasa mual atau bosan. ❤Terdiri 2 Season. Season 1 (Completed) dan Season 2 (Completed)❤ (Season1) "Start 28 April 2018-Finish 5 Juni 2018" (Season2) "Start 17 Juni - Finish 14 Juli" *C...