Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar.
Happy Reading😘❤
🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋🦋
Mungga mendekati Mamanya yang sedang memainkan ponsel.
"Ma."
Panggilan Mungga langsung membuat Mamanya menoleh. Mama Mungga meletakkan ponselnya di atas meja.
"Ada apa Mung?"
"Gini Ma, Nk pergi ke Singapura. Dia sakit hati karena aku gak percaya. Ternyata, ada yang sengaja jebak Nk dan Rafly untuk membuat hubungan aku sama Nk hancur."
"Terus?"
"Aku pengin pindah ke Singapura untuk ngejar Nk. Aku gak mau kehilangan Nk untuk kedua kalinya."
"Pindah?"
"Iya Ma, bantu aku pindah yak?"
"Memang otak kamu sanggup kuliah disana?"
"Kalau ada niat, usaha, dan doa Insya Allah aku sanggup kok. Apalagi kalau Mama ikut mendoakan, Insya Allah aku diberi kemudahan dan kemampuan kok."
"Kalau itu mau kamu, Mama cuma bisa dukung dan doain kamu."
"Makasih Ma."
Mungga memeluk Mamanya penuh kasih sayang. Mama Mungga membalas pelukan itu juga penuh kasih sayang. Mungga bahagia karena masih bisa merasakan pelukan seorang ibu.
*****
Setelah beberapa hari mengurus berbagai surat kepindahan, paspor, dan lain lain. Akhirnya, Mungga hari ini bisa berangkat ke Singapura. Sebelum berangkat, Mungga mengecek bawaannya agar tak ada yang tertinggal.
Mungga menuju ruang keluarga dan menunggu Mamanya keluar kamar. Mungga mengerutkan dahi bingung karena Mamanya membawa koper juga.
"Mama kok bawa koper?"
"Mama gak bakal biarin anak tampan Mama satu satunya tinggal di Singapura sendirian."
Mungga tersenyum bahagia. Mereka berdua pun keluar rumah dan masuk ke dalam taksi online yang sudah mereka pesan.
"Segitu cintanya kamu ke Nk?" Tanya Mama Mungga saat mobil sudah meninggalkan halaman rumah.
"Ya gitu lah Ma. Mungga cinta banget. Nk itu wanita yang pantes aku perjuangin. Dia beda dari wanita lain."
"Setelah kamu dapat dia lagi, jangan sia siakan dia lagi. Jaga dia semampu kamu."
"Pasti Ma, Mungga gak lagi lagi deh nyakitin hati perempuan karena Mama adalah seorang perempuan."
"Kamu bisa aja."
Mungga turun dari taksi bersama Mamanya. Baru beberapa langkah mereka harus berhenti.
"Mungga!!!"
Diat, Rafly, Diva, Ara, dan Namira berlari mendekati Mungga. Senyum Mungga terbit kala melihat mereka.
"Lo seriusan mau ke Singapura?" Tanya Rafly.
"Serius lah, tinggal berangkat doang nih."
"Emang lo udah lancar ngomong bahasa Inggris?" Rafly menatap Mungga dengan tatapan mengejek.
"Menghina banget lo. Gue kan les Inggris. Emangnya lo, bahasa Indonesia aja masih gak baik."
"Kurang ajar. Gue mah jago tuh Indonesia Inggris. BTW, gue takut lo stress kuliah disana."
"Lo pengin gue kubur ya Fly? Daritadi perasaan menghina gue mulu."
"Selow mas bro, gue bercanda."
Tiba tiba, Rafly memeluk Mungga sambil menangis. Semua melongo melihat tingkah Rafly. Bisa bisanya alay di tempat umum.
"Gue sedih mau pisah sama sahabat gila gue. Gue sedih bakal jauh dari lo. Arghh.... intinya gue sedih Mung." Rafly mengeratkan pelukannya hingga membuat Mungga sesak nafas.
"Anjir, gue sesek nafas nih. Lo mau gue mati disini?"
Rafly melepaskan pelukannya lalu nyengir tidak jelas. Semua kembali dibuat melongo. Dan, dibenak mereka muncul pertanyaan yang sama. 'Sejak kapan Rafly gila?'
"Udah alay, gila lagi. Lahir darimana sih lo?" Tanya Diat.
"Rafly pas lahir lewat mulut Yat. Jadi dimuntahin gitu."
Sontak semua tertawa mendengar ucapan Mungga. Sedangkan Rafly yang memang urat malunya sudah putus hanya diam seperti tidak ada yang mengatainya.
"Good luck brother, semoga lo sukses disana. Semoga Nk balik lagi ke lo. Disini kami semua mendoakan lo kok." Ucap Diat sambil menepuk pundak Mungga.
"Makasih yak, gue seneng punya temen kayak kalian."
"Gue juga seneng kok." Ucap Rafly sambil tersenyum dan mencubit pipi Mungga.
"Alay bet sih lo Fly, jadi jijik gue. Buru tobat gih."
"Kena sawan nih si Rafly. Mentang mentang baru lepas dari status jomblo lumutannya jadi makin alay." Sindir Diat.
"Udahan dulu yak, gue harus berangkat sekarang."
"Woy Mung, kalau lo liburan kesini jan lupa bawain gue patung singa yang ada air mancurnya itu yak. Lumayan bisa dijadikan gantungan kunci di kamar gue."
Mungga hanya bisa menatap Rafly sambil bergeleng kepala. Sahabatnya ini benar benar sudah gila.
Acara perpisahan itu akhirnya selesai. Mungga sudah menaiki pesawat. Untuk sementara, Mungga merasa tenang.
(Skip Saja Lah Ya)
Mungga memasuki apartemen yang akan ia tempati. Dia menjatuhkan tubuh lelahnya di kursi ruang tamu. Sekedar info, apartemen Mungga terletak di lantai 4.
"Bantu Mama beres beres yuk Mung."
Mungga sebagai anak yang berbakti langsung menuruti perintah Mamanya. Mereka berdua mulai membereskan apartemen.
Setelah selesai, Mungga menuju balkon apartemen. Mungga melihat ke langit. Tak ada bintang sama sekali. Dia pun masuk ke dalam lagi dan membuat sebuah kopi.
"Mama udah urus soal kuliah aku?"
"Udah, lusa kamu masuk keasana."
"Syukur deh."
Entah mengapa, Mungga sangat tertarik menuju balkon lagi. Hingga akhirnya, Mungga kembali ke balkon. Dia merenungkan sesuatu sambil menyesap kopinya.
Hingga saat dia mengedarkan pandangannya, dia terkunci pada seorang perempuan yang memakai jaket coklat dengan bawahan jeans yang sedang duduk di sebuah kursi. Dia seperti mengenal perempuan itu.
"Nk! Itu kayak Nk!" Ucap Mungga dengan nada senang. Mungga mengamati lebih lekat lagi perempuan itu. Hingga dia yakin bahwa itu Nk.
"Mata gue gak salah, itu Nk!"
Mungga pun dengan semangat membara meninggalkan balkon. Dia langsung keluar dari apartemennya dan menuju lift. Dia menekan lift menuju lantai satu.
Mungga langsung berjalan cepat setelah pintu lift terbuka dan sudah sampai di lantai dasar. Mungga keluar dan menuju tempat tadi ia melihat orang yang dianggapnya mirip Nk.
"Nk!" Ucap Mungga setelah sampai tempat itu.
Tbc....
Awokwok, maaf baru update dan digantung lagi. Beneran deh gak mood nulis lebih banyak lagi. Akunya entah lagi kenapa. Intinya, aku lagi gak mood ngetik banyak.
So, maaf ya kalau jadinya gini. Next part diusahakan lebih baik. See you next part❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated✔
FanfictionGak ada sinopsis. Kepo baca aja. Ingat! Tinggalkan cerita jika merasa mual atau bosan. ❤Terdiri 2 Season. Season 1 (Completed) dan Season 2 (Completed)❤ (Season1) "Start 28 April 2018-Finish 5 Juni 2018" (Season2) "Start 17 Juni - Finish 14 Juli" *C...