[16.2]

1.6K 132 24
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan komentar. Jangan lupa juga baca author note di bawah.

Happy Reading❤

🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷🌷

Mungga tersenyum bahagia saat dia berada di kampus yang sama lagi dengan Nk. Keberuntungan sedang selalu berpihak pada Mungga sepertinya.

Mungga harus segera menjelaskan semuanya agar Nk bisa kembali padanya. Dia harus berhasil membuat Nk mau mendengarkannya barang sebentar saja.

"Nk!" Mungga memegang tangan Nk erat. Dia tidak akan membiarkan Nk pergi sebelum penjelasan.

"Apaan sih?!"

"Ikut gue sebentar. Gue mohon kasih gue kesempatan untuk menjelaskan semuanya."

"Gue masih ada kelas."

"Jangan bohong. Gue tau kok lo udah gak ada kelas setelah ini."

Nk menghembuskan nafasnya kasar lalu menatap lelaki yang masih menempati hatinya.

"Oke, gue mau ikut."

(Skip aja dah)

Kini Nk dan Mungga sudah berada di sebuah restoran. Mereka masih hening. Tak ada yang berniat memulai obrolan. Hingga datanglah pesanan mereka.

"Cepetan jelasin."

"Sebenarnya, lo sama Rafly itu dijebak Rara Raisha. Mereka berdua ingin hubungan kita hancur."

"Rara?"

"Iya, dia yang membantu Raisha."

"Gue gak nyangka Rara kayak gitu. Padahal, selama ini dia yang selalu nasehatin gue."

"Makanya jangan terlalu percaya sama orang."

"Iya, kayak lo yang gak percaya sama gue."

"Ya maaf kalau gue gak percaya. Lagian gitu banget sih yang gue lihat."

Akhirnya semua sudah lurus. Mereka memutuskan untuk baikan. Yap, baikan bukan balikan. Nk masih berat untuk menerima Mungga kembali. Tetapi, bukan Mungga namanya jika langsung menyerah begitu saja.

"Lo beneran gak mau balikan?"

"Gue belum bisa nerima lo Mung. Gue masih kebayang ketidakpercayaan lo. Ya gue butuh waktu."

Mereka kembali hening. Mereka sibuk menikmati makanan masing masing. Hingga Nk memilih membuka obrolan.

"Lo kesini sendirian?"

"Sama Mama, dia maksa ikut."

"Lo kok nekat banget kesini sih? Padahal kan kampus disini beda sama yang di Indonesia."

"Gue udah terlanjur cinta sama lo sih. Jadi, gue rela lakuin apa aja asal bisa sama lo dan dapetin cinta lo."

"Lo gombal belajar dari siapa sih?"

"Lo lupa? Dari dulu kan lo sering gue gombalin."

"Ya deng."

"Nanti malem kita ketemuan di resto ini lagi ya. Gue mau bawa lo ke suatu tempat."

"Emang udah hapal Singapura? Entar nyasar bahaya. Gue gak mau nyasar bareng lo."

"Jaman udah canggih. Ada GPS kali."

(Skip Malam Aja Dah)

Mungga dan Nk sudah berada di dalam mobil. Nk selalu bertanya tanya dalam hati kemana nantinya mereka akan pergi. Mungga selalu diam saat Nk bertanya membuat Nk semakin penasaran.

Sampailah mereka di sebuah gedung apartemen mewah. Nk semakin dibuat bingung. Mungga menggandeng Nk memasuki gedung.

Nk terkagum kagum saat sampai di tempat. Rooftop gedung sudah disulap sedemikian rupa. Semua barang barang pemberian Mungga yang dikembalikan sudah ditata serapi dan seindah mungkin. Hingga matanya tertuju pada layar proyektor yang dipasang dengan dihiasi berbagai macam bunga.

Tiba tiba, layar tersebut menampilkan foto foto Mungga dan Nk. Diiringi musik romantis. Nk tersenyum dan memperhatikan video itu. Meskipun Nk bertanya tanya untuk apa semua ini, Nk menikmati video itu. Hingga pada bagian akhir, Nk meneteskan air matanya melihat foto romantisnya bersama Mungga dengan tulisan 'You are my love'.

Nk memperhatikan Mungga dengan senyuman yang mengembang dan air mata yang masih mengalir. Hingga senyuman itu berubah menjadi isakan.

"Hustt, jangan nangis." Mungga mengusap air mata Nk yang mengalir semakin deras.

Saat Nk sudah menghentikan tangisnya, Mungga langsung berlutut di depan Nk. Mungga berlutut dan menunjukkan sebuah cincin berlian. Lagi lagi Nk terkejut.

"Maaf kalau aku sering buat kamu sakit hati. Sering bikin kamu nangis. Bahkan, sering buat kamu kesal dan akhirnya menyerah. Tetapi, setelah ini aku janji bakal jaga kamu juga hati kamu. Aku bakal berusaha buat kamu selalu bahagia."

Mungga menghentikan ucapannya untuk mengatur nafasnya. Sedangkan Nk setia menunggu apa yang akan Mungga ucapkan lagi.

"Aku mau kita mulai serius. Gak ada kata main main lagi di hubungan kita. Aku udah melabuhkan hati ke kamu. Gak ada kata orang ketiga lagi. Cukup aku, kamu, dan kebahagiaan kita. Mau kan terima cincin ini sebagai tanda keseriusan kita?"

Jantung Nk berdegub sangat kencang. Mungga memang patut dipuji dalam hal keberanian dan kepercayaan diri. Nk padahal ingin menolak. Tetapi, melihat pancaran mata Mungga yang serius Nk menjadi luluh.

"Bantuin aku pakai cincin itu."

Mungga tersenyum mendengar ucapan Nk. Ternyata, perjuangan Mungga tidak sia sia. Nk memang mudah diluluhkan.

Mungga memasang cincin itu ke jari manis Nk. Setelahnya, dia berdiri dan menatap Nk. Suasana hanya dihiasi alunan musik romantis.

"Andai udah halal aku bakal cium kamu (nam). Aku bahagia banget bisa bersama wanita kayak kamu. Cantik dan baik. Aku gak bakal biarin kamu berlabuh ke cowok lain. Cukup aku dan Papa kamu."

Nk tersenyum mendengar ucapan Mungga. Akhirnya, mereka berdansa di bawah langit malam, di negara Singapura, dan di atas gedung yang sudah disulap.

"Harusnya, kamu kaburnya itu ke Paris. Jadi, aku bisa kasih kamu cincin di depan menara Eiffel. Kalau nggak yak ke Inggris. Aku bisa kasih cincin di deket big ben."

"Kamu apaan sih. Disini aja udah bikin aku bahagia kok."

Akhirnya, badai besar yang menerjang hubungan mereka bisa dilalui lagi. Mungkin mereka memang ditakdirkan bersama karena sebanyak dan sebesar apapun masalah yang menerpa hubungan mereka berhasil dilalui.

Langit Singapura menjadi saksi hubungan mereka yang sudah ke tahap serius. Semoga Tuhan memang menakdirkan mereka berjodoh. Satu lagi, dengan masalah yang sering mereka dapatkan dan berhasil dilalui membuat mereka menjadi lebih dewasa. Mereka percaya bahwa setiap masalah selalu ada penyelesaian dan mereka juga percaya setiap masalah yang Tuhan beri menyimpan kejutan yang indah.

~The End~

Akhirnya bisa ending. Aku tau ini ending jauh dari kata bagus. Maklum, maksain ending soalnya udah agak males ke CMP. Apalagi setelah menemukan cerita yang part-nya mirip sama CMP. Jadi makin males ke CMP. So, maafkan kalau endingnya begini.

Terima kasih yang sudah membaca CMP sampai sekarang. Masih mau baca cerita abal abal ini sampai selesai. Author sayang kalian😘❤

Sampai jumpa di The Badboy guys. Baca cerita itu yak, soalnya konfliknya gak sebanyak di CMP. Dadah reader sayang❤❤❤ Sampai jumpa di The Badboy😃

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Complicated✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang