[11.2] Semua Terungkap

951 118 52
                                    

Karena Authornya bahagia liat komenan kalian yang anutisias, akhirnya author memutuskan update lagi. Seneng gak? Kalau enggak juga gak papa sih. Yuk ah langsung baca, jangan lupa vote dulu guys lalu komen.

Happy Reading😘❤

🦋🦋🦋🦋🦋

Mungga menghentikan langkahnya. Dia bingung akan menemui sang pelaku dulu atau menemui Nk.

"Kok berhenti? Katanya cari Nk." Ara bertanya.

"Kita ke pelakunya aja dulu. Gue pengin tau maksudnya dia apaan. Temui Diva sama Diat dulu. Mereka juga harus tau."

Ara mengangguk lalu mengikuti langkah Mungga. Mereka berhenti  tepat saat Diat dan Diva berjalan ke arah mereka.

"Mana Rafly?"

"Semenjak kejadian lo mukul dia, dia gak kelihatan."

"Ara, lo cari Rafly aja yak. Kamera lo gue bawa buat bukti. Diat, Diva, lo berdua ikut gue."

Semua mengangguk lalu ke tugas masing masing. Mereka mencari tempat yang biasanya Raisha singgahi. Ternyata keberuntungan memihak mereka karena Raisha sedang bersama partner liciknya.

Prok.... prok.... prok....

Suara tepuk tangan Mungga membuat Raisha mengalihkan pandangannya. Raisha bersama partnernya itu seketika menegang.

"Ternyata lo sekolah di luar negeri bukannya nambah pinter malah nambah jahat yak. Gue gak nyangka lo sampai ngelakuin hal licik demi balik ke gue. Beneran gue nyesel udah balik ke lo!"

"Maksudnya apa?"

Mungga menunjukkan video dan saat itu keduanya langsung tegang. Mereka sendiri bingung dan bertanya tanya siapa yang merekam video itu.

"LO RARA! Gue gak nyangka lo tega bantuin Raisha. Padahal, selama Nk terpuruk lo selalu kasih semangat dan nasehat. Tapi, diam diam lo malah bikin Nk hancur. Gue gak nyangka Ra!" Diva mengungkapkan apa yang ingin dia utarakan.

"Muka dua lo Ra! Tega lo tega!" Diva masih emosi. Diat yang melihatnya pun menahan Diva agar tak sampai melakukan kekerasan.

"Gue pengin tau, apa sih yang sebenarnya bikin lo bantuin Raisha hancurin Nk?!"

"Gue benci NK Div! Dia selalu jadi perhatian cowok. Setiap cowok yang gue taksir pasti ngeliriknya Nk. Gue benci dia!"

"Tapi gak sampai gitu juga Ra! Gara gara lo Nk terpuruk!"

"Gue gak peduli! Kalian udah tau gue sebenarnya kan? Kalau gitu gue pergi dulu. Sha, lo hadapin sendiri semuanya. Tugas gue udah selesai."

Rara pergi dengan tanpa rasa bersalah. Sedangakan Raisha sudah gelisah di tempat berdirinya.

"Kalau lo cinta gue gak perlu lakuin hal kayak gini Sha! Lo tau? Gara gara lo gue harus nyakitin hati orang yang sangat gue cintai. Dia harus ngerasain sakit sendirian."

"Maaf Mung, gue terlalu ingin memiliki lo." Raisha memeluk Mungga sambil menangis.

Diva yang geram pun mendorong Raisha hingga tubuhnya menabrak tembok.

"Masih berani peluk peluk Mungga! Punya harga diri gak sih?!"

"Gue maafin lo tapi dengan satu syarat, lo pergi yang jauh dari kehidupan gue."

"Tapi Mung."

"Pergi aja ngapa sih! Please deh punya harga diri dikit!" Ucap Diva ketus.

"Udah jangan marah marah terus Yang. Gak guna marahin makhluk itu." Diat mengelus lengan Diva.

Complicated✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang