[10.2] Judulnya Terserah Mau Apa

856 122 63
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa vote dan komentar.

Happy Reading😘❤

🍃🍃🍃🍃🍃

Nk langsung menegang melihat Mungga bersama Raisha. Meskipun Mungga berwajah datar, tetap saja Nk merasa sakit. Tanpa izin, air mata Nk menetes.

"Lo kenapa nangis hey? Lo liat apaan emang?" Bang Dika langsung melihat apa yang dilihat Nk. Bang Dika langsung paham kenapa Nk menangis.

"Lah, gak usah nangis liat mantan lo jalan sama cewek lain. Gak guna banget. Lo tunjukkin ke dia kalau lo bisa kuat."

Nk menghapus air matanya. Hingga pandangan mereka bertemu. Mungga dengan senyuman miringnya mendekati Nk yang sedang menggandeng Bang Dika.

"Oh, lo ternyata lebih milih jadian sama yang udah dewasa. Bagus sih."

"Lo songong banget jadi anak." Bang Dika hampir saja memukul Mungga jika Nk tak mencegahnya.

"Setelah Rafi, Rafly, Orang ini, siapa lagi yang mau lo gaet hm?"

Plak....

"Gue gak semurahan itu Mung! Asal lo tau, cuma lo yang gue cinta. Gue gak ada rasa sama cowok lain."

"Rafi? Itu lo jadian sebelum kita putus. Gue beneran gak nyangka kalau lo begini (nam)!"

"Cukup Mung cukup! Gue ikhlas kalau lo gak percaya gue. Tapi gue gak ikhlas kalau lo nganggep gue murahan."

Nk pergi meninggalkan taman. Sedangkan Bang Dika menatap Mungga penuh emosi.

Bugh....

"Pukulan itu pantes lo dapetin karena secara tidak langsung lo bilang Nk murahan!"

Bang Dika menyusul Nk pergi. Mungga malah menampilkan smirk miliknya. Mungga sudah tidak punya hati dan sudah dibutakan Raisha.

*****

Nk ke kampus dengan diantar Bang Dika. Setiap saat, Bang Dika memberikan semangat dan menyuruh Nk untuk kuat. Tapi, Nk sudah menjadi pribadi yang lemah. Dia hanya mampu diam dan mengikuti alur takdirnya.

Suara gaduh di depan gedung fakultas Hukum menarik perhatian Nk. Dengan rasa penasaran, Nk menuju ke tempat gaduh itu. Bom atom langsung menghantam Nk. Ternyata, kegaduhan itu terjadi karena Raisha ditembak Mungga.

"Secepat itu lo berpaling Mung? Baru kemarin kita putus."

"Sabar ya (nam)."

Ara menepuk bahu Nk memberi kekuatan. Nk berpura pura kuat dengan berusaha menahan air matanya. Padahal, hatinya sudah hancur berkeping keping.

Hati Nk semakin hancur saat Mungga menggandeng Raisha dan berjalan ke arahnya. Saat itulah Nk memilih menjauh daripada makin sakit.

"Selamat bergalau ria Nk!"

Nk mendengar itu hanya mampu menghela nafas berat.

"Sesakit inikah?"

"(Nam), please dengerin gue."

Nk menoleh dan melihat Rafly memiliki lebam di wajahnya.

"Dengerin apa? Gue gak butuh lagi semua penjelasan. Percuma, semua gak bakal balik."

Nk menjauh dari semuanya. Dia ingin sendiri. Satu tempat yang bisa membuatnya tenang yaitu taman.

"Gue lebih baik menjauh dari semuanya. Gue gak kuat liat semua. Kenapa semua terjadi saat gue udah cinta banget Mungga."

*****

(Seminggu Kemudian Aja Lah)

Ara sudah siap dengan semua perlengkapan yang dibutuhkannya. Dengan ala ala detektif dia mengikuti Raisha yang sedang bersama partnernya.

"Sebentar lagi semuanya bakal berakhir." Ara tersenyum senang. Pengintaiannya selama seminggu ternyata berguna. Perjuangannya sebentar lagi akan berakhir.

"Lo liat Nk setiap liat gue sama Mungga kan? Gila, dia galau banget. Gue puas, Mungga balik dan Nk menderita."

"Itu juga karena gue Sha, coba kalau lo sendirian? Gue yakin semua gagal."

"Lo emang sahabat gue. Makasih ya."

"Santai aja. Lo mau bikin Nk tambah menderita juga gue bisa. Soal kecil itu mah."

"Nanti, kalau gue pengin pasti gue hubungin lo kok."

Semua percakapan itu terekam di kamera Ara. Bukan hanya suara, tetapi wajah mereka. Ara sengaja memvideo percakapan tersebut.

"Tunggu kehancuran kalian."

Ara meninggalkan restoran itu dengan kamera ditangannya. Untunglah mereka berdua tidak menyadari kehadiran Ara tadi. Ara dengan senyuman bahagianya akan menemui Mungga. Nk dan Mungga akan bersatu kembali.

"Yat, lo tau Mungga dimana?"

"Ada apa lo cari dia? Mau berharap Mungga balik ke lo?"

"Apaan sih Yat, gue ada perlu sama dia. Bukan soal hubungan masa lalu."

"Lo cari aja di taman. Dia suka nongkrong disitu."

Ara mengangguk lalu menuju ke taman. Sebentar lagi, semua akan terungkap. Dalang dari kehancuran hubungan Mungga Nk. Setelah terungkap, kisah cinta mereka akan kembali.

"Mungga!" Ara berteriak saat melihat Mungga yang sedang duduk di kursi taman.

"Ada apa?"

Ara tak melunturkan semangat meskipun Mungga menunjukkan wajah tidak bersahabat.

"Nk cinta lo. Dia gak selingkuh. Percaya sama gue. Gue ada video siapa dalang yang membuat seolah olah Nk selingkuh."

Ditunjukanlah video yang Ara dapat dengan cara merekam di restoran. Setelah video itu berakhir, Mungga langsung didera rasa penyesalan.

"Ra, kita temuin Nk sekarang."

"Bukannya ke Raisha dulu?"

"Kita cari Nk dulu aja. Gue harus minta maaf. Gue nyesel banget."

Ara dan Mungga pun meninggalkan taman. Mereka akan mencari keberadaan Nk.

"Maafin gue (nam)."

Tbc....

Pendek ya? Emang. Gaje? Pasti. Maksa update nih. Pengin tau dalangnya siapa? Tunggu kelanjutannya guys. Aku kasih bocoran kalau part berikutnya semua terungkap. Dan yang paling penting itu dua atau tiga part lagi bakal end guys. Kok cepet sih? Sengaja. Pengin fokus ke The Badboy doang.

See you next part guys😘

Complicated✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang