Author Pov.
Setengah tahun sudah Mungga menjalani hidupnya tanpa adanya Nk. Keadaan Mungga sudah sangat buruk. Dia sudah merombak diri menjadi seorang badboy. Merokok, membolos, keluar malam, dan menongkrong bersama Aldo adalah hal yang biasa dilakukan oleh Mungga.
Rafly dan Diat yang melihatnya pun frustasi. Mereka merasa Mungga sudah benar benar gila. Berkali kali keduanya menasehati Mungga, berkali kali juga Mungga tak menggubrisnya.
"Apaan sih Fly!" Mungga membentak Rafly saat Rafly datang langsung mengambil rokok Mungga dan membuangnya.
"Gue lama lama ikut gila liat lo begini! Bolos, merokok, dan pulang ke rumah gue dalam keadaan mabuk."
"Ini hidup gue Fly! Lo gak berhak ngatur! Terserah gue mau apa!"
"Ya, gue tau akan itu. Tapi masalahnya Mung, gue gak mau liat sahabat gue rusak begini."
"Gak usah sok peduli! Buat apa gue hidup baik kalau Nk gak ada?!"
"Mung, kalau Nk liat lo begini pasti dia sedih. Lo gak boleh gini terus Mung."
"Cukup Fly cukup! Gue gak perlu nasehat receh lo!"
Mungga meninggalkan Rafly dengan emosi yang belum mereda. Rafly? Dia menunduk dan langsung menatap kepergian Mungga.
"Gue sahabat lo Mung, gue berhak kasih lo arahan yang baik. Gue gak kuat kalau liat lo terus begini."
"Udahlah Fly, kita udah berusaha buat dia sadar. Tapi, ya gitu lah responnya. Percaya aja Mungga akan berubah." Ucap Diat yang baru menghampiri Rafly.
"Argh..... Lo dimana sih (nam)? Besok orang tua kita nikah. Gue gak mau lo jadi saudara gue. Please balik dan kita batalin pernikahan mereka." Mungga duduk di sebuah bangku pinggir jalan dengan wajah frustasi.
Mungga benar benar merasa sendiri. Semua orang yang dulu selalu disekitarnya telah pergi dan tak peduli lagi dengannya. Diat dan Rafly masih ada, namun Mungga malah selalu menjauhi mereka.
®®®®
Nk duduk sambil melamunkan suatu hal. Dia merasa separuh hatinya sakit. Nk sendiri bingung kenapa itu terjadi.
"Nk." Suara Rafi berhasil membuyarkan lamunan Nk.
"Kamu mikirin apa sih sayang?"
Sayang, kata itu pantas untuk panggilan Nk yang sudah resmi menjadi pacar Rafi sebulan lalu. Kerja keras Nk melupakan Mungga sudah berhasil. Nk sudah bisa membuka hatinya untuk Rafi. Ya, meskipun masih ada nama Mungga di hati Nk.
"Mikirin pernikahan Papa aku besok Raf. Kamu gak usah khawatir aku mikirin yang nggak nggak."
"Oh, gitu. Kita jalan jalan yuk (nam). Nikmatin sore."
Nk tersenyum sambil mengangguk. Rafi dan Nk berjalan keluar kafe sambil bergandengan. Mereka memang tampak serasi.
Mereka berdua berhenti di sebuah taman. Nk langsung memudarkan senyumannya ketika melihat taman yang sedang ia pijak. Air mata kembali menetes. Nk langsung memeluk Rafi sambil menangis sesegukan.
"Loh, kamu kenapa? Kok nangis begini?"
"Hiks, aku gak mau ke tempat ini Raf. Aku mohon pergi dari sini Raf. Aku gak kuat ada di taman ini."
Taman yang penuh kenangan Nk dan Mungga. Hati Nk kembali sakit mengingat semua hal yang ada di taman itu.
"Iya sayang iya. Udah jangan nangis. Kita pergi dari sini sekarang." Rafi mengelus rambut Nk untuk memberi ketenangan.
Akhirnya, mereka berdua meninggalkan taman itu. Mereka pergi ke sebuah danau. Mereka berdua duduk bersama menikmati sore yang teduh.
"(Nam), ada apa sama taman tadi?"
![](https://img.wattpad.com/cover/146601634-288-k781191.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complicated✔
FanfictionGak ada sinopsis. Kepo baca aja. Ingat! Tinggalkan cerita jika merasa mual atau bosan. ❤Terdiri 2 Season. Season 1 (Completed) dan Season 2 (Completed)❤ (Season1) "Start 28 April 2018-Finish 5 Juni 2018" (Season2) "Start 17 Juni - Finish 14 Juli" *C...