26.) Kembali Padamu

1.2K 134 36
                                    

Budidayakan Vote sebelum membaca dan komen setelahnya. Ingat!!! Baca sampai habis!!! Sampai bawah banget!!!

Happy reading😘

***********

Nk Pov.

Ku nikmati semilir angin di atas rooftop dengan pikiran yang kacau. Melihat keadaan Mungga kemarin membuatku menyesali semua perbuatanku. Aku terlalu jahat membiarkan Mungga berjuang sendiri.

"(Nam)."

Aku menoleh saat seseorang memanggilku. Ku dapati Rafi tengah berdiri memandangku dengan senyuman.

"Raf, kok kamu tau aku ada disini?"

"Aku sengaja ngikutin kamu. Ada hal penting yang mau aku omongin."

"Apa?"

"Aku sudah tau seberapa besar cinta kamu ke Mungga. Aku mengetahuinya lewat respon kamu waktu Mungga kritis. Selain itu, keadaan kamu yang begini setelah liat Mungga juga memberitahuku sebesar apa cintamu ke Mungga."

Aku terdiam. Jujur, memang aku lebih mencintai Mungga daripada Rafi. Sekuat apapun ku tepis rasa itu, tetapi tetap saja rasa itu tak mau pergi.

"Aku rasa, Mungga lebih berhak mendapat cinta kamu. Dia butuh kamu di sampingnya. Kembalilah pada dia (nam)."

"Tapi Raf, gimana sama kamu? Aku tau kamu pasti sakit harus lepas aku."

"Kamu gak perlu pikirin tentang aku (nam). Aku ikhlas lepas orang yang aku cinta demi orang yang aku cinta itu bahagia. Meskipun aku harus sakit karena orang yang aku cinta ternyata lebih bahagia ketika dengan yang lain."

"Raf." Mataku berkaca kaca. Sebaik inikah Rafi? Hatiku jadi berat untuk melepasnya. Rafi terlalu baik.

"Kembali sama Mungga (nam). Kamu gak perlu khawatir sama aku. Mungga lebih butuh kamu. Aku masih bisa jadi sahabat kalian kok." Ragi tersenyum.

Ya Tuhan, senyumnya bahkan sangat tulus. Jika melepas Rafi adalah yang terbaik, aku akan melakukannya.

"Raf, kamu orang baik dan aku orang yang jahat karena nyakitin kamu. Aku harap kamu menemukan orang yang lebih baik dari aku yang tentunya mencintai kamu sepenuh hati."

"Kamu gak jahat kok, emang ini yang harus terjadi. Aku gak mau ego aku membuat orang lain meninggal. Mungga berhak hidup bahagia sama kamu. Sekarang, kamu temui dia dan kasih dia semangat."

Aku memeluk Rafi. Sungguh, lelaki yang tengah ku peluk ini sangat baik. Aku beruntung pernah mengisi hidupnya. Dia pantas mendapat kebahagiaan bersama orang yang dia cinta.

"Aku antar kamu (nam)."

Akhirnya, aku pergi bersama Rafi. Aku akan menemui orang yang aku cinta. Semoga ini awal setitik kebahagiaan.

Aku sudah berdiri di depan ruang rawat Mungga. Aku merasa tak sanggup untuk masuk. Aku tak kuasa melihat keadaan Mungga. Air mataku terus saja mengalir.

"Ayo masuk (nam). Dia butuh kamu." Ucapan Rafi sedikit membuatku kuat. Mungkin dengan kembalinya aku, Mungga bisa bangun.

Aku memegang knop pintu dan dengan perlahan aku membuka pintunya. Perlahan tapi pasti, aku mendekati Mungga yang tengah terbaring koma. Hingga tak terasa, Mungga sudah di depanku. Langsung saja air mataku semakin deras.

"Aku disini kembali padamu cinta." Aku membisikan kata itu dan langsung memeluknya. Kutumpahkan segala rindu yang selama setengah tahun ini menyiksaku.

Complicated✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang