[2.2] ?????

1K 110 52
                                        

Happy Reading Guys😘

🍁🍁🍁🍁🍁

Aku yang tadi terbawa emosi sedikit mereda melihat Nk. Disana, Nk menatapku dengan rasa bingung. Nk pun berjalan mendekatiku.

"Apa? Kok kamu bentak aku gitu? Aku ada salah sama kamu?"

"Kamu kemana sejak kemarin? Aku hubungi gak bisa. Terus, kata Rafly kamu pergi sama Dio."

"Aku sibuk Mung. Kanu tau itu. Tentang Dio, aku gak sama dia. Tadi aku keluar bareng Namira loh."

"Lah, katanya kamu pergi sama Dio."

"Ya nggak lah. Dio senior kan? Mana mungkin aku pergi sama dia sedangkan aku gak kenal deket sama dia."

"Kamu lagi gak bohong kan?"

"Aku tabok nih. Gak percayaan banget. Tau sendiri sahabat kamu somplaknya sama kayak kamu. Mau aja dikibulin makhluk sejenis Rafly."

Damn! Aku sungguh malu luar biasa. Udah marah marah gak jelas. Keliling kampus sambil ngedumel gak jelas cuma buat cari Nk. Ternyata, Rafly bohongin aku. Emang dasar tukang kibul. Pokoknya, aku harus ketemu Rafly. Dia hampir saja membuat hubunganku dengan Nk renggang.

"Oh, gitu. Maaf ya udah bentak kamu. Rafly ternyata bohongin aku. Em, kamu masih ada kelas?"

"Nggak, aku sengaja izin. Niatnya mau doubble date sama Diat Diva. Kamu mau?"

"Mau banget aku mah. Yuk kita ketemu Diat."

Nk mengangguk. Untungnya, Nk tidak mengataiku bodoh tau semacamnya. Sungguh aku malu. Kok bisa yak aku kena tipu si Rafly.

Author Pov.

Mungga, Nk, dan Diva menuju meja kantin yang tadi Mungga singgahi. Disana masih ada Diat dan Rafly yang sedang bermain ludo king. Mungga bergeleng melihat tingkah kedua sahabatnya yang masih seperti anak SMA.

"Eh Mungga." Rafly tersenyum kikuk. Dia terasa gugup karena Mungga menatapnya datar. Rafly yang sudah mencium aroma tidak enak pun berdiri.

"Gue mau pergi dulu yak. Emak gue telfon."

"Bukannya tadi lo bilang kalau hp lo lowbat ya Fly." Mulut ember Diat sudah berhasil membuat rencana Rafly kabur menjadi gagal.

Mungga langsung mendekati Rafly sambil tersenyum. Mungga merangkul Rafly dengan wajah bersahabat.

"Bro, lo udah bosen jomblo ya?"

"Ya iyalah. Yakali nggak. Gue juga pengin kali punya pacar."

"Tapi nggak usah ngajakin gue buat jadi jomblo dong. Pake acara ngibulin gue segala. Lo mau gue sama Nk berantem terus gue putus sama dia?"

"Maaf bro, gue gak bermaksud gitu. Abis muka lo tadi kusut begitu. Yak gue kerjain aja lah. Eh, sumpah dah. Muka lo lucu banget pas denger Nk sama Dio."

Pletak....

Mungga menjitak Rafly lalu menaruh kepala Rafly di ketiaknya. Tak lupa, Mungga terus menjitaki kepala Rafly karena geram.

"Dasar temen gila! Gak waras! Jahat! Seneng banget liat gue cemburu. Gue ceburin ke got juga nih. Gue kutuk lo jomblo tambah lama nyaho juga lo."

"Ampun, duh. Gue kan udah minta maaf. Ini gue bisa ilang ingatan gara gara lo jitakin gini."

"Lebay!"

Mungga melepaskan Rafly. Langsung saja Rafly mengelusi kepalanya yang sakit karena jitakan Mungga.

"Njay, pala gue sakit ini. Mana ketek lo bau lagi. Untung gue gak pingsan."

"Dih, ketek gue mah bau wangi."

"Ho'oh wangi. Sewangi bunga raflesia arnoldii."

"Mau coba emut sepatu gue gak Fly?"

"Permen aja banyak. Ngapain emut sepatu lo."

"Udahan nih acara gulatnya? Buruan pergi yuk." Ucap Nk.

"Lo pada mau kemana?"

"Mau doubble date lah. Makanya cari pacar biar bisa tripple date." Ledek Nk.

"Sakit hati dedek."

"Alay!!!!" Ucap Nk, Mungga, Diat, dan Diva barengan.

Mereka berempat langsung menuju ke sebuah restoran. Mereka memesan makanan untuk menamani mereka.

"Lo liat tadi ekspresinya Rafly? Ya Tuhan. Kasihan banget." Ucap Diva lalu ketawa.

"Biarin. Jomblo mah begitu. Mending kita nikmatin aja nih makanannya. Keburu dingin.

Mereka menikmati makanan sambil bercanda ria. Terkadang, mereka mengingat masa SMA mereka. Bahkan, Diat membahas bagaimana gilanya Mungga saat ditinggal Nk.

Dari kejauhan, ada seseorang yang memperhatikan mereka berempat. Orang itu menatap salah satu dari mereka penuh dengan kebencian.

"Gue gak rela liat lo sama yang lain." Orang itu memukul meja penuh emosi. Dia terus memperhatikan mereka. Sesekali dia berdecih mendengar lelucon mereka.

"Liat aja, lo bakal balik lagi ke gue."

Hingga mereka semua sudah selesai makan dan membayar, mereka pun memutuskan untuk keluar dari restoran.

Orang yang tadi memperhatikan mereka pun buru buru keluar. Orang itu akan membuat sedikit drama. Dia akan sengaja berpapasan dengan mereka. Senyuman pun terbit dari bibir gadis itu.

"Eh, elo?"

"Elo?"

Tbc....

Hayo, kira kira siapa nih orang itu?  Elo-nya orang itu buat siapa? Yang penasaran jangan lupa nantikan kelanjutannya ya guys. Mau nebak di komentar juga gak apa apa. Mumpung komen masih gratis😂.

Maaf kalau pendek. Otaknya mampu segini doang. See you next part😃

Complicated✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang