[15.1] Judul Isi Sendiri Dah

978 121 15
                                    

Jangan lupa tinggalkan vote dan komentarnya.

-Warning!!! Part ini membosankan! Ngetiknya maksa!-

Happy Reading😘❤

🐍🐍🐍🐍🐍🐍🐍

Mungga Pov.

"Nk!"

Tak ada siapapun di kursi itu. Apa aku hanya berhalusinasi? Tapi, itu tidak mungkin. Aku yakin wanita tadi adalah Nk. Apa dia pergi saat aku perjalanan kesini? Jika iya, kenapa harus pergi?

Aku menghembuskan nafas kasar. Meskipun aku sedih karena tidak jadi bertemu Nk, tapi terselip rasa senang sedikit karena Nk berada di daerah yang sama denganku. Jadi, peluang mendapat Nk lagi sangat besar.

Aku tersenyum sebelum meninggalkan tempat itu. Aku menuju apartemenku lagi untuk mengistirahatkan diri. Aku akan melupakan Nk sejenak.

"Kamu ngejar apaan sih lari lari gitu?"

"Tadi Mungga lihat Nk, Ma."

"Terus ketemu sama dia?"

"Enggak, tadi pas udah nyampe dia udah gak ada."

"Kamu halusinasi kali."

"Entahlah Ma, yang jelas tadi ada Nk. Udah yak. Mungga mau istirahat."

Author Pov.

Mama Mungga sedih melihat anaknya begitu. Nk sungguh membawa pengaruh besar untuk Mungga.

"Mama pasti bantuin kamu dapatin Nk lagi Mung."

*****

Mungga berjalan di pinggir jalan sambil melihat kendaraan yang lewat. Mungga bergeleng ketika melihat jalanan Singapura. Sangat berbeda dengan keadaan jalan di Indonesia. Di Singapura, jalanan tidak banyak kendaraan. Sedangkan di Indonesia, jalanan sangat macet.

Mungga berhenti di pinggir jalan melihat lingkungan sekitarnya. Bersih dan sangat enak dipandang, itulah kata yang pas untuk menggambarkan lingkungan sekitarnya.

Saat mengedarkan pandangannya, Mungga kembali melihat orang yang mirip Nk. Mungga dengan semangat mengejarnya agar tak kembali kehilangan.

Tetapi, takdir memang belum menakdirkan mereka bertemu. Nk menaiki sebuah bis sebelum Mungga berhasil menemui.

"Hutf.... Gagal lagi. Sesulit inikah?"

Mungga memilih meninggalkan tempat itu. Dia sangat geram karena Nk kembali tak bisa ia temui.

Tbc....





Boong kok😂, lanjutin ajalah. Ada kejutan. Eh, nggak deng. Pokoknya lanjut ajalah.





Nk Pov.

Dalam bis aku masih memikirkan orang yang tadi aku lihat di pinggir jalan. Sangat mirip dengan Mungga. Tetapi, apa itu memang Mungga? Jika iya, kenapa aku harus dipertemukan dengan dia lagi? Untuk apa dia disini? Harusnya kan dia sedang di Indonesia bersama Raisha.

"Sesulit inikah lupain Mungga?"

Aku turun di area apartemen dengan menenteng sebuah buku untuk materi kuliahku. Pikiranku kacau mengingat orang yang mirip Mungga.

"Kenapa ada orang kayak lo lagi Mung? Atau mungkin itu emang lo? Jika iya, untuk apa sih lo disini? Bikin gue susah move on aja." Aku mengomel sambil melepas sepatu milikku. Dengan mandi mungkin pikiranku bisa segar.

Aku baru mengingat jika aku harus membeli sesuatu di supermarket. Langsung saja aku keluar rumah dengan membawa tas selempang.

(Supermarket)

Inilah yang aku sebal. Benda yang aku butuhkan terletak di tempat yang tinggi dan aku tak bisa menjangkaunya. Aku mengedarkan pandanganku dan tak ada siapapun yang bisa kumintai bantuan karena tidak ada yang lewat.

"Oke Nk, lo bisa ambil sendiri. Lo gak pendek banget kok. Ininya aja yang ketinggian."

Saat aku akan mengambilnya, tiba tiba ada yang lebih dulu mengambil barang itu. Awalnya aku emosi, tetapi saat benda itu disodorkan olehku aku langsung tersenyum. Aku mendongak untuk mengucapkan terima kasih. Dan, saat itulah aku langsung mematung.

"Nk!" Seruan itu menyadarkanku. Andai aku bisa memilih, lebih baik aku pingsan daripada melihat wajahnya lebih lama lagi.

"I miss you."

Tidak, aku tidak boleh terpancing oleh ucapan manisnya. Dia sudah tak memiliki rasa percaya padaku.

"Ngapain lo disini?"

"Cari lo dan bikin lo balik ke gue."

"Jangan ngaco lo Mung! Raisha gimana?"

"Jangan sebut nama itu lagi saat kita berdua (nam)."

"Jangan jadi bajingan lo Mung! Setelah lo ninggalin gue, lo mau ninggalin Raisha?"

"Dengerin gue (nam)."

"Perlu gue dengerin penjelasan lo? Nggak Mung. Soalnya, mau lo ngejelasin apapun gue gak bakal percaya! Sama saat lo gak percaya sama penjelasan gue!"

"Jangan gini dong (nam)."

"Lo aja bisa bikin gue pergi kenapa gue gak bisa bikin lo pergi?! Cukup gue sakit hati mencintai lo Mung."

Mungga mencegahku pergi dengan memegang pergelanganku erat. Aku tidak boleh menatapnya karena tatapannya begitu melemahkanku.

"Gue mohon jangan begini (nam). Gue butuh lo di hidup gue."

"Gue bukan udara yang memang lo butuhin! Gue gak bisa Mung, gue terlanjur sakit."

Akhirnya, aku bisa lepas darinya dan aku bisa pergi. Aku tak bisa bersama Mungga. Terlalu banyak rintangan yang menyakitkan hati.

Author Pov.

Mungga menatap kepergian Nk. Mungga menyunggingkan senyumnya. Meskipun Nk menolaknya, Mungga senang karena bisa bertemu Nk. Mungga sadar jika Nk sakit hati. Oleh karena itu, Mungga membiarkan Nk sementara waktu.

Mungga keluar dari supermarket setelah mendapat barang yang ia cari. Mungga lega bisa melepas rindu dengan tak sengaja bertemu Nk. Mungga semakin yakin jika Nk takdirnya karena sejauh manapun salah satu mereka pergi, Tuhan masih mempertemukan mereka.

"Your mine." Gumam Mungga sembari menaiki bis.

*****

Nk tak fokus membaca buku karena terus mengingat kejadian siang dimana dia bertemu Mungga. Meskipun sangat sakit hati, rasa cinta Nk tak memudar sedikitpun. Terlalu susah melupakan Mungga. Apalagi Nk selalu mengingat kenangan manis mereka berdua.

"Lo gak seharusnya hadir lagi Mung. Gue jadi makin sulit buat move on. Wajah lo selalu di otak gue."

Nk melempar buku yang baru saja ia baca. Dia sama sekali tidak fokus. Hingga akhirnya Nk memutuskan untuk tidur.

Di tempat lain, Mungga sedang menikmati malam dengan berdiri di balkon apartemen. Mungga sedikit bahagia karena bisa bertemu dengan Nk meskipun wajah Nk tidak bersahabat. Mungga memaklumi itu.

"Gue yakin gue bisa dapetin lo lagi. Setelah gue dapet lo lagi, gue bakal berusaha jaga lo selalu."

Mungga tersenyum kepada langit. Meskipun tak ada bintang, Mungga masih senang menatap langit yang seakan menjadi saksi setiap apapun yang Mungga lakukan.

Tbc.....

Akhirnya bisa update walaupun part ini jauh dari kata bagus. Maaf kalau sekarang jarang update. Gak bisa fokus ke wp. Author sibuk di dunia nyata guys. So, maklumi ya. Semoga kalian masih suka sama cerita abal abal ini. See you next part😘

Complicated✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang