Raja berjalan mondar-mandir di depan IGD, ia sudah sangat gelisah sejak satu jam yang lalu ia membawa gadis aneh yang tertabrak didepannya kerumah sakit ini. Entah apa yang ada di fikiran Raja, biasanya ia akan bersikap cuek pada sekitarnya karena menurut Raja itu bukan urusannya.Tapi melihat tindakan bodoh gadis aneh yang berlari ditengah keramaian entah kenapa begitu menarik perhatian Raja hingga setelah kecelakaan itu tanpa memperdulikan apapun Raja segera membopong gadis itu yang sudah tidak sadarkan diri dengan darah yang mengucurkan deras dari kepalanya.
Raja ketakutan setengah mati apalagi ketika melihat bekas darah gadis itu yang tertinggal dibangku mobilnya, bahkan tanpa ia sadari Raja memegang kepalanya sendiri, ia benar-benar benci saat-saat seperti ini. Lagian siapa sih gadis aneh dan bodoh itu?
"Bagaimana keadaan gadis bo--itu dok?"Raja hampir kelepasan menyebut gadis itu bodoh didepan dokter yang menangani gadis itu.
Dokter sempat mengernyit sebelum melepaskan maskernya, "Tidak apa-apa kondisi pasien cukup stabil meskipun pasien sempat berada dimasa kritisnya namun untuk saat ini semua sudah baik-baik saja."
Raja menghela nafas lega, entah kenapa hatinya benar-benar tenang ketika mendengar kabar baik dari dokter tentang gadis aneh itu. "Terima kasih dokter."ucap Raja penuh kegembiraan.
Dokter laki-laki paruh baya itu tersenyum lembut sambil menepuk pelan bahu Raja, "Saya maklum, sebagai seorang suami anda pasti sangat mengkhawatirkan keadaan istri anda bukan? Tapi tenanglah istri akan akan baik-baik saja, kalau begitu saya permisi dulu." Dokter itu sudah berlalu meninggalkan Raja yang masih berusaha mencerna perkataan dokter itu padanya.
Setelah kembali mendapatkan kesadarannya Raja mencibir, "Mana mau aku punya istri aneh dan bodoh seperti itu."gumamnya sebelum menghempaskan tubuhnya keatas kursi didepan ruang IGD.
Raja benar-benar lelah hari ini. Lelah karena bertemu dengan wanita jenis Tia dan juga lelah karena berlarian gara-gara gadis aneh dan bodoh didalam ruang IGD sekarang ini.
"Rupanya jadi orang yang peduli itu melelahkan."Gumamnya dengan mata terpejam tapi entah kenapa Raja sama sekali tidak menyesali apa yang sudah ia lakukan hari ini.
Rasa lelah dan cemasnya benar-benar terbayar lunas dengan kabar baik yang ia terima dari dokter tadi. Entah kenapa perasaannya benar-benar lega saat ini.
"Mas Raja."
Raja membuka mata ketika mendengar suara wanita memanggil namanya, "Iya."
Wanita didepannya ini tersenyum lega sebelum mendudukkan dirinya disisi Raja, "Aku kirain salah orang tadi."ucapnya sambil menatap Raja.
"Enggaklah. Raja yang punya wajah tampan nyaris sempurna itu cuma Raja ini, Raja Putra Radiawan."Kelekar Raja hingga mengundang tawa wanita cantik disampingnya.
"Oh ya Mas sedang apa disini? Siapa yang sakit? Tante? Om? Atau Ratu?"
Raja berdehem pelan, "Kenalan aku."sahutnya santai.
Wanita itu hanya ber oh-ria seolah mengerti Raja tidak ingin ia terlalu mencampuri urusan pribadi pria itu, "Aku benar-benar rindu masa-masa kita dulu mas."lirih wanita itu pelan.
Raja menghela nafas, inilah yang paling tidak ia sukai dari seorang wanita hingga membuat ia enggan bahkan begitu enggan nyaris menghindari berhubungan dengan makhluk berjenis kelamin wanita ini kecuali Ratu dan Maminya, biar bagaimanapun Raja sangat menyayangi dua wanita itu.
Tapi lihat saja bagaimana tingkah Maminya? Bagaimana wanita cantik itu bisa membuat drama nyaris mengalahi drama sungguhan dan Raja benar-benar menghindari berbagai jenis drama yang dibuat oleh wanita disekitarnya, termasuk wanita yang berada didekatnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love
ParanormalPRIVATE!!! Rania seorang gadis cantik berkulit putih dengan dua gigi kelincinya benar-benar mampu mempesona seorang Raja putra dari seorang pengusaha sukses bahkan di usianya yang masih muda Raja sudah termasuk dalam jajaran pengusaha sukses sepert...