Bagian 26

2.5K 155 7
                                    


Raja semakin mengeratkan pelukannya pada tubuh Rania yang masih bergetar hebat, ia bersyukur setidaknya ia belum terlambat meskipun memerlukan usaha yang tidak sedikit untuk berada disini.

Raja sangat berterima kasih pada orang-orang kepercayaannya hingga semua informasi bisa ia dapatkan termasuk keberadaan Rania saat ini. Raja mengalihkan pandangannya kearah pintu masuk pemakaman umum ini, disana terlihat puluhan wartawan yang berdesakan ingin masuk kedalam area pemakaman namun dihalang oleh puluhan orang berjas hitam yang Raja tahu itu adalah bodyguard yang dipekerjakan oleh Aji Ramlan.

Tapi dimana pria itu?

Raja menoleh ke kanan dan kiri namun tidak menemukan keberadaan pria itu, apa Aji tidak datang ke pemakaman istrinya sendiri? Lalu dimana pria itu?

Rani terus menangis terisak-isak dalam pelukan Raja sampai kesadarannya terenggut dan jatuh terkulai dalam pelukan Raja. Saat menyadari Rania melemas dalam pelukannya Raja melonggarkan sedikit tangannya jantungnya mencolos ketika melihat wajah pucat Rania kedua mata gadis itu terpejam erat.

"Sayang, hei. Buka mata kamu sayang?"

Raja menepuk-nepuk pelan pipi Rania namun gadis itu tetap tidak bergerak tanpa menunggu lagi Raja segera menggendong Rania kedalam pelukannya namun sebelum itu ia terpaksa membaringkan Rania membuka jasnya lalu menutup wajah Rania sebelum kembali menggendongnya.

Raja melangkah cepat menuju mobilnya, "Buka jalan untuk saya cepat!"perintah Raja pada bodyguard yang berjaga. Tanpa menunggu lama para bodyguard itu melakukan apa yang Raja perintahkan.

Raja sedikit kesusahan melewati jalan menuju mobilnya, ketika melihat Raja membawa seseorang yang ditutupi dengan jas para wartawan semakin liar memburunya, mereka benar-benar penasaran dengan sosok putri tunggal Aji Ramlan.

Sebagai pengusaha sukses Aji Ramlan benar-benar menutup rapat kehidupan pribadinya selama ini hingga orang-orang diluar sana hanya mengetahui bahwa ia memiliki satu orang putri namun tidak ada yang mengenal siapa putri pengusaha kaya itu. Aji dan Amelia hanya membawa Rania ke tempat-tempat dimana privasi mereka benar-benar terjaga, semua itu mereka lakukan agar orang-orang yang ingin menghancurkan mereka tidak mengincar putrinya.

Namun dengan tiba-tiba orang-orang dikejutkan dengan berita tewasnya Amelia, istri dari Aji Ramlan dengan menabrakkan diri pada kereta api benar-benar mengundang rasa penasaran apa yang sebenarnya tengah terjadi di keluarga yang selama ini dikenal harmonis itu.

Amelia memilih jalan kematiannya secara tragis ditambah dengan ketidakmunculan Aji Ramlan sejak jenazah tiba dirumah duka bahkan setelah dimakamkan pria itu tidak juga memperlihatkan batang hidungnya semakin menambah spekulasi di kalangan masyarakat bahwa hal buruk memang sedang terjadi dikeluarga pengusaha itu.

Hingga para wartawan semakin bersemangat memburu kabar terbaru dari kemelut keluarga Aji Ramlan, bahkan mereka semakin bersemangat membongkar siapa putri tunggal yang selama ini disembunyikan oleh Aji Ramlan. Dan mereka berhasil melihat putri Aji Ramlan ketika memasuki mobil yang membawanya ke area pemakaman Amelia namun mereka dihadang oleh puluhan pria kekar yang sengaja dipekerjakan oleh Aji Ramlan untuk melindungi putrinya.

Para wartawan terus merongrong masuk sejak pemakaman dimulai hingga akhirnya seorang pewaris RD Group, yang kini menjabat sebagai wakil direktur RD Group, Raja Radiawan datang secara tiba-tiba menerobos masuk lalu tak berapa lama keluar dengan membopong seseorang yang jelas mereka yakini itu adalah putri Aji Ramlan.

Berita semakin memanas ketika mereka mulai mencurigai hubungan apa yang sedang terjalin antara kedua putra dan putri pengusaha sukses itu.

Raja menghempaskan tubuhnya ke kursi belakang setelah memerintahkan seorang bodyguard yang membantunya tadi untuk menyetir karena ia tidak mungkin melepaskan Rania dari dalam pelukannya.

Because Of LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang