Rania membenarkan letak kacamatanya, meskipun sudah terbiasa dengan lensa mata tapi tetap saja jika malam-malam seperti ini ia akan memilih kacamata untuk membantu penglihatannya.Rania terlihat begitu tekun mengerjakan tugas kampusnya, ia sudah berganti jurusan jika dulu ia sangat tertarik didunia fashion maka sekarang ia banting stir menjadi mahasiswi ekonomi.
Rania hanya ingin mengabulkan salah satu keinginan Papanya dulu, ia harus menjadi pemimpin Ramlan Group. Meskipun nanti ia yakin, setelah menikah nanti Raja yang akan memimpin perusahaan peninggalan Papanya itu.
Seketika pipi Rania bersemu, membayangkan Raja menjadi suaminya. Baru hayalan saja ia sudah merasa bahagia bagaimana kalau menjadi kenyataan? Rania pasti akan menjadi salah satu wanita beruntung di dunia ini.
Raja-nya yang tampan, baik hati dan penyayang itu sungguh idaman semua wanita di dunia ini.
Ah, tiba-tiba ia jadi rindu kekasihnya itu.
Rania menggeser sedikit kursi belajarnya, menarik tas yang berada diujung meja lalu merogohnya mencari benda pipih berlambang apel digigit itu.
Setelah menemukannya, Rania meletakkan tasnya kembali dengan pelan ia mengusap layar ponsel hingga menyala lalu mencari aplikasi whatsapp Rania membuka aplikasi chatnya.
Senyum Rania mengembang ketika melihat ada pesan dari Raja disana, Rania memang sengaja menonaktifkan pemberitahuan diponselnya entah kenapa hanya dari dulu sudah seperti itu.
❤️
Udah tidur sayang?Rania meringis pelan ketika mendapati chat Raja sudah ia abaikan hampir satu jam. Rania memang sering menonaktifkan ponselnya ketika fokus belajar. Lagi-lagi karena kebiasaannya sejak dulu sudah seperti itu.
Dengan cepat Rania mengetik balasan untuk Raja,
Belum sayang. Maaf tadi lagi ngerjain tugas. Mas udah tidur?
Rania mengigit kukunya harap-harap cemas menunggu balasan dari Raja, bukan apa-apa ia tidak enak setiap kali kedapatan mengabaikan Raja.
Tring!
Buru-buru Rania melihat ponselnya, seketika senyumannya mengembang saat mendapati balasan dari Raja.
❤️
Belum, Mas baru selesai meeting sayang. Kesayangan Mas udah makan?Pipi Rania sontak memanas ketika membaca kalimat akhir dari chat Raja, pria itu selalu saja membuat dirinya bersemu.
Rania kembali mengetik balasan chat untuk Raja, ia sedikit melongokkan kepalanya untuk melihat jam Rania mendesah ketika melihat hampir tengah malam dan Raja baru selesai meeting, kasihan sekali kekasihnya itu.
Jangan kerja terlalu keras Mas. Mas harus istirahat, kasihan kalau tubuh dan fikiran Mas selalu diperas untuk bekerja dan berfikir.
Rania mengirimkan pesannya, lalu mengetik pesan lain untuk menjawab pertanyaan Raja tadi.
Nia sudah makan tadi, Mas sudah makan? Jangan bilang Mas melewatkan makan malam karena meeting! 🤨
Tring!
❤️
Iya sayangnya Mas. Mas selalu jaga kesehatan kok tenang saja, Mas akan berhenti kalau tubuh dan otak Mas sudah tidak sanggup untuk diajak kerja sama lagi.Rania tersenyum membaca chat dari Raja, belum mengetik balasan itu chat lain kembali menyusul.
❤️
Tahu aja kebiasaan Mas ya😄😘Rania merengut, lagi-lagi Raja melewatkan makannya demi pekerjaan. Berulang kali Rania sudah mengingatkan pria itu tapi tetap saja tidak berubah.
Rania hanya membaca isi chat terakhir dari Raja, ia tidak merajuk pada sikap keras kepala Raja hanya saja ia tidak ingin terlihat terlalu mengatur Raja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Because Of Love
ParanormalPRIVATE!!! Rania seorang gadis cantik berkulit putih dengan dua gigi kelincinya benar-benar mampu mempesona seorang Raja putra dari seorang pengusaha sukses bahkan di usianya yang masih muda Raja sudah termasuk dalam jajaran pengusaha sukses sepert...