My B a b i e s - 15

2.9K 263 21
                                    

"Aku minta maaf. Maaf karena menyukai kamu, aku sadar terlalu hina buat kamu." Bona meneteskan airmata, sejujurnya sangat sedih.

"Kamu nggak salah kok, hak kamu menyukai orang lain. Aku juga minta maaf kalau sering buat kamu marah dan susah. Jika Luda memang pilihan kamu, aku bisa apa. Mungkin dia orang yang tepat buat kamu." Eunseo menyeka airmata Bona, menguatkan hati walau tak rela.

"Tapi aku suka nya sama kamu. Please, kamu jangan berubah. Aku sayang kamu." Batin Bona menjerit.

"Eunseo! "

"Iya."

"Hati-hati." Bona berlalu masuk rumah dan menangis di balik pintu. Jujur hatinya sangat terpukul, haruskah dia menyalahkan Luda. Eunseo tertegun cukup lama menatap daun pintu, bukannya tak menerima kondisi Bona saat ini. Eunseo butuh kebenaran tentang perasaan Bona yang sebenarnya.

_____

"Aku mau putus." Ucap Seola duduk berhadapan dengan Eunseo.
"Apa putus? Bukannya hubungan kita baik-baik saja. Kamu tidak sedang bercanda kan, sayang?" Eunseo berharap Seola keliru.

"Sayang." Panggil Seola pada kekasih barunya. Seseorang pun masuk ikut bergabung dengan mereka.

"Kenalkan pacar baru aku." Seola menyuruh Doyeon berjabat tangan dengan Eunseo.

"Kerempeng bener mantan pacar kamu, aku pites juga langsung koid." Ujar Doyeon meremas tangan Eunseo kasar.

"Oh jadi kamu selingkuh sama dia."

"Apa lo berani sama gua?" Doyeon meraih kerah baju Eunseo dan mengangkatnya.
"Bukan itu maksudnya, aku ikhlas kok." Lirih Eunseo ketakutan ingin melawan tapi tak berani.

"Awas lo ya jangan pernah ganggu pacar gua lagi. Atau hidup lo kelar di tangan gua." Doyeon menarik Seola keluar dari ruangan Eunseo.
"Itu pacar apa tukang pukul, serem bener." Gerutu Eunseo meniupi tangannya yang panas.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan pintu. Dan Meiqi masuk memberitahu Eunseo jika ada yang ingin menemuinya.

"Lama tak berjumpa, apa kabar sayang? " Luda masuk tersenyum ke arah Eunseo.
"Meiqi bisa tinggalkan kita berdua?" Eunseo menyuruh Meiqi keluar dan mempersilakan Luda duduk.

"Kamu tak usah sekaku itu sama aku, bagaimana pun kita pernah saling jatuh cinta bukan? Aku pikir kamu Eunseo orang lain, ternyata aku salah. Aku menyesal kenapa tak dari dulu pindah ke kota ini." Luda mendekatkan wajah lekat menatap Eunseo.

"Aku rasa semua sudah berubah. Kita tidak sedang berbicara masa lalu bukan? Ada apa kau menemuiku? Orang yang kau cari aku sudah memecatnya untukmu."

"Bona maksudmu, aku berterima kasih pada gadis itu karena dia aku bisa menemukanmu. Aku merindukanmu." Luda memeluk Eunseo begitu sangat mencintai mantannya itu.

"Bukankah dia teman kencanmu, hentikan Luda. Perasaan kita tak sehangat dulu, aku sudah lupa rasanya."

"Tapi aku tak bisa melupakanmu. Kau masih yang terbaik dalam hidupku." Luda menangis menyesal dulu memutuskan Eunseo hanya demi selingkuhannya.

"Aku tau. Sudahlah itu hanya masa lalu, bukan aku yang harus kau pikirkan tapi Bona." Eunseo melepaskan pelukan.
"Kenapa kau terus menghubungkanku dengan gadis itu. Aku memang tidur dengannya tapi itu hanya one night stand." Terang Luda menegaskan.

 MY BABIES™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang