"Dan dudidam aku padamu, i love you
I can't stop loving you, oh darling
Jaran goyang menunggumu.."Xuanyi lewat di depan gerobak dagangan Sejeong dan Somi dorong gerobak cilok ikut nyanyi sambil goyang alakadarnya.
"Stop! Stop! Saha maneh? Sembarangan saja ikut nyanyi. Suara fals dan cempreng aja pede banget." Sejeong mematikan radio dan mencegat Xuanyi."Lah kok musiknya mati? Eh madam Sejeong rupanya, sampurasun sesepuh? " Xuanyi membungkuk memberi penghormatan pada Sejeong.
"Mata kamu rabun, nggak liat apa muka gua masih kinclong dan muda. Masa gua di panggil sesepuh." Bentak Sejeong tak terima."Emang lu udah berumur jenong, untung aja muka lu ke tolong susuk haha.."Celetuk Somi kurang ajar.
"Cilok teh sekalian, rasanya sedap dan mantap dengan bumbu cabe-cabean." Xuanyi menawarkan dagangan promosi."Rasa perawan atau janda ada nggak? Kalau ada gua mau."
"Uh barang langka atuh teh perawan mah, cabe-cabean aja kan murah meriah."
"Bosan ah cabe-cabean, cuma bikin geli doang."
"Makanya lu jenong kalau main jangan suka pake korek kuping." Sahut Somi lagi sambil mengulek sambal.
"Berisik lu bule! Jangan sampai gua cium asal-asalan ya." Sejeong merasa ternistakan."Itu lagunya putar lagi dong, kan di cina nggak ada lagu kayak gitu." Rayu Xuanyi menyikut lengan Sejeong.
"Dasar norak! Nggak ada yang gratis shay. Bayar dulu baru gua putar spesial buat lu." Sejeong meminta uang."Lah dalah! Sampean iki bagaimana? Saya saja baru jualan belum dapat pelanggan. Seenak udelmu saja minta duit, aku colok mata kamu baru tau rasa lho." Xuanyi kibas rambut dan meninggalkan lapak Sejeong dan Somi. Melanjutkan pekerjaannya keliling jualan cilok di komplek.
"Dasar wong gendeng! " Sejeong menggeleng dan kembali ke gerobaknya._____
"Sebentar, kok tubuh kamu bau cilok ya beb." Chengxiao mengendus tubuh Xuanyi penasaran.
"Parfum baru sayang, itu cuma perasaan kamu aja. Apa kamu lagi ngidam anak kita?" Goda Xuanyi tersenyum tanpa beban."Hmmm terus kalau aku hamil kamu mau tanggung jawab, mau di kasih makan pasir anak kita nanti. Kerjaan kamu aja nggak jelas, untung aja aku sayang sama kamu."
"Haruslah. Jangan matre nanti kena karma lho kesurupan." Xuanyi mencolek dagu Chengxiao genit.
"Seo kok belum transfer ya, biasanya dia nggak pernah telat kirim uang bulanan." Gumam Chengxiao khawatir isi dompet dan ATM sudah menipis.
"Lupa kali dia." Xuanyi memasukkan makanan ke mulutnya kelaparan."Apa aku ke rumahnya tapi malas ketemu mamanya yang jutek."
"Mau aku antar? "
"Jangan. Nanti dia curiga kalau lihat kamu sayang. Aku ke kantornya aja nanti siang. Kamu mandi sana." Chengxiao merebahkan tubuh di kasur tipis Xuanyi. Matanya menatap langit-langit menerawang jauh.
"Hmmm ngapain mandi nanti juga keringatan lagi." Sahut Xuanyi menindih Chengxiao, tangannya bergriliya meraba-raba gundukan subur melon cina milik Chengxiao.
"Ih bau cilok! Pokoknya kamu mandi dulu, baru aku kasih jatah." Chengxiao menjauhkan tubuh Xuanyi."Jahat kamu. Sedikit apa yank, sebelum mandi."
"Nggak." Tolak Chengxiao melempar bantal mengusir Xuanyi masuk kamar mandi.
Chengxiao berpikir keras, apa mungkin dia bisa memutuskan Eunseo begitu saja.
Langkah yang sangat sulit baginya, Eunseo adalah orang penyelamat hidupnya.
Apa mungkin Chengxiao bisa hidup tanpa pasokan dana dari Eunseo.Namun di sisi lain Chengxiao juga tak bisa terus menduakan Xuanyi. Dirinya juga lelah terus menjalani hubungan cintanya yang rumit. Chengxiao bingung sendiri, Eunseo bisa memberikan segalanya. Namun dirinya tak cinta dan hanya kasian.
Sedangkan Xuanyi, walau hidupnya pas-pasan namun Chengxiao bahagia bersamanya.____
"Hai sayang! Kamu kemana aja sih susah banget di hubungi." Chengxiao melenggang masuk tanpa mengetup pintu mengagetkan Eunseo.
"Aku sibuk. Kamu mau ngapain datang kemari? Bukannya sibuk pacaran ya sama Xuanyi? " Jawab Eunseo acuh dan mulai tak bisa mempercayai Chengxiao."Apa sih kamu suka ngawur sayang." Chengxiao mengalungkan tangan manja.
"Aku lagi kerja, lebih baik kamu pulang. Hari ini aku sibuk." Eunseo membuka laptop dan mulai sibuk mengetik."Kayaknya aku curiga sama kamu. Kamu selingkuh ya, mana orangnya? Dia belum pernah aku jambak kali." Chengxiao geram.
"Sebenarnya kamu ada apa datang ke kantor aku? " Eunseo menghentikan kegiatannya dan berbalik tajam menatap Chengxiao."Kok kamu belum transfer uang bulanan sayang? Nggak biasanya kamu telat."
"Oh itu. Kamu minta aja sama Bona, semua ATM dan kartu kredit aku serahkan sama dia."
"What? Bona! Mantan asisten kamu itu. Bagaimana bisa kamu percaya sama dia? Dia bisa saja kan melarikan diri membawa uang kamu." Chengxiao terkejut selama pacaran dengan Eunseo. Pacarnya itu sangat sensitif jika soal uang, Chengxiao cukup bersyukur karena Eunseo royal memenuhi kebutuhannya."Percuma kamu mengemis uang sama aku. Semua urusan keuanganku, aku serahkan pada Bona. Aku ada meeting jadi kamu bisa keluar sekarang juga." Eunseo berlalu meninggalkan ruangan.
Sedangkan Chengxiao geram merasa tersaingi Bona. Merasa Bona merebut aset berharga sumber kehidupan masa depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY BABIES™
Hayran Kurgu| Kim Bona X Son Eunseo | Cosmic Girls's Sketch : "Kau rekan kerjaku yang paling menyebalkan.." __Bona. "Jika aku menyebalkan, lalu kenapa kau tak menolak saat kita berciuman.." __Eunseo. ®19+ | 22/04/2018 - 21/07/2018 | | gxg | ©April, 2018. With L...