My B a b i e s - 31

1.7K 145 4
                                    

"Sayang! Apa kamu perlu bantuan?" Teriak Eunseo di balik pintu menunggu Bona selesai mandi.
"Tidak! Sebentar lagi aku selesai." Sahut Bona mengambil handuk lalu melilitkan pada tubuhnya.

"Sayang! Jangan lama-lama." Pintu kamar mandi pun terbuka dan Bona muncul selesai mandi. Eunseo sesaat mematung memperhatikan Bona mulai dari ujung kaki hingga kepala. Bagaimana tidak, kekasihnya itu terlihat lebih cantik dan seksi jika setengah telanjang seperti itu.
"Kenapa kamu senyum-senyum? Udah mulai gila?" Bona sengaja mengibaskan rambut basahnya menyapu wajah mesum Eunseo.

"Kamu cantik sayang, apalagi kalau telanjang cantiknya maksimal."

"Oh ya! Terus maksud kamu aku jelek selama ini? " Bona melemparkan bantal ke arahnya dan Eunseo sigap menangkapnya.
"Tidak! Aku tidak mengatakan seperti itu. Kamu itu sensitif sekali, apa yang salah aku sekedar memuji kecantikanmu? Kamu memang cantik sayang." Eunseo merangkul Bona mendekapnya erat. Menghirup aroma segar tubuh Bona begitu menggodanya.

"Kamu sedang merayuku?" Eunseo tersenyum dan menarik dagu Bona lalu mengecup bibirnya singkat.
"Tidak! Hanya saja kamu sangat menggodaku sayang." Jawab Eunseo mengusap bibir mungil Bona dengan ujung jarinya.

"Dasar mesum!" Bona menarik hidung mancung Eunseo dan memukul bahunya pelan.
"Aku tidak mesum! Kamu saja yang senang menggodaku." Bona pun segera mengenakan kimono dan menjauhkan tangan Eunseo dari tubuhnya.

"Kenapa kamu menutupnya? Terbuka lebih baik sayang." Protes Eunseo kecewa.
"Lama-lama kamu semakin tak waras." Sahut Bona sibuk mengeringkan rambut.
Eunseo mendengus kecewa dan membaringkan tubuhnya di ranjang memperhatikan kegiatan Bona.

10 menit kemudian..

Bona selesai lalu menghampiri Eunseo, ikut berbaring dan memeluknya manja.
"Selamat malam sayang." Eunseo mengecup kening Bona dan tangannya bergerak mengelus rambut gadis itu penuh sayang.
"selamat siang juga." Goda Bona mengecup pipi Eunseo gemas lalu menariknya jahil.

"Apa kamu melupakan sesuatu?" Eunseo lekat menatap mata indah Bona.
"Apa?" Bona mengerutkan kening tak paham. Eunseo mendekatkan wajah dan menyatukan dahinya dengan Bona.
"Kiss me." Bona tersenyum dan memejamkan mata mengeratkan pelukan.

Eunseo sedikit memiringkan wajahnya mencari posisi nyaman. Mengusap bibir Bona dengan ujung jarinya, lalu meraih tengkuk gadis itu mulai mengecup, melumat dan memangut setiap sudut bibirnya lembut. Matanya ikut terpejam, keduanya saling memangut dan menghisap bibir.

Perlahan Eunseo membenamkan lidahnya membuka sedikit mulut Bona, memperdalam ciuman. Tangan mereka terus bergerak saling meraba setiap lekukan tubuh masing-masing. Sesekali ciuman Eunseo berpindah menelusuri dagu, leher dan daun telinga Bona secara bergriliya.
Membuat Bona kewalahan dan pasrah membiarkan bibir Eunseo menjelajah area paling sensitifnya.

Tok! Tok! Tok!

Terdengar suara ketukan pintu di luar, awalnya mereka tidak ingin peduli dan terus melanjutkan aktifitas ciuman mereka. Tak ingin terganggu sama sekali, tetapi suara ketukan itu tak juga berhenti. Mereka pun terpaksa menyudahi petualangan ciuman mereka.

"Siapa sih yank? Ganggu aja deh." Eunseo merapikan rambut Bona yang semeraut karena ulahnya.
"Cleaning service mungkin." Sahut Bona memejamkan mata malas dan sedikit jengkel di buatnya.
Eunseo perlahan turun dari ranjang untuk melihat tamu malam itu.

Brak!

Pintu terbuka dan terlihat Chengxiao sudah berdiri tersenyum menyambut Eunseo.
"Hai sayang! Aku kangen kamu." Chengxiao menghamburkan pelukan menciumi pipi Eunseo.

 MY BABIES™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang