M y B a b i e s - 25

2K 203 21
                                    

"Mami bilang nggak ya nggak Bona. Ngapain sih liburan jauh banget ke New Zealand segala. Ke New Taman Safari juga bisa kan pemotretannya?" Pinky tetap tak setuju dan marah karena tak di ajak.

"Masa iya Tan, Chengxiao suruh pemotretan bikini di tengah hutan. Yang ada dia jadi Tarzan betina disana." Sahut Eunseo meminta kebijaksanaan sang mertua.
"Please, Mamiku yang cantik dan seksi sekomplek. Bona janji bisa jaga diri baik-baik kok. Nanti Bona bawain oleh-oleh spesial buat mami ya." Rayu Bona pasang wajah mengenaskan.

"Oleh-oleh calon cucu maksud kamu."

"Bukan. Rengginang sama peuyeum kesukaan mami ya."

"Ngapain jauh-jauh ke New Zealand Bon, kalau oleh-olehnya rasa lokal juga. Liburan aja ke Tanah Abang murah meriah dapat diskon lagi." Pinky mencebik.
"Sayang gimana dong? Kayaknya aku nggak dapat izin." Bona menggeleng pasrah. Dan Eunseo pun mulai berlutut di depan kaki sang calon ibu mertua penuh keyakinan.

"Tante please! Saya mencintai anak tante. Dan demi cinta saya, demi kehormatan orang tua saya dan demi restu tante yang cantik tapi galak. Saya janji akan menjaga Bona. Tante boleh minta apapun dari Seo. Asal izinkan Bona ikut ya." Pinky terlihat berpikir mempertimbangkan permintaan Eunseo. Lalu tersenyum licik melirik sang calon menantu.

"Baik Bona boleh ikut, syaratnya saya juga harus ikut ke New Zealand. Dan keputusan saya sudah bulat. No goyang jari atau goyang dumang." Bona menyikut tangan Eunseo.

"Aku kira syarat apa. Tante mau ikut? Boleh banget tante. Apa tante mau ikut foto bikini juga disana? Boleh banget, itu suatu mahakarya yang luar biasa."

"Emang boleh tante ikutan jadi modelnya, Seo?" Tanya Pinky tak percaya seperti keruntuhan  gunung emas.

"Model buat koleksi pribadi aja, Tan. Apa mau sekalian foto bareng sama Bona? Biar kelihatan cucok gitu duet maut mama versus anak."

"Sembarang aja kamu. Emang anak saya boneka pajangan. Keenakan kamu puas berfantasi liar sambil modus." Pinky memukul bahu Eunseo dengan nampan.
"Ampun tante! Cuma becanda kok. Aku juga nggak rela paha mulus pacar aku jadi konsumsi publik. Cukup buat aku aja Bonanya." Eunseo meringis ngilu mengusap bahu.

"Jangan coba-coba ya kamu modus gerapa-gerepe paha Bona! Jangan sampai tangan dan jari-jari kamu saya amputasi." Ancam Pinky aura singa liarnya kumat. Waspada menjaga jarak aman Eunseo dan Bona.

"Saya nggak berani tante kalau bukan Bona yang minta." Jawab Eunseo asal.
"Oh sekarang kamu udah pinter jadi ulet bulu?" Pinky melirik Bona meminta penjelasan.

"Masa aku cantik begini, Mami bilang aku ulet bulu. Kejam sekali dirimu, Mam." Bona menyibukkan diri membaca majalah enggan meladeni pertanyaan ibunya.

"Awas ya kamu kalau berani macam-macam di belakang Mami."

"Berarti kalau depan Mami aku boleh dong."

"Boleh. Sekalian Mami tendang kamu dari rumah." Eunseo dan Bona bergidik ngeri. Bagaimana bisa Mingyu sabar punya isteri segalak Pinky yang lebih buas dan liar dari singa hutan.

"Galak amat. Serem lama-lama liat Mami." Bona menutupi sebagian wajah dengan majalah.
"Mami kayak gini juga buat kamu. Biar nggak ada yang berani ganggu anak kesayangan Mami." Sekilas Pinky melirik Eunseo yang menciut berkeringat dingin.

"Bona percaya 100% mereka semua pada kabur karena takut Mami. Seneng banget kalau anaknya jadi jomblo. Miris!"

"Bukan seneng liat kamu jomblo. Kamu cari pacar yang serius kek jangan senang-senang doang. Kamunya kebablasan dan keenakan terjerumus pergaulan bebas yang mengerikan. Kemarin mami liat di tv, anak SMP hamil lalu bunuh diri. Ini sudah jaman edan." Pinky memijat pelipis frustrasi sendiri.

"Ini aku udah tiga rius Mami. Kalau Bona cuma main-main ngapain juga ajak Eunseo ke rumah dan kenalan sama mami. Kebanyakan nonton Boser nih, jadi parno sama anak sendiri."

"Terserah kamu deh, Bon. Kepala mami jadi pusing. Udah selesaikan masalahnya? Seo kamu pulang sana, nanti di gerebek pak RT lagi kalau keseringan ngapelin Bona."

"Aku pamit ya, Tan." Eunseo turun dari teras menenteng tas ransel.
"Sayang hati-hati ya." Kata Bona mengantar Eunseo hingga ke pintu pagar.
"Iya, sayang." Eunseo merangkul Bona lalu mencuri ciuman kilat. Takut Pinky sang calon mertua galak memergoki mereka. Senyuman manis Bona mengantar kepergian Eunseo, menuliskan perasaan rindu untuk hari-hari selanjutnya.

Sesuai jadwal Eunseo dan para kru akhirnya melakukan perjalanan terbang ke New Zealand atau para turis menyebutnya Negeri Kiwi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sesuai jadwal Eunseo dan para kru akhirnya melakukan perjalanan terbang ke New Zealand atau para turis menyebutnya Negeri Kiwi.
Pesawat yang mereka tumpangi mendarat di Queenstown Internasional Airport langsung di suguhi pemandangan bukit yang spektakuler.
Dan mereka lebih memilih tinggal dan menginap di Queenstown. Sebuah kota kecil yang menyajikan pemandangan alam yang luar biasa, danau yang cantik dan pengunungan yang di selimuti salju abadi. Kota kecil itu begitu tenang dan damai.

Setibanya di hotel Eunseo dan Bona memilih Quality time berdua memisahkan diri dari rombongan kru. Sedangkan Pinky, Eunseo serahkan pada Soobin agar menemani tante centil itu kemanapun yang dia suka.
Eunseo pun mengajak Bona keluar hotel untuk sekedar makan malam bersama sambil menikmati secangkir cokelat hangat berdua.

Malam yang panjang dan romantis untuk pasangan yang sedang jatuh cinta seperti mereka. Bona menempel manja berjalan beriringan di sebelah Eunseo. Saling berpegangan tangan menuju pusat keramaian kota. Tak peduli dengan Chengxiao yang frustrasi mencari mereka di hotel.

Mereka memang yang sengaja melarikan diri dari jangkauan gadis China itu. Selain perjalanan bisnis, Eunseo memang sengaja ingin liburan bersama menghabiskan banyak waktu berdua dengan Bona.
Betapa Eunseo mencintai gadisnya itu, untuk seorang Bona ia rela menyerahkan segalanya. Apapun akan dia lakukan untuk membuat Bona bahagia dan Eunseo merasa beruntung karena Bona memilihnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
 MY BABIES™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang