M y B a b i e s - 36

1.1K 113 16
                                    

Bruk!

Bona tak sengaja menabrak seseorang dan buku-buku di tangannya berjatuhan berserakan di lantai.

"Maaf, aku tak sengaja." Ucap Bona meminta maaf dan membungkuk memungut buku.

"Sebentar, apa kita pernah bertemu sebelumnya?" Tanya Eunseo ragu.

Bona pun menoleh, menatap Eunseo cukup lama. Benar yang ia takutkan pun terjadi. Gadis itu menghela napas berat dan menghampiri Eunseo. Andai Eunseo tahu, Bona sangat merindukannya. Namun Bona sadar, tak mungkin ia bisa memeluk atau mencium kekasihnya itu. Walaupun Bona sangat ingin mengatakan semua perasaannya.

"Tidak. Itu hanya perasaanmu saja. Kita baru saja bertemu, kenapa? Apa kau mengenalku?"

"Tidak. Wajahmu tak asing, mungkin kalian hanya mirip."

Eunseo mengulas senyuman manis, terus menatap Bona. Entah mengapa Eunseo merasa penasaran dengan gadis itu.

"Oh! Kenapa kau terus melihatku seperti itu? Apa aku aneh?"

"Tidak. Kau mengingatkan pada seseorang. Tapi aku tak ingat dia itu siapa. Sudahlah aku permisi, kekasihku sudah menungguku." Kata Eunseo pamit dan meninggalkan Bona.

"Kekasih? Chengxiao?"

Bona penasaran dan mengikuti Eunseo masuk ke sebuah cafe.

"Hey, Sayang!" Sambut Chengxiao merangkul dan mengecup mesra kedua pipi Eunseo.

"Ini untuk kamu."

Eunseo memberikan sebuket bunga cantik. Chengxiao dengan senang hati menerimanya.

"Makasih, Sayang. Kamu mau minum apa?"

"Apa aja terserah kamu."

Eunseo menarik kursi dan duduk. Bona mengepalkan tangan dan nekat menghampiri mereka berdua.

"Wow! Drama yang luar biasa."

Bona bertepuk tangan, ikut duduk di meja mereka.

"Apa yang kau lakukan? Bukankah aku sudah mengingatkanmu agar kau menjauh dari sisi Eunseo." Bisik Chengxiao menginjak sepatu Bona, kesal.

"Kau pikir aku akan menyerah dan membiarkan Eunseo menipu dirinya sendiri."

"Kau jangan gila. Ini semua demi kebaikan Eunseo."

"Ada apa? Apa yang sedang kalian bicarakan?" Tanya Eunseo heran menatap Bona dan Chengxiao bergantian.

"Ah! Tidak. Mungkin sebaiknya kita pergi dari sini, Sayang." Kata Chengxiao berdiri dan menarik Eunseo pergi.

"Sampai kapan kau akan terus membohongi dia? Dia milikku!" Bentak Bona menarik Eunseo ke sampingnya.

"Bona apa yang terjadi? Aku tak mengerti." Eunseo menatap heran Chengxiao.

"Apa milikmu? Bagaimana mungkin dia milikmu? Harusnya kau sadar, dia sekarang milikku."

Chengxiao menepis kasar tangan Bona dan menarik Eunseo, menjauhkannya dari Bona.

"Dasar ular! Bagaimana bisa kau mengaku sebagai diriku? Eunseo harus tahu kebenarannya."

"Kau pikir semudah itu. Coba saja kalau kau bisa mengembalikan ingatannya. Aku sarankan lebih baik kau urus dirimu sendiri. Urusan Eunseo, biarkan dia bahagia bersamaku."

"Eunseo! Lihat mataku! Apa kau ingat aku? Aku Bona yang sebenarnya! Aku Bona! Aku kekasihmu?!"

Bona meletakkan tangan Eunseo di pipi, meminta  Eunseo untuk menatap matanya. Berharap Eunseo akan mengingat dirinya.

 MY BABIES™Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang