Jisoo One Shot With Idol Boys!

TWO. Jisoo Taeyong

For Taesoo Shippers.

-Loser

Kim Jisoo

Lee Taeyong

Genre: Romance, Rival.

Gue gak akan kalah dari lo!

Lo cuma pecundang, yang gak pernah mau ngalah!

Ckk! Sorry, I'm winner, but you Loser!

Loser

Lee Taeyong.

Gue ketos. Gak ada yang berani lawan, ataupun menang dari gue. Tau kenapa? Jelaslah! Mana ada yang bisa ngalahin cowok seganteng gue.

Gak percaya? Tanya aja sono! Sama adek kelas yang udah gue putusin. Lo tahu berapa? Udah puluhan, gue bosen sama mereka, jadi yaa... Tinggal putusin aja.

Banyak yang bingung kenapa cowok seganteng gue bisa jadi ketua OSIS. Jelaslah! Gue kan pinter, mainnya otak bukan tangan. Jadi siapa aja bakalan terpesona sama kegantengan gue.

"Taeyong!!" Teriak perempuan itu, kearah kantin. Bukan! Melainkan arah tempat Taehyung duduk.

"Oppa, kangennn, Oppa ngapain nggak masuk kelas, bukannya udah jam masuk?"

"Males, pelajarannya ngebosenin, nggak ada yang gue suka, mending gue jajan"

"Ngapain kamu diluar bae, jam kosong?"

"Enggak"

"Trus, ngapain masih disini? Masuk sana gih, nanti kamu dihukum ngebolos"

"Palagi bolosnya sama cogan kayak gue, kan repot Jennie sayang" Gemas Taeyong mencubit pipi Jennie.

"Nggak! Aku maunya sama Tiway Oppa, nggak apa kalo aku ikut dihukum sama Oppa,"

"Kan bisa berduaan" Cengir Jennie, membuat Taeyong menghela nafas kasar.

"Yaudah, terserah kamu aja deh, sekarang kamu mau kemana hm?"

"Kita shopping aja yuk, aku males belajar, mau kan Oppa nemenin aku ke mall? Mauu yahh??"

"Hufttt! Oke oke, ayo jalan sekarang, gue males kalo dihukum sama singa betina hari ini kalo ketauan" Tarik Taeyong sambil melihat kiri kanan.

"Aman, ayo cepetan, gue kagak mau dihukum kali ini"

"Okee Oppa" Jennie terus mengawasi arah sekitar sesampainya dia menabrak seseorang tanpa dilihatnya.

"Ehemm!" Suara itu, membuat Taeyong dan Jennie melihat kearah depan.

"Kalian berdua ngapain celingak-celinguk disini hm?" Tanya seseorang, yang ternyata singa betina yang dikatakan Taeyong, melainkan Kim Jisoo.

"Shit! Singa betina lagi, Lo ngapain sih gangguin gue terus,"

"Kenapa? Suka Lo sama gue? Iyaa kan? Natapnya nggak usah dalem gitu kali,"

"Iyaa iyaa, gue tau gue ganteng, tapi itu sama sekali nggak ada niatan gue buat pacarin Lo Can" Sedangkan Jennie sudah deg degan, dan tak siap untuk dihukum. Dan akhirnya dia meloloskan diri, dan kabur.

"Woiii! Sialan banget dah, gue punya pacar oon gini" Kini Taeyong melirik Jisoo yang masih menatap nya.

"Udahlah Jis, gue emang ganteng, Lo natap gue seribu kali, gue gak bakalan suka sama Lo" Jisoo sudah tak lagi diambang kesabaran nya. Kini dia tak tinggal dia dan....

Plakk!!

Tamparan itu, tepat berada di pipi Taeyong. Dan terlihat lima jari Jisoo pun membekas di pipinya.

"Udah sadar Lo? Mimpi lo kejauhan sih, makanya gue tampar, biar halusnya nggak kebangetan" Taeyong masih diam.

"Napa? Mau marah Lo sama gue? Lo jadi cowok jangan sok kegantengan dah, tipe gue bukan playboy, apalagi kayak Lo"

"Gue sebenernya gak mau berurusan sama Lo, yakali gue berurusan sama anjing, kan cape ngurusnya"

"Tapi ini udah kewajiban gue, sebagai ketua Kedisiplinan, dan udah tugas gue buat ngukumin siswa siswi yang nggak bener disekolah ini,"

"Termasuk Lo! Lee.Taeyong Yang terhormat!" Taeyong mengepalkan tangan kuat. Dia sudah benar benar marah dengan Jisoo kali ini.

"Shitt!!" Taeyong mengumpat dan menarik keras tangan Jisoo hingga Jisoo meringis kesakitan.