TEN. Jisoo Jinyoung

3.3K 260 10
                                    

Vote comment 💞🙏

For Jinji Shippers.

Kim Jisoo

Park Jinyoung

The Second time

Genre: Fantasy, life, Horror.

Waktu seperti apa

Yang kau butuhkan sekarang?

The Second Time

Author POV

Awan cerah, dan langit langit yang mulai gelap. Membuat Jisoo takut, dengan kehadiran seuatu. Jisoo tinggal dengan neneknya yang sudah berumur.

"Jisoo, nenek akan pergi ke Busan. Apa kau tak apa, ditinggal sendirian?"  Tanya Nenek Jisoo, yang mulai mengemas barang.

"Eum.. iyaa Nenek. Aku baik baik saja, tak perlu khawatir" Jisoo tersenyum dan mulai membantu Nenek mengemas barang.

"Apa Paman Jung, akan menjemput nenek hari ini?" Tanya Jisoo.

"Hmm, Jae Jung akan menjemput ku. Jangan khawatir Jisoo"

Setelah itu, Mobil berhenti di depan rumah Jisoo. Membuat nya membuka pintu.

"Nenek, Paman Jung sudah datang. Aku akan membantu, membawakan barangnya" Jisoo mengambil beberapa tas, dan membantu Paman Jung, untuk memasukkan ke dalam bagasi.

"Terima kasih Jisoo. Aku titip rumah, dan tolong rawat rumah dengan baik"

Jisoo tersenyum. "Tentu, Paman. Aku akan menjaganya. Paman juga, jika Nenek sudah sampai. Tolong kabari aku secepatnya"

Jisoo melihat Paman Jung, dan Nenek sudah pergi dengan mobilnya. Tinggal lah Jisoo dengan seorang diri.

"Aku harus bisa bertahan" Jisoo masuk dan tak lupa mengunci pintu dari dalam.

Hari ini cukup mencengangkan. Karna berita pembunuhan ada dimana mana. Termasuk di daerah Seoul, tempat Jisoo tinggal.

Jisoo pergi ke kamarnya untuk belajar, persiapan ujian semester. Saat ia mengambil pensilnya yang terjatuh di lantai, ia menemukan surat yang sudah lecak, dan kusam.

Dia takut, dan memberanikan diri. Untuk membuka, apa isi surat itu.

Deg! Jisoo kaget, dan terkejut. Saat membaca surat itu.

Haii, perkenalkan namaku Jinyoung. Aku sudah lama tinggal disini. Aku tak tahu harus kemana.... Apa kau mau membantu ku?? Untungnya Nenek mu sudah pergi. Berarti kau tak punya alasan untuk tak membantu ku.

Aku kemarin telah dibunuh... Disamping rumah Nenek mu. Kau mau mencari tahu? Aku benci dirinya.

Aku akan memberikan mu waktu. Jika kau tak bisa, maka kau akan terjebak dalam mesin waktu tersebut.

Selamat menikmati Jisoo-ssi.

Jisoo takut saat tau, surat itu dibuat dengan darah. Surat yang berisi bercikan darah, yang membuat ketakutan Jisoo, semakin menjadi jadi.

"Apa ini?? Aku bahkan tak mengerti maksudnya" Jisoo membuang surat itu, dan pergi ke dapur untuk mencuci mukanya.

"Aku pasti terlalu banyak menghayal. Aku terlalu banyak berfikir untuk ujian, tenang Jisoo.... Kau tak perlu takut" Jisoo bicara pada dirinya sendiri.

Jisoo mengambil ponselnya, dan melihat jam. Ini sudah pukul 11 malam. Tak disadari nya ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Tok tok tok! Ketukan itu semakin keras membuat Jisoo takut dan langsung pergi ke arah suara itu.

Jisoo membuka pintu... Dan, melirik kiri kanan, tak ada siapa siapa.

"Siapa yang bertamu malam malam begini?" Jisoo tak melihat satupun orang.

Dia kembali masuk, dan menguncinya. Saat Jisoo sampai di ruang tengah, suara itu kembali datang dengan keras.

"Apa maksud nya ini?? Kenapa suara itu hilang saat aku melihat ke luar?" Jisoo kesal dan saat Jisoo menutup pintu dan berbalik badan. Jisoo melihat tulisan merah yang membuatnya kaget dan takut.

"KAU MAU KEMANA? TAK ADA SIAPA SIAPA DISINI.... JANGAN BEPERGIAN SENDIRI.... ATAU KAU TAK AKAN TAU BERAKHIR BAGAIMANA!"

Kata kata itu membuat Jisoo takut, dan pergi ke kamar dan menguncinya. Jisoo sudah bercucuran keringat, karna ketakutan.

"Tuhan... Lindungi aku" Kata Jisoo dalam hati.

Jisoo menarik selimutnya, dan menutup matanya erat. Tetapi kakinya terasa berat, dan tak bisa digerakkan.

Barang barang dikamar nya mulai terjatuh, vas bunganya terlempar begitu saja. Membuat lampu kamarnya menjadi remang remang.

"Pergii!!! Jangan ganggu aku!!!!" Teriak Jisoo karna tak bisa bangun, akibat kakinya yang tak bisa digerakkan.

Seorang laki-laki mendekat, dengan wajah kusam, pucat dan membuat Jisoo takut.

"Ssiapa kkkau?? Kenapa kau bisa disini?" Jisoo takut, karna laki laki itu semakin mendekat, dengan wajah yang menurut nya seram.

"BANTU AKU!!! CEPAT BANTU AKU JISOO!!" Teriaknya di hadapan Jisoo.

"Tidakk! Jangan ganggu aku!"

"BANTU AKU JISOOO!!! AKU AKAN MEMBUAT MU MATI BERSAMA KU!" Dia tersenyum keji, dan mencekek leher Jisoo, sehingga dia kesulitan bernapas.

"Nn-nnek, ttolong akuuu hiks!" Jisoo menangis yang membuat nya terbangun.

"Nennekk!!!" Jisoo terbangun dengan keringat yang bercucuran, membuat Nenek nya datang ke kamarnya.

"Jisoo?? Ada apa?? Kenapa kau menangis??" Khawatir Nenek.

"Jisoo takut nek, Jisoo mimpi buruk"

"Sudahlah, itu hanya mimpi. Jangan takut, ini sudah pagi"

"Kau akan Ujian hari ini, cepatlah bersiap untuk sekolah" Kata Nenek yang langsung pergi ke luar.

"Apa ini hanya mimpi?? Benar ini hanya mimpi..." Jisoo menoleh dan mendapati surat, yang sama persis.

"INI BELUM BERAKHIR. JANGAN TAKUT... AKU AKAN TERUS MEMBUAT MU SADAR, JANGAN LUPA TERSENYUM. AKU AKAN BERSAMA MU JISOO!"

Jisoo takut, dan berteriak keluar kamar.

Dia tak sadar ada yang mengamati nya sedari tadi.

Tbc.

The Second Time

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Maaf kalo feel nya belum dapet, soalnya aku bukan penulis cerita horror, suka nonton dan baca cerita gituan, tapi takut wkwk✌️

Nextnya mau siapa?? Untuk reqnya sabar yaa, aku bakal buatnya satu". Makasih semuanya. Next ini, aku udah buat Jisoo Mino, sabar yaa untuk yg belum dibuat. Aku buatnya satu"kok🙏😘.

Shivrann.

Jisoo One Shot With Idol Boys!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang