SEVENTEEN. Jisoo Bobby

2.4K 179 1
                                    

Vote comment 💞🙏

For Bobsoo Shippers.

Kim Jisoo

Kim Ji Won

Love Right

Genre: School-life, Sport.

Apa yang akan terjadi

Jika aku mengajaknya

Untuk bertanding?

Love Right

Author POV

Hari ini, mungkin sangat berat bagi seorang pemain baseball. Ini adalah hari, terakhir nya Jisoo untuk berlatih, melawan Hanyang High School.

Jisoo, terus berlatih, sampai kakinya terasa keram. Ia sangat begitu, bekerja keras agar, sekolahnya menjadi juara. Sekolah Jisoo, memanglah bukan sekolah yang sangat terkenal di Kota Seoul. Hanya sekolah, biasa seperti lainnya.

Jisoo bukan hanya melawan perempuan. Tetapi, dalam satu tim, ada beberapa laki laki yang akan ikut. Begitu juga dengan tim-nya. Masalahnya, Sekolah yang dilawan adalah sekolah favorit di Seoul, dan sudah beberapa kali mendapat kan juara.

"Soo!!" Panggilan itu datang dari luar lapangan, tempat Jisoo berlatih sendiri.

Jisoo menoleh,dengan hembusan nafas yang terengah-engah. "Eoh, Lalis? Ada apa??" Tanya Jisoo sambil duduk di tepi lapangan, begitu juga Lisa.

"Soo, jangan terlalu keras berlatih. Aku tak ingin, kau sampai kelelahan. Ingat, Ibumu menitipkan pesan padaku, untuk menjaga mu Soo" Jawab Lisa, memberikan air mineral untuk Jisoo.

"Ini, minumlah" Kata Lisa, dan Jisoo dengan senang hati menerima.

"Soo, dengarkan akuu. Ingat kata kataku" Jisoo yang mendengar langsung berhenti meminum air mineral, yang diberikan Lisa, dan menaruhnya.

"Aku ingat Lalis, hanya saja ini adalah pertandingan yang sangat penting"

"Yaa aku tahu. Tapi, jangan terlalu keras berlatih"

"Tapi aku tak bisa Lalis. Ini mengenai sekolahku, aku tak ingin mengecewakan mereka lagi"

Lisa menarik tangan Jisoo, dan menegaskan Jisoo, untuk tidak terlalu kecapean.

"Jiss, udah yaa latihan nyaa... Besok lanjut lagi"

Jisoo tersenyum, dan menggelengkan kepalanya, pelan. "Tidakk, aku baik baik saja. Jangan khawatir Lis, aku-"

"Ohh, jadi Jisoo sang penakluk tim baseball, di sekolah buangan ini, lagi sakit, hm?" Tanya laki laki yang datang ke arah Jisoo dan Lisa.

"Bobby? Ngapain kamu disini?" Bobby yang mendengar hanya mendecak.

"Tidakk, aku hanya memperhatikan mu, sedang berlatih tadi... Yaa itu menurutku sangat eum... Kurang" Jisoo yang kesal, langsung bangun dari duduknya.

"Lo apaan sih Bob? Nggak puas puasnya yaa lo, buat Jisoo marah!?"

"Iyalah, masalah nyaa, lawan tim sekolah gue, terlalu cemen sihh"

Jisoo yang ingin memukul Bobby, tangannya di hentikan olehnya, dengan gampang.

"Lo masih mau mukul gue? Tenaga Lo aja nggak cukup, jangan sok sokan dehh"

"Bobby cukup! Aku tidak ada lagi, urusan dengan mu, bisa kau tak menganggu ku lagi? Aku juga, sudah muak melihat wajahmu yang membuat semua orang ingin muntah"

"Ohh gituu. Jadi lo marah? Tapi gue nggak peduli, gimana dong?"

"Eumm... Sekarang lo lagi, sakit yaa?? Kemungkinan nggak ada harapan dong, buat menang"

"Kenapa? Jadi kau ingin menantang ku lagi? Tapi maaf, aku tak ada waktu" Jisoo pergi membawa tas nya. Tapi dicegah oleh Bobby.

"Iyaa aku ingin menantang mu. Kau mau apa? Hm? Ohh, jangan bilang kau takut kalah?" Bobby tersenyum licik.

"Okee, aku terima. Aku tak pernah takut dengan laki laki seperti mu!" Lisa yang ingin mencegah Jisoo, tetapi Jisoo menghalangi. Jisoo sudah kesal sekarang.

Jisoo sudah bermain baseball melawan Bobby, sekitar 15 menit. Bobby sudah mendapat poin lebih dari Jisoo. Jisoo merasa dada nya sesak, dan susah untuk bernafas.

Ia diam sejenak, membuat Bobby tersenyum tipis. "Jisoo! Bangun dong, masa gitu aja nyerah"

"Katanya jagoan hm.." Jisoo kini susah bangun, Lisa yang ingin membantu Jisoo untuk bangun, ditolak olehnya, karna tak ingin diremehkan oleh Bobby.

"Ayolah Jis. Masa gitu aja diem" Jisoo mengatur nafasnya sejenak. Dan bangun dengan perlahan.

Saat Jisoo ingin bangun, dan meneruskan, tiba tiba dada nya semakin sesak, untuk bernafas. Matanya berkunang-kunang, dan susah untuk melihat.

Akhirnya Jisoo jatuh di atas lapangan, dan pingsan. "Jisoo! Jis!!" Lisa langsung berlari ke arah Jisoo.

"Jis! Jangan pura pura pingsan dehh!" Teriak Bobby.

"Bobby! Ini semua gara gara lo! Jisoo jadi gini!" Bobby yang sadar, karna Jisoo tak kunjung bangun, ia menghampiri Lisa dan Jisoo yang pingsan.

"Bob! Panggil ambulan cepetan!!" Teriak Lisa yang kini menangis.

"Buat apa? Jisoo cuma pingsan, bawa ke UKS aja"

"Bobby! Dengerin kata gue! Jisoo udah parahh!" Bobby semakin bingung.

"Parah apaan sih Lis!?"

"Jisoo! Sakit! Puas? Karna lo! Sakit Jisoo jadi kambuh! Jisoo punya penyakit Asma!! Lo udah kelewatan Bob, gue nggak nyangka lo bakal gini" Bobby bahkan tak percaya Jisoo memiliki penyakit Sesak nafas.

"Lo lagi nggak bercanda kan?"

"Cepetan Panggil ambulan Bobby!!!"

"Ii-iiyaa" Bobby mengambil ponselnya, dan segera menelpon ambulan.

Beberapa menit, mobil Ambulan datang, Bobby dan Lisa membantu Jisoo yang pingsan, membawanya masuk ke mobil ambulan.

"Lis, gue ikut. Gue mau, nemenin Jisoo"

"Okee, gue pulang, buat ngabarin Mama Jisoo" Lisa langsung menutup mobil ambulan.

"Jiss, maafin gue.. karna gue, lo jadi gini"

"Jiss, gue sayang sama lo. Gue tau, cara gue salah buat deketin lo"

"Jangan tinggalin gue" Bobby takut, dan menangis sambil memegang tangan Jisoo erat.

Tbc.

Love Right

Vote comment juga jangan lupa 🙏💞
Makasih semua, maaf baru sempet apdet hehehe 💜
Next nya siapa?? Hehehe
Babayy 🌹

Shivrann.

Jisoo One Shot With Idol Boys!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang