Jisoo One Shot With Idol Boys!

FOURTEEN. Jisoo Jimin

Vote comment 💞🙏

For Minsoo/ Jisoo/ Jimin Shippers.
(Nama Shippers nya apa yah? Soalnya kalo dibalik jadi nama keduanya wkwk)

Kim Jisoo

Park Jimin

Bad Day

Genre: Romance, Life.

Kau memang mencintaiku

Tapi... Kurasa itu tak berlaku lagi

Untuk ku

Bad Day

Author POV

Gadis manja, manis dan penuh dengan cinta. Jisoo memang sangat lucu, jika bisa dikatakan. Saking lucunya hingga dia tak sadar akan perubahan pacarnya. Park Jimin.

"Jiminiee, apa kau lapar? Ayoo, kita beli Ramen, aku ingin ramen" Jimin yang sibuk dengan laptopnya, merasa risih.

"Diamlah Jisoo. Aku sedang mengurus perusahaan Ayah" Jisoo merasa akhir akhir ini, Jimin tak selembut biasanya.

"Jim, kau sakit? Jangan terlalu bekerja keras" Jimin mengehela nafas panjang.

"Jisoo! Bisakah kau diam!? Kau tak lihat aku sedang bekerja? Kenapa kau jadi manja begini!?" Bentak Jimin membuat Jisoo seketika diam.

"Jj-jjim, kenapa kkau membentak ku?" Takut Jisoo saat melihat wajah Jimin yang memerah.

"Sayangg, aku sedang bekerja. Lain kali saja, kita beli Ramen nya ya? Hm... Maafkan aku, aku membentak mu" Elus rambut Jisoo, membuat mata  Jisoo berkaca kaca.

"Iyaa, aku minta maaf Jim. Aaaku akan pergi, dengan Seulgi saja" Jimin tersenyum tipis.

"Baiklah. Hati hati" Jimin mengecup kening Jisoo pelan.

Setelah itu, Jisoo cepat cepat keluar dari Apartemen Jimin, dengan mata yang berkaca-kaca. Jisoo berusaha tak menangis, dan menelepon Seulgi.

"Seul-yaa. Aku ada di Apartemen Jimin, bisa kau menjemput ku? Aku ingin bertemu dengan mu" Setelah itu, ia mematikan sambungan nya.

Bad Day

Seulgi ikut prihatin dengan keadaan Jisoo sekarang. Ia tahu, temannya itu memang sangat sedih. Dari tadi Jisoo hanya mengaduk ramennya saja.

"Jisoo, makanlah. Bukankah kau yang minta, untuk memesan Ramen?" Tanya Seulgi membuat Jisoo menaruh kembali sumpit nya.

"Iyaa, seketika selera makanku hilang Seul. Aku bingung kenapa Jimin akhir akhir ini, menjadi berubah sikapnya" Seulgi seketika terdiam.

"Jimin? Kekasihmu? Mungkin kau harus meluangkan waktu untuk nya. Siapa tahu dia sedang stress, dengan pekerjaan nya"

"Hemm, tapi dia begitu marah saat aku ingin pergi dengannya. Tak seperti biasanya" Ponsel Seulgi berdering.

"Hallo? Sekarang? Eum... Tapi aku bersamanya-"

"Baiklah" Seulgi langsung menutup panggilannya.

"Ada apa?" Tanya Jisoo meminum Green Tea nya.

"Eumm... Maaf Jis, kurasa aku harus pergi sekarang. Aku ada urusan penting"