tien - samuel

583 113 16
                                    

Tekan ☆ oke?♡



"Sial. saldonya tinggal dikit lagi."

Terdengar umpatan dari seorang remaja lelaki yang sedang duduk disebuah lobby hotel. Sudah hampir 5 hari ia berada dikorea. namun sampai sekarang ia tidak tahu bagaimana cara menemukan rumah sepupunya. Oh ayolah ia tidak punya kontak apapun dengan sepupunya dan keluarganya itu.

Tidak mungkin ia menelepon keluarganya di California hanya untuk menanyakan kontak Paman Yoo. Mengingat ia sedang kabur dari rumah.

Bahkan dengan nekadnya ia mengambil Credit card milik ibunya. Memesan penerbangan ke Seoul. lalu sekarang sudah hampir seminggu ia menginap disebuah hotel dan bersenang senang. Ia tidak tahu harus menemukan Paman Yoo dimana. Seoul memang tidak sebesar itu. tapi tetap saja. ini pertama kali ia berada dikorea lebih dari 3 hari. Biasanya ia hanya sekedar liburan disini selama 3 hari dan tidak pernah keluar dari penginapan.

"gue harus nyari om Seungho nih. saldo gue mau abis."

Akhirnya remaja bernama Samuel Kim tersebut naik kelantai 5 menuju kamarnya. Ia segera membereskan beberapa barangnya. Ia bertekad untuk mencari dan menemukan pamannya. bagaimanapun caranya.

'SRET'

aktifitasnya terhenti saat melihat sebuah benda jatuh dari tas besarnya.

sebuah buku kecil. tidak. sepertinya sebuah kartu dengan beberapa lembar didalamnya menyerupai buku.

"eh? apa nih?"

Samuel meraih kartu yang terjatuh dilantai itu.

"dari tulisannya sih kayaknya kartu buat masuk perpustakaan."

jangan salah. gini gini Samuel lancar berbahasa korea. mengingat ibunya, Kim Seolhyun yang asli korea.

"tapi punya siapa?" tanya samuel bingung sambilembolak balikkan kartu tersebut. kemudian membukanya.

ada tulisan.

'Ini milik Park Jihoon.

Gadis cantik tapi galak!><

ditulis oleh anak ayam, Yoo Seonho.'



"Finally. Thanks God."

Sedetik kemudian Samuel tersenyum lebar penuh kebahagiaan.



.
(╯3╰)
.





Disinilah Samuel berdiri. didepan sebuah sekolah menengah keatas bertuliskan

'NAYANA HIGH SCHOOL'.

Ini sudah cukup sore untuk jam pulang para Siswa. Namun masih tampak sepi.

Ada dua kemungkinan yang Samuel pikirkan. pertama, mungkin belum waktunya pulang. kedua, semua siswa sudah pulang.

Samuel masih setia menunggu. Hingga ia melihat seseorang keluar dari gedung sekolah tersebut. Seorang gadis berperawakan kurus yang berjalan seraya menunduk tersebut. Samuel ingin menegurnya. Namun ada dua kemungkinan dipikirannya.

pertama, mungkin saja gadis itu tidak akan menghiraukannya melihat bagaimana gadis itu tidak menyadari keberadaan samuel sama sekali.

kedua, mungkin saja gadis itu bukan manusia.

[01] complicated ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang