Tekan ☆ oke? ♡
.
Pagi hari ini memang terlihat cerah, tapi sepertinya tidak dengan Bae Jinyoung. Wajahnya yang datar itu makin datar ketika ia keluar dari rumahnya.
Mendorong motornya keluar dari halaman rumah pun terlihat tidak bertenaga.
Keadaannya kacau setelah Daehwi pergi kemarin, apalagi kemarin ia sempat sakit. Bukannya tambah sakit, Jinyoung justru sudah mendingan, entah kenapa.
Tapi yang jelas, tetap saja ia lesu. Jujur saja kemarin ia sempat menangis membaca surat Daehwi. Cengeng.
Jinyoung menyadari betapa bodohnya dia, betapa pengecutnya dia yang tidak pernah mengatakan perasaan nya pada Daehwi dan selalu bersembunyi dibalik topeng sahabat.
Tidak. Sebenarnya Daehwi juga bodoh karena tidak pernah menyadari perasaannya sendiri.
Keduanya bodoh karena memiliki perasaan yang sama sejak dulu, tapi yang satunya tidak peka, yang satunya pengecut.
Kurang bodoh apalagi mereka?
Jinyoung menatap rumah didepannya. Rumah Daehwi.
Biasanya ia akan menunggu disitu setiap pagi, dengan tujuan menunggu Daehwi. Tapi sepertinya tidak lagi sekarang.
Entah apa yang Jinyoung rasakan, tapi yang pasti ia merasa kehilangan sesuatu yang berharga dalam hidupnya.
.
🌙
.
Jihoon kini sedang menunggu dibandara bersama Jimin dan Taehyung. Mereka memang datang sangat pagi padahal jadwal penerbangan mereka jam 9 pagi.Yang Jihoon lakukan sedari tadi hanya melamun dan menghela nafas. Berat tentunya pergi tanpa bisa menjelaskan semuanya pada Seonho dan Hyeongseob secara langsung.
"Hoon kamu kenapa?" tanya Jimin yang sedari tadi menyadari wajah adiknya yang muram.
"Hm? Nggak papa kak cuma kangen temen temen aja..." ucap Jihoon pelan.
"Hm gitu... oh iya, Seonho nggak nganterin kamu?" tanya Jimin.
Jimin mengetahui bahwa Daehwi berangkat ke amerika kemarin, dan Jimin tidak mengenal Hyeongseob. Jadilah hanya Seonho yang ditanya.
Jihoon tersenyum kecut.
"Seonho nggak tau aku pergi hari ini kak..."
"Loh? Kamu nggak kasih tau?"
Jihoon tersenyum tipis, 'dia kayaknya nggak mau tau kak..."
Lalu menggeleng pelan.
Jimin merasa sepertinya Jihoon sedang ada masalah dengan sahabatnya itu.
"Kamu nggak rela ninggalin Seonho?" Tanya Jimin lembut.
Jihoon tidak tahu harus menjawab apa, sejujurnya ia memang tidak rela. Tapi bukan berarti ia ingin kepergiannya ini dibatalkan.
Pada akhirnya Jihoon lagi lagi hanya tersenyum, "nggak apa apa kok kak."
Setidaknya saat ini ia ingin berharap Seonho dan Hyeongseob datang dan mengucapkan perpisahan dengannya.
Tapi rasanya terlalu tidak mungkin.
.
🌙
.Seonho baru saja memasuki ruang kelasnya. Sudah ada Hyeongseob disana. Sama sepertinya, Hyeongseob juga tampak tidak bersemangat.
Seonho dari tadi malam terus merasa sedih karena Daehwi pergi. Ia merasa sangat kesepian. Diantara semua sahabatnya, Daehwi lah yang selalu ribut dengannya dan membuat hari harinya terasa berisik karena adu mulutnya dengan Daehwi.

KAMU SEDANG MEMBACA
[01] complicated ✔
Fanfictionㅡ END ㅡ Park Jihoon, Ahn Hyeongseob, Lee Daehwi dan Yoo Seonho. Kisah empat remaja yang masih labil dalam menentukan perasaan mereka. Pada akhirnya semua menjadi rumit dan sulit untuk mereka hindari. Ada banyak kapal yang akan saya layarkan disini. ...