[01] complicated ✔

achttien

Tekan ☆ oke? ♡

⚫

Hyeongseob awalnya bingung kenapa Woojin mengajaknya ke rooftop. Sebenarnya ia lapar dan ingin kekanti bersama teman temanny. Tapi ternyata Woojin mengajaknya kesini untuk makan siang. Ternyata Woojin memiliki 2 cup jajangmyeon panas yang siap dimakan.

Dan Hyeongseob terkikik geli melihatnya.

Selesai makan, mereka saling bercerita tentang mengingat dulu saat mereka kecil. Sesekali bercanda tentang hal yang lucu.

Mereka bahkan lupa tentang Daehwi yang sedang mereka khianati sakarang.

"Seob,"

Woojin tiba tiba menatap Hyeongseob dengan intens.

"Iya kak?" Tanya Hyeongseob yang sedikit gugup saat Woojin menatapnya seperti itu.

"Kamu mau kan nunggu? Nunggu sampe aku jelasin ke Daehwi?" Nada Woojin terdengar serius dan Hyeongseob hanya terdiam.

Apa yang harus ia jawab?

Dan tanpa disangka, ia mengangguk.

Woojin tersenyum lembut kemudian perlahan mulai mendekatkan wajahnya ke wajah Hyeongseob.

Keduanya mulai memejamkan mata ketika kedua bibir mereka saling bertabrakan dengan lembut. Bukan sebuah lumatan, hanya kecupan lembut dengan waktu yang lama.

"Kak..."

Hingga sebuah suara menghentikan aktifitas mereka. Keduanya terkejut mendapati Daehwi berdiri disana dengan raut yang tidak dapat diartikan.

"Hwi?"

"Dae-hwi..." suara Hyeongseob terdengar menciut.

Daehwi masih diam berusaha membuat dadanya tidak sesak. Tak lupa juga untuk berusaha menahan airmatanya.

Ia menghela nafas kuat. Setidaknya itu bisa meminimalisir  kemungkinan untuk ia menangis saat itu juga.

"Hai seob." Daehwi tersenyum. Tapi itu membuat Hyeongseob merasa gelisah dan bersalah.

"Kebetulan ada kak Woojin. Aku pengen bilang sesuatu kak." Ucap Daehwi dengan masih tersenyum. Tersenyum namun matanya mulai berkaca.

Woojin tidak bisa mengatakan apapun. Ia bisa melihat tatapan terluka milik Daehwi. Dan ia tidak pernah menyukai jika Daehwi menangis.

"Kak, kita putus aja ya?"

Entah kenapa dada Woojin terasa tidak nyaman. Mungkin ia merasa sangat bersalah pada Daehwi.

"Hwi kamu-"

Daehwi menggeleng keras. "Bukan. Bukan karena Hyeongseob. Aku nggak tau apa apa tentang kalian. Jadi, ini keinginan aku sendiri." Walau masih tersenyum, namun suara nya tetap saja mulai bergetar.

"Tapi-"

Perkataan Woojin lagi lagi dipotong oleh Daehwi.

"Ya aku bosen aja sama kak woojin. Kak woojin sibuk terus sih! Jadi daripada ngeluh terus, mending putus aja kan? Lagian kita udah nggak cocok kali kak..."