zeventien

550 108 25
                                    

Tekan ☆ oke? ♡



Pagi itu seperti biasa Jinyoung sudah menunggu didepan rumah Daehwi. Ya, seperti yang diketahui ia akan menjemput sahabatnya itu.

"Kak,"

Jinyoung menoleh mendapati Daehwi dengan wajah cerahnya. Berjalan cepat kearahnya dengan senyuman tipis dan tentu saja bekal makan siang untuk Woojin.

Sudahlah, Jinyoung tidak mau memikirkan itu.

"Ayo hwi. Ini helmnya." Ucap Jinyoung seraya memberikan helm yang biasa dipakai Daehwi.

Dan seperti yang sudah diduga, Daehwi masih tidak bisa memakai helm dengan cara yang baik dan benar.

Jinyoung yang melihatnya kemudian menggeleng geleng kan kepala seraya terkekeh.

"Sini gue pakein. Lo pake helm aja susah."

Ucaoan Jinyoung membuatnya Daehwi mengerucutkan bibirnya. Jinyoung terkesan mengejeknya.

Jinyoung kemudian meraih helm yang dikenakan Daehwi dengan berantakan. Kemudian ia memakaikan kembali helm tersebut dengan hati hati ke kepala Daehwi.

Entah kenapa momen saat inu seperti sedang di slow motion. Daehwi dapat melihat wajah segar pagi hari milik Bae Jinyoung.

"Nah udah selesai. Nggak sakit kan? Ayo naik cepet."

Dan tanpa diketahui keduanya, wajah Daehwi berubah menjadi... merah?


.
🌙
.



"Kenapa dek? Cari sesuatu?"

Hyeongseob tidak mengindahkan pertanyaan dari kakaknya tersebut. Ia lebih memilih fokus pada aktifitas mencari sesuatunya.

Seunghyuk sendiri hanya menggelengkan kepalanya melihat kecerobohan adiknya yang sampai kehilangan sesuatu itu.

"Cari apaan sih? Kali aja kakak bisa bantu cariin." Ucap Seunghyuk.

Hyeongseob hanya menggeleng. "Nggak kok. Cuma buku tugas gue lupa taruh dimana."

Seunghyuk menghela nafas mendengar ucapan adiknya itu. "Yaudah kakak duluan ya. Harus ketemu temen dulu sebelum ngampus."

Hyeongseob hanya mengangguk sambil terus mencari buku tugasnya di seluruh penjuru apartement.

"Iya hati hati kak."

Tepat setelah Seunghyuk hilang dibalik pintu depan, hyeongseob menemukan bukunya.

Ia tersenyum lega. Setidaknya ia tidak akan dimarahi guru nya hari ini.

Ia segera memasukan buku tersebut ke tas nya. Kemudian berjalan kepintu depan. Menutup pintu lalu memasuki lift untuk turun di lantai bawah.

Baru saja beberapa langkah ia keluar dari gedung apartementnya dan ia sudah hampir terlonjak kaget.

Melihat seorang Park Woojin didepannya.

[01] complicated ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang