achtentwintig

523 101 163
                                    

Tekan ☆ ok? ♡

.

Daehwi sudah siap pagi ini seperti biasa.

"Hwi, udah belum sarapannya? Jinyoung udah nunggu didepan."

Daehwi senang. Jinyoung kembali seperti dulu. Hanya saja ia takut, ia takut akan canggung dengan Jinyoung karena perasaan yang dimiliki Jinyoung.

Sejujurnya Daehwi sudah sadar sepenuhnya. Ia punya perasaan yang sama. Hanya saja, daehwi paling tidak bisa bahagia diatas rasa sakit sahabatnya.

"Iya ma, udah selesai kok. Daehwi berangkat ya!"

"Hati hati nak!"

Daehwi berlari kedepan. Melambaikan tangannya pada Jinyoung yang mengeluarkan senyum tipis.

"Maaf lama kak," ucap Daehwi pelan.

"Cih, udah biasa. Nih pake," Jinyoung menyodorkan helm pada Daehwi.

Daehwi tidak langsung memakainya. Ia tampak melamun sebentar. Jinyoung yang sudah naik di motor menatapnya bingung.

"Kak, eum itu-"

"Udah jangan canggung sama gue. Inget kata gue semalem, anggap aja gue gak pernah nyatain perasaan ke lo." Ucap Jinyoung terdengar meyakinkan. Daehwi mengangguk pelan kemudian memakai helmnya.

Lagi lagi ia tampak sulit mengenakan helm.

Jinyoung menggelengkan kepalanya. Lagi lagi ia harus memasangkan helm untuk anak ini.

.
🌙
.

Sekolah sedang senggang. Rapat guru sedang dilaksanakan rencana untuk perkemahan siswa.

Banyak siswa berkeliaran kesana kemari. Dikantin, bermain main dilapangan, dan lainnya.

Berbeda dengan Samuel, ia memang berkeliaran diluar kelas. Tapi wajahnya seperti sedang menahan marah. Ia berjalan kedaerah kelas 11. Tangannya mengepal menahan amarah.

"Kak, bisa panggilin Lai Guanlin." Ucap Samuel berusaha tenang pada seorang gadis yang ia rasa adalah seniornya.

Gadis itu hanya mengangguk malas kemudian meneriaki nama Guanlin.

Namun tak ada tanda tanda.

"Kayaknya dia bolos lagi. Coba cari diatap atau dilapangan indoor. Biasa dia disitu."

Samyel hanya mengangguk.

Ia berjalan menuju lapangan indoor. Tempat ia sempat bertemu Guanlin saat pertama kalinya.

Yap. Bisa dilihat dari jauh Guanlin sedang duduk ditepi lapangan yang sepi itu. Membaca beberapa komik.

"Lai guanlin!"

Guanlin menoleh mendapati Samuel yang mendekatinya penuh amarah.

Bug.

Bug.

Bug.

[01] complicated ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang