Tekan ☆ oke? ♡
.
Jihoon tampak sedang memperhatikan dirinya didepan cermin. Tampilan sederhana nya itu tidak mengurangi kadar kecantikan gadis itu.
Rambut sebahunya dibiarkan tergerai. Dengan polesan make up tipis. Ia hanya mengenakan sebuah kameja longgar dan celana jeans panjang. Casual. Namun cantik.
Jihoon mendengar bel apartementnya berbunyi. Pasti Daniel sudah datang. Dengan cepat Jihoon segera menyambar mini sling bag nya yang didalamnya terdapat ponsel dan dompetnya.
Jihoon membuka pintu apartementnya. Benar saja Daniel sudah berdiri didepan pintu apartementnya dengan tampilan yang errr tampan.
Jihoon terpaku menatap pria itu. Wajahnya yang putih bersih serta rambut yang dibuatnya dengan model coma hair. Pria itu sama seperti jihoon hanya memakai kameja yang dibiarkan terbuka dibagian dada dengan memperlihatkan baju dalam yang dipakainya. Tak lupa dipadukan dengan celana jeans robek-robek.
Sungguh jihoon merasa pria ini terasa lebih tampan dari saat tadi siang. Bukan hanya Jihoon, Daniel juga terpaku pada kecantikkan Jihoon. Ia sudah menyadari wajah cantik Jihoon sejak ia bertemu pertama kali. Namun kali ini Jihoon menggunakan make up tipis. Dan itu terlihat sangat cantik.
"Ekhem,"
Jihoon mulai menyadari bahwa sudah semenit ia menganggumi ketampanan pria didepannya itu. Daniel tersadar dengan suara deheman gadis pendek didepannya.
"Maaf maaf, lo.... cantik." Ucap Daniel secara jujur.
Jihoon yang mendengarnya sedikit tersipu malu. Ia hanya mengulum senyum tipis.
"Ayo." Ajak Daniel saat sadar Jihoon hanya diam saja.
"Iya ayo."
Jihoon mengunci pintu apartementnya kemudian berjalan beriringan dengan Daniel.
"Kita kemana nih? Naik bus?" Tanya Jihoon disela keheningan mereka.
"Jalan jalan aja. Gue punya motor."
.
🌙
.Seonho sedang menunggu didepan rumahnya dengan perasaan gugup. Kenapa?
Hari ini Guanlin mengajak Seonho untuk menemaninya ke pameran seni ditengah kota. Entah apa alasan Guanlin mengajak Seonho.
Biasanya guanlin paling malas dengan hal-hal seperti ini. Biasanya Guanlin hanya akan bermalas-malasan dirumah. Itu yang diketahui Seonho.
Bukannya seonho ingin ge-er, tapi jujur saja ia senang. Rasa sukanya pada guanlin membuatnya senang. Mungkin guanlin mulai membuka hati untuknya.
"Seonho," tanpa seonho sadari, Lai Guanlin sudah berada didepan pagar rumahnya.
Seonho terbuyar dari pikirannya. Ia memasang senyum manis dengan perasaan gugup.
"Kak Guanlin udah nyampe,"
Guanlin hanya berdehem. "Ayo."
Seonho mengangguk kemudian berjalan mengikuti Guanlin yang sudah mendahuluinya. Seonho mensejajarkan langkahnya dengan Guanlin.
Tidak ada genggaman tangan atau rangkulan. Tentu saja. Mereka bukan sepasang kekasih.
Seonho dan Guanlin berjalan menuju halte. Mereka memilih naik bus. Guanlin tidak punya motor pribadi miliknya sendiri. Sedangkan 2 mobil dirumahnya digunakan oleh kedua orang tuanya.
Selama perjalanan di bus, keduanya diam. Mungkin mereka sedikit canggung.
Keheningan diantara mereka berlangsung lama bahkan sampai mereka sampai ditempat tujuan.

KAMU SEDANG MEMBACA
[01] complicated ✔
Fanfictionㅡ END ㅡ Park Jihoon, Ahn Hyeongseob, Lee Daehwi dan Yoo Seonho. Kisah empat remaja yang masih labil dalam menentukan perasaan mereka. Pada akhirnya semua menjadi rumit dan sulit untuk mereka hindari. Ada banyak kapal yang akan saya layarkan disini. ...