vierenveertig

485 81 21
                                    

Tekan ☆ oke? ♡

.

Saat ini Seonho sedang menunggu didepan kelas. Guanlin belum muncul juga. Biasanya lelaki itu akan menjemput kekasihnya didepan kelas untuk pulang bersama.

Tadinya Seonho memaksa Jihoon untuk menunggu dengannya agar mereka bisa pulang menaiki bus yang sama.

Tapi Jihoon memaksa akan pulang duluan dengan dua alasan, yaitu ia sedang tidak enak badan dan ia tidak ingin melihat orang pacaran.

Daehwi dan Hyeongseob juga sudah pulang duluan. Jadilah Seonho menunggu sendirian.

"Kak Guanlin mana sih..." gumam Seonho pelan.

Ia memandangi sepanjang koridor. Hanya ada beberapa siswa yang tidak ia kenal berlalu lalang.

"Apa gue kekelasnya aja ya?" Gumam Seonho lagi.

Baru saja Seonho ingin pergi menuju kelas Guanlin, ia mendapati seseorang yang ia kenal berjalan kearahnya.

Bukan Guanlin, tapi Jinyoung.

"Eh pala kecil." Ucap Seonho yang memang suka mengejek sahabat masa SMP nya itu.

"Eh tiang listrik dua." Balas Jinyoung tak mau kalah.

Seonho justru mengernyit. Jinyoung memang biasa memanggil Seonho dengan sebutan 'tiang listrik' tapi tanpa embel embel 'dua'.

"Tiang listrik dua?"

Jinyoung mengangguk. "Hooh. Satu nya si Guanlin. Kalian kan pasangan tiang listrik."

Seonho rasanya ingin tertawa melihat wajah Jinyoung saat menjawab pertanyaannya.

"Ngomong ngomong, kak Guanlin mana? Udah pulang?" Tanya Seonho.

"Oh Guanlin belom pulang. Lagi ngobrol noh temen temen barunya. Gue sampe dilupain." Ucap Jinyoung membuat wajah bete.

Seonho tersenyum kecil.

"Ada ada aja lo."

"Beneran ho. Eh tapi lo hebat juga ho. Cuma karena disuruh sama lo, dia tiba tiba jadi rajin gitu. Mulai ngobrol sama temen temen yang awalnya gak deket sama dia sampe gue aja diluapain!" Oceh Jinyoung.

Seonho merotasikan bola matanya mendengarkan ocehan Jinyoung.

"Hebat apanya? Lagian gue gak nyuruh kok. Gue cuma minta kak Guanlin buat jadi lebih baik aja dari dia yang sebelumnya." Ucap Seonho. Jinyoung mengangguk anggukkan kepalanya mengerti.

Ya setidaknya Jinyoung senang. Seonho bisa mengubah hidup seorang Lai Guanlin.

"Yaudah iya. Eh... Daehwi udah pulang?" Tanya Jinyoung tiba tiba.

"Hm, Daehwi sama Hyeongseob kayaknya udah pulang. Soalnya mereka udah kedepan dari tadi." Jawab Seonho.

Jinyoung hanya menganggukkan kepalanya tanda mengerti.

"Oh iya ho. Gue lupa bilang sesuatu ke lo."

Seonho mengangkat sebelah alisnya.

"Sesuatu?"

Jinyoung mengangguk.

"Gue turut senang akhirnya perjuangan lo gak sia sia. Cinta lo gak bertepuk sebelah tangan lagi. Kalo sampe Guanlin sakitin lo. Lo bilang ke gue ya? Lo itu sahabat gue loh."

Seonho sedikit terharu mendengar ucapan Jinyoung.

Seonho mengangguk sambil tersenyum  tipis.

"Doain gue biar gue juga bisa perjuangin cinta gue..." ucap Jinyoung pelan sepelan mungkin.

[01] complicated ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang