drieenveertig

389 70 13
                                    

Tekan ☆ oke?

.

Jihoon mengerjapkan mata cantiknya perlahan.

Dapat ia lihat kearah jendela yang terbuka bahwa hari sudah pagi. Jihoon mengusap wajahnya. Nyawanya belum sepenuhnya terkumpul.

Jihoon masih membiasakan diri. Sepertinya ia kelelahan semalam.

Tapi tunggu dulu. Jihoon yakin ini bukan tempat tidurnya.

Jihoon lantas melihat sekeliling kamar. Benar ini bukan kamarnya. Ini bukan apartementnya.

"Udah bangun?"

Suara pintu yang terbuka dan suara seorang lelaki membuat Jihoon semakin terkejut.

Untunglah ia kenal orang itu.

Kang Daniel.

Tapi tetap saja. Kenapa ia ada disini?

"Ini gue bikinin bubur sama air hangat. Makan dulu." Ucap Daniel sambil meletakkan semangkuk bubur dan segelas air yang ia bawa diatas nakas.

"Kok gue ada disini? Eum- kak Daniel gak ngapa ngapain gue kan?" Tanya Jihoon seraya memeluk tubuhnya sendiri. Pakaiannya masih utuh. Tapi tetap saja.

"Belum."

Jihoon membulatkan matanya.

"Be-belum?"

Daniel kemudian tertawa.

"Becanda. Gue gak macem macem ke lo. Semalem gue tidur diluar." Ucap Daniel sambil masih tertawa.

Jihoon mengangguk mengerti.

Ia lega.

"Terus, kenapa gue disini?" Tanya Jihoon sambil mengambil mangkuk bubur dengan ragu ragu.

"Lo bener bener pingsan berarti. Semalem gue mau masuk tapi gue liat lo depan pintu apartment lo. Tadinya mau gue biarin, tapi udah jam 10 malem. Gue bangunin, lo gak bangun bangun, muka lo pucet. Yaudah gue bawa ke apartement gue. Punya lo pake password. Gue mana tau." Jelas Daniel panjang lebar.

Jihoon yang perlahan memakan bubur itu mengangguk mengerti.

"Gue juga liat kak Daniel semalem duduk meluk lutut, nundukin kepala. Ya gue ngikut aja."

"Yeu ngikut pala lu. Sampe pingsan gitu. Gue tau lo pasti punya masalah semalem. Gue juga. Bukan masalah sih, tapi... ya gitulah." Ucap Daniel.

Jihoon langsung mengingat semalam.

Mungkin ia pingsan karena ia belum makan dari siang.

Faktanya memang ia tidak jadi mencari makanan semalam. Raut Jihoon mendadak berubah lesu.

"Udah gausah diinget. Gue gak minta lo ceritain. Yang pasti lo harus inget. Jangan sampe sakit. Lo masih anak SMA, lo tinggal sendiri. Jangan bikin orang orang sekitar lo panik."

Ucapan Daniel membuat Jihoon menundukkan kepalanya.

Ia mengangguk pelan tanpa bersuara.

[01] complicated ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang