5;

1.1K 143 17
                                    

sore ini matahari bersembunyi di balik awan hitam yang menutupi langit. rintik hujan mulai turun membasahi kaca depan mobil yuqi

cewe itu menambah laju kendaraannya agar cepat sampai dirumah.

sekarang jalan sangat sepi, hanya ada satu atau dua kendaraan. tapi, bukan itu yang yuqi khawatirkan. jika hanya hujan deras dan jalanan sepi, yuqi tidak apa apa

tapi, jika hujan deras ditemani kilat dan guntur yang besar, tentu yuqi akan ketakutan.

iya, dia menderita astraphobia yang adalah rasa takut berlebihan dan abnormal terhadap petir. sepertinya doa yuqi gak dikabulkan. hujan malah makin deras, membuat jalanan diluar tampak seperti kabut

cewe itu melipat bibir hingga setipis garis lurus. sedikit demi sedikit rasa takutnya mulai datang

di atas sana, awan semakin tebal, saling menggulung dan menggumpal. warna putih tak lagi mendominasi. gelap dan mengerikan.

kilatan cahaya memecah awan hitam di langit. dan menghasilkan suara yang yuqi takuti. keadaan makin kacau

konsentrasi yuqu melebur bersama rasa takutnya. AC mobil tak dapat mencegah keringatnya yang terus mengalir. tangannya semakin dingin dan bibirnya memucat

kesadaran yuqi perlahan menghilang dan hanya tersisa rasa takut. keselamatan tidak lagi ia pikirkan. satu hal yang ia mau sekarang adalah sampai rumah lebih cepat.

tiba tiba, sebuah mobil menyeberangi jalan yang dilalui yuqi. karena ketidaksiapan dan rasa cemas yang berlebihan membuatnya hampir menabrak mobil itu

yuqi yang kaget langsung membanting setir ke arah kanan dimana terdapat sebuah pohon besar

terdengar suara rem mobil berdecit dan membuat bagian depan mobil yuqi mengeluarkan asap dan kelap-kelip lampu.

yuqi baru saja menabrak pohon besar dipinggir jalan. ia kehilangan kesadaran dan dahinya terluka sehingga mengeluarkan darah

sebuah mobil hitam menepi tak jauh dibelakang mobilnya. pemilik mobil itu melihat ke arah mobil di depannya. ia merasa mengenal mobil yang masih mengepulkan asap tipis itu

"yuqi?!" serunya kemudian

tanpa pikir panjang, lucas segera keluar dan berlari menghampiri mobil itu. tidak peduli hujan deras yang membasahi seragam miliknya. lucas mengintip dari balik kaca mobil bagian pengemudi

di dalam sana, ia melihat yuqi tidak sadarkan diri.

cowo itu mengetuk kaca mobil sambil sesekali mencoba membuka pintu mobil, tetapi tak bisa karena terkunci dari dalam.

"yuqi!!" teriaknya ditengah hujan deras. sayangnya suara gemuruh jauh lebih besar daripada suara teriakannya itu

gak ada pilihan lain selain merusak mobil di hadapannya. lucas mencari batu besar untuk memecahkan kaca mobil yuqi. untung saja ia segera menemukannya.

lucas langsung mengangkat batu itu, kemudian ia berlari memutari mobil hendak memecahkan kaca depan mobil bagian penumpang

hanya dua kali pukulan keras, kaca itu pecah. lucas merasa jalan untuk mengeluarkan yuqi dari mobil sudah cukup.

ia pun memulai aksi penyelamatnya.

rasa benci dan dendam lucas buang jauh jauh karena jika bukan dia yang menyelamatkan yuqi, siapa lagi? tidak ada satu pun orang di sana

----

lucas duduk di kursi panjang rumah sakit. saat ini pikirannya sedang tidak beres

serendipity, lucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang