yuqi baru saja selesai skype-an bareng kyulkyung, saudara kandungnya yang bersekolah di china
yuqi menceritakan semuanya mulai dari bagaimana ia dan lucas bertemu, bertengkar, sampai lucas menolongnya
kyulkyung menyarankan agar yuqi meminta maaf kepada lucas dan menghapus dendamnya
karena menurutnya, cowo itu telah menyelamatkan hidup yuqi jadi tidak ada salahnya untuk berdamai kan?
awalnya, yuqi menolak mentah mentah saran kyulkyung, tetapi lama kelamaan ia berubah pikiran. ia akan menghapus lucas dari ingatannya
"selamat pagi, yuqi" sapa seorang dokter perempuan, yang baru saja masuk ke ruang inap yuqi sambil membawa botol infus baru dan peralatan lainnya
"pagi juga, dok" balas yuqi memberikan senyum pertamanya pagi ini
"ini, tadi ada di depan kamar kamu"
dokter itu meletakkan setangkai mawar merah di samping yuqi. mawar itu terlihat seperti mawar kemarin
yuqi sempat mengira itu adalah mawar yang kemarin ia taruh di atas nakas
dokter itu terkekeh karena wajah yuqi langsung menunjukkan ekspresi terkejut
"mungkin dari pacar kamu." celetuk si dokter sambil mulai melakukan pemeriksaan rutin pada yuqi
"saya nggak punya pacar dok,"
"berarti penggemar rahasia"
"penggemar rahasia?"
"iya, dia suka sama kamu tapi dia takut nunjukin dirinya ke hadapan kamu karena alasan sesuatu"
"maksud dokter?" tanya yuqi cepat
yuqi tidak peduli lagi dengan apa yang dilakukan si dokter. bahkan, ketika dokter itu menyuntik tangannya, yuqi tidak merasakan apa apa.
"gimana ya? simpelnya, penggemar rahasia itu orang yang nggak berani jujur sama perasaannya sendiri. seperti yang saya bilang tadi, karena alasan sesuatu"
yuqi semakin penasaran. dokter muda itu tertawa kecil sembari membereskan barang barangnya
"contohnya, dia takut nunjukin diri karena nggak percaya diri. atau, mungkin dia orang terdekat kamu, jadi dia takut sesuatu yang buruk terjadi kalau dia jujur"
"terusㅡ"
"maaf ya yuqi, saya harus periksa pasien yang lain"
dokter cantik itu mencubit pipi yuqi. ia mengeluarkan sebuah kartu nama, lalu memberikannya kepada dara
"nih ada info kontak saya. kalau mau curhat tapi jangan sekarang ya, saya lagi sibuk"
yuqi memandangi kartu nama tersebut. sejenak, ia membaca nama lengkap si pemilik kartu nama. yuqi merasa familiar dengan nama itu
"oh iya, panggil saya kak yoona aja, dokter yoona juga boleh. tapi kayanya enak pake 'kak' umur kita nggak beda jauh kok hehhehe"
lalu dokter yoona keluar dan tepat dengan kedatangan soyeon dengan komuknya yang minta di tabok gitu
"loh? engga sekolah?" tanya yuqi heran
"lo amnesia? kelas sebelas kan lagi try out, jadi kita libur"
"anjir gue lupa. kenapa liburnya pas gue sakit sih?" keluh yuqi dengan wajah sedih
soyeon cepat cepat menghampiri sambil menyodorkan kantong plastik hitam ke hadapan yuqi
"siomay!!" teriak yuqi antusias ketika melihat makanan favoritenya ini ada didepan matanya
"yoi! karena gue sahabat yang baik, jadi gue beliin. nih buat lo"