16;

754 98 7
                                    

yuqi dari tadi tidak berhenti setelah mengetahui xuxi itu adalah lucas

lucu sekali nama panggilan cowo itu di rumah. siapa sangka? cowo cool dan ganteng kaya lucas dipanggil xuxi? tapi yuqi suka, cute.

mesin motor besar milik lucas menyala

"ayo dah naik," perintah lucas kepada yuqi. cowo itu mendengus karena yuqi terus menertawainya

"qi," panggil lucas kesal

"iya iyaa ini gue naik,"

"eh tapi kok nama lo bisa xuxi sih?" tanya yuqi menahan tawanya

"nama china gue huang xuxi."

"terus, wong yukhei itu siapa?"

"kepo."

"dih tai,"

seperti perintah mama tadi, lucas sekarang akan mengajak yuqi cari makan. motor besar dengan suara gaduh itu melesat pergi membawa lucas dan yuqi meninggalkan rumah

tanpa mereka sadari, sejak tadi yoona mengintip di balik pintu, melompat kesenangan karena apa yang direncanakannya berjalan lancar

"mau makan apa?" tanya lucas, sedikit melirik yuqi melalui kaca spion

"APA LO BILANG?" tanya yuqi dengan suara keras karena suara lucas tak jelas

cowo itu membuka kaca helmnya dan yuqi memajukan wajah agar bisa mendengar suara lucas

"kita mau makan apa?" kata lucas mengeraskan volume suara agar didengar

akan tetapi, bukannya mendengar lucas, yuqi malah terlena karena wangi tubuh cowo itu. dia jadi melupakan sekitar. bahkan, suara lucas yang memanggilnya berkali kali yuqi abaikan.

"yuqi! denger gue? qi, lo kenapa?"

lucas mulai panik karena yuqi diam seperti patung di belakang punggungnya. lucas melambatkan laju motor, kemudian menempuk pipi yuqi dengan satu tangan

iyalah, kalo dua tangan ntar nabrak deh /apasi

"hah? lo bilang apa tadi?"

"dasar, lo jangan ngelamun di jalan, nanti jatuh. kita mau makan apa nih?"

"siomay aja." jawab yuqi dengan wajah yang masih di dekat pundak lucas

"ooohhh, oke. di tempat kemarin?"

"eh ada bus!" pekik yuqi karena melihat bus yang berada di depan motor lucas

"terus?"

"mau minta telolet!" kata yuqi

"eh gila apa? gak usah!" lucas tersenyum geli

"ayo deh cas, please." yuqi memelas

tak ada alasan bagi lucas untuk menolak. rasanya lucas tak bisa mengatakan tidak kepada yuqi

cewe itu seperti anak kecil saja. lucas kemudian menambah kecepatan motornya agar bisa menyamai kecepatan bus.

"om! telolet, om!" teriak yuqi

mana bisa sopir busnya dengar. motor lucas saat ini sejajar dengan badan bus, sedangkang sopir ada di depan.

motor besar lucas meraung. lucas berusaha agar kepala motornya sejajar dengan kepala bus.

"om! telolet, om!" yuqi berteriak semangat sedangkan lucas hanya bisa tertawa ngakak karena kelakuan yuqi

"om, teloleeeeeeeeet."

namun, lagi lagi teriakan yuqi tak di dengar, lucas jadi gemas juga. ia kemudian ikut berteriak meminta telolet

"om, teloleeeetin kitaaa!"

yuqi menepuk pundak lucas

"cas teriak samaan! lebih keras!" ajak yuqi

"satu...dua...tiga!"

"om! telolet, om!"

sejenak, setelah mendengar teriakan mereka, sopir bus tersebut akhirnya membunyikan klakson.

telolet telolet telolet.

----

----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iya iya semua bias gue aja gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

iya iya semua bias gue aja gitu.

serendipity, lucasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang