~ Satu ~

1.3K 82 19
                                    

Bagian satu nih,
Jangan lupa tekan tanda bintang di pojok kiri bawah ya...
Komentar juga jangan lupa...

Please enjoy ~~~ 😘😘😘

~~~~~~~~~~~~~~~~

Setelah mendengar percakapan teman-temannya, Deandra tidak mau masuk sekolah. Padahal sudah semester 2 kelas IX dan sebentar lagi ujian kenaikan kelas. Deandra terlalu sakit hati dengan ucapan teman-temannya. Mereka yang dia pikir benar-benar ingin berteman dengannya, ternyata hanya memanfaatkannya karena tahu kalau Deandra anak dari penyumbang dana terbesar yayasan tempat mereka bersekolah.

Hal itu terjadi sejak Deandra SD. Semua teman Dean, begitu dia sering di panggil oleh keluarganya, berteman dengannya karena dia anak orang kaya. Ya, Deandra Rudi Atma, anak ketiga keluarga Atma yang memiliki beberapa bisnis property, perhotelan dan Food & Baverage yang sukses.

Teman-teman dan beberapa orang selalu menganggap Dean di permudah segala urusan karena anak orang kaya. Dan mereka selalu memanfaatkan kekayaan Dean. Tak sedikit yang mengancam Dean jika Dean tidak mau menuruti kata teman-temannya.

Karena ingin memiliki teman, Dean selalu menuruti agar memiliki teman. Tetapi dia semakin bosan dengan keadaan itu. Tidak satu pun dari mereka yang tulus berteman dengannya. Hanya ada satu, sepupunya yang tinggal di Malaysia. Tetapi mereka jarang bertemu langsung, hanya lewat internet mereka sering bertukar pikiran.

Dan sejak hari itu, Dean tidak pernah masuk sekolah. Bahkan teman-temannya bertanya-tanya kenapa Dean mendadak absen.

"Sial, gue uda rencana pinjem duit sama Deandra, malah dia mogok sekolah. Kalah taruhan gue kemarin. Sial!!"

"Kayanya dia denger ucapan kalian sewaktu di kantin." Kata seorang cewek cantik kepada gerombolan cowok yang mengaku teman dari Deandra.

"Apa maksud lo!?"

"Minggu lalu, kalian ngomongin Deandra di kantin, kan? Gue denger, bahkan siswa lain yang duduk di sekitar kalian juga denger. Dan waktu itu Dean berada di belakang kalian." Jawab Zaskia, si cewek cantik itu.

"What!?"

Sementara Dean, selalu dibujuk orang tuanya untuk bersekolah. Tetapi tetap saja Dean menolak, bahkan untuk home schooling. Waktu berlalu dan Dean menghabiskan waktu hanya dengan membaca buku di rumah. Karena tidak ada peraturan seperti di sekolahan sebelumnya, rambutnya juga mulai panjang.

"Mama, aku mau jalan-jalan." Kata Dean yang sudah siap dengan jaket hoodie kesayangannya.

"Biar di antar Pak Kirman, ya, Sayang!" Kata ibu yang bahagia akhirnya anak bungsunya memutuskan untuk keluar rumah.

"Dean ingin jalan-jalan, bukan pakai mobil. Nanti sebelum jam 8 malam Dean sudah pulang, kok. Dean pergi." Jawab Dean dengan dingin mencium kening mamanya dan lalu meninggalkan rumah.

Jalan-jalan menyusuri trotoar, sambil mendengarkan music dengan earphonenya. Penampilan Dean kali itu tidak menunjukkan bahwa dia anak orang kaya. Rambut yang sebahu dan dengan kaca mata membuatnya terlihat seperti pemuda biasa pada umumnya.

Dean melihat sekitar, bagaimana orang lain yang hanya melihatnya seperti orang biasa. Bukan seperti melihat pangeran seperti yang biasa dia diperlakukan. Dean menikmati perjalanannya. Hingga tanpa sengaja dia di tabrak oleh seorang anak perempuan memakai seragam SMP favorit ternama yang tidak asing baginya. Anak perempuan itu terlihat sangat ketakutan melihat ke arah belakang.

"M. Maaf, saya salah, saya buru-buru. Tolong maafkan saya. Saya harus pergi. Maaf." Kata anak perempuan itu yang langsung kembali berlari dengan terburu-buru.

Dean hanya terdiam melihat kepergian anak perempuan itu. Dean tahu, itu seragam SMP dimana dia dulu belajar, SMP swasta terkenal dan hanya kalangan menengah ke atas yang dapat masuk ke SMP itu. Dean sempat berpikir, kenapa anak perempuan itu terlihat sangat ketakutan.

"Dean!! Berhenti!!" Teriak seorang anak perempuan lain yang diikuti beberapa temannya. Mereka terlihat jauh lebih berkelas namun dengan wajah yang jelas terlihat sangat marah.

Merasa namanya terpanggil, Dean belihat ke arah suara. Mereka berlari ke arah Dean tetapi yang membuat Dean kaget adalah mereka tidak berhenti di depan Dean, namun terus berlari menuju dimana anak perempuan yang menabraknya tadi pergi.

"Dean??" Gumam Dean yang melihat ke arah dimana anak-anak SMP itu berlari.

~~~~~~

Yes!! Bagian satu nih, aneh ya?? Terlalu panjang ya??
Hehehe mohon vote dan komen nya ya??
Makasih bangett 😘😘

Edited April, 11th '19

------------------•••°°°°000ooo000°°°°•••------------------

Baca cerita aku yang lain juga ya...
✓First Love (End)
✓Love You, Just Like This Is Enough (End)
✓(For) My Dean (On Going)

My Dean (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang