- tigapuluhlima -

380 23 1
                                    

Haloo Dean Lovers...
Jangan lupa vote dan komen ya~~
Selamat membaca

Ps. Not edited

-----------------------------------------------------

"Kenapa, nih? Kok, tiba-tiba kalian minta gue sama yang lain berhenti ngebully Deanita? Aneh banget tau, gak." Protes Ana sedikit kesal ketika sedang nongkrong bersama di cafe mewah terkenal favorite mereka.

"Please, gue mohon. Ato kalo ga kita bakal kena d.o." Pinta Yuvita dan Angela sampai menyatukan kedua telapak tangannya kedepan Ana.

"Gue setuju sama Ana. Kenapa kalian tiba-tiba mundur? Bukannya kalian pengen kita bantu buat bully Deanita?" Desy menyetujui protesnya Ana.

"Nanggung tau, gak." Yana menambahkan.

"Please, Kak. Kali ini kita mohon banget." Merina ikutan memohon sama seperti Yuvita dan Angela.

"Kalian cerita dulu, apa yang bikin kalian minta kita buat berhenti. Kalo alasan itu masuk akal kita bakal nurutin kalian." Tegas Rizky.

Yuvita dan kedua temannya saling memandang dengan tatapan khawatir.

FLASHBACK

"Kita bicara bentar, girls." Kata Adriana mendikte seperti biasanya kalo lagi bersama gangnya. Kebiasaan Queen sejak SMP tidak berubah.

Saat itu Adriana memang sengaja menunggu Yuvita, Angela dan Merina di parkiran mobil siswa. Biasanya Adrianalah yang ditunggu dan kali ini kondisi menjadi kebalikan.

"Ada apaan, sih, Ad. Kita buru-buru, nih. Lo ga ngerjain tugas apa!?" Protes Angela yang terlihat berusaha menolak. Memang sejak awal menjadi anak SMA, Yuvita, Angela dan Merina sedikit menjaga jarak dari Adriana.

"Bukannya kalian dikelompok gue!?" Kata Adriana mengingatkan mereka. "Biasanya juga kalian cuma nebeng nama, doang." Kali ini ketiga cewek itu ter skakmat oleh Adriana.

Yuvita, Angela dan Merina saling memandang. Penasaran apa yang ingin Adriana bicarakan kepada mereka. Tetapi sejak awal mereka sudah ada jawaban jika Adriana menanyakan tentang hubungan persahabatan mereka. Tentu saja karena sikap Adriana yang akan menjadi senjata mereka.

"Okey, gue ikut kalian, gue aja yang nyetir, dan gue tunjukin tempat mana yang jadi tujuan kita ngobrol." Adriana langsung mengambil kunci mobil Honda Jazz ditangan Yuvita dan masuk mobil menduduki jok supir. Yuvita dan yang lain saling memandang namun kemudian masuk ke dalam mobil.

Setelah menyetir selama seperempat jam, akhirnya mereka sampai tujuan. Keempat gadis elegan itu keluar mobil dan mengikuti jalannya Adriana memasuki sebuah cafe yang sama sekali belum pernah mereka kunjungi sebelumnya.

Sejak awal mereka datang, mereka jadi pusat perhatian. Tentu saja karena seragam mereka dari sekolah elite dan penampilan mereka juga menarik.

Mereka duduk di meja yang sudah di booking sebelumnya. Pelayan menunjukkan meja mereka dan tak lama kemudian mereka mendapatkan menu pembuka mereka.

"Ad, gue baru tau kalo cafe ini dalemnya keren." Kata Yuvita sambil melihat sekeliking.

"Banyak cowok kece juga. Betah kalo gini." Lanjut Angela.

"Suasananya juga anak muda banget." Tambah Merina.

Mendengar itu semua Adriana hanya mengangguk angkuh seperti biasanya sambil menyeruput jus dihadapannya. Sedari tadi Adriana cuma diam sementara ketiga temannya ngobrol seolah Adriana tidak ada disana. Meski asyik bertiga, mereka tidak membicarakan Adriana. Adriana juga sedari tadi hanya memperhatikan ketiga temannya itu.

My Dean (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang