Jangan tanya dengerin lagu apa pas bikin part ini :))
Karena pas bikin part ini sampe beberapa hari karena sibuk di real life...
Tapi akhirnya up juga...
Thanks udah ikutin My Dean sampe sejauh ini... Kritik saran terus diterima loh.. ga d komen tapi di DM juga boleh kok.,
Selamat membaca ^_^------------------------
Putra terkejut melihat postingan Deanita. Setelah lama tidak posting apapun sejak terakhir posting foto yang menjadi bencana bagi Deanita waktu itu, Deanita mem-posting foto bersama seorang cowok yang sedang tertidur. Dan caption yang dibuatnya juga membuat Putra kebingungan. Putra terus saja melihat ponselnya dengan gelisah.
Tentu saja bukan Adriana kalau tidak cara untuk tahu segala sesuatu tentang Putra. Melihat Putra yang hanya diam di bangkunya, membuat Adriana yang sedang ngobrol dengan teman sekelasnya membuka ponselnya dan membuka beberapa aplikasi yang ada secara bergantian. Baru dia ketahui alasan Putra menjadi termenung gelisah. Tentu saja karena postingan Deanita.
*Elo, anak kampungan miskin, ga capek-capeknya ambil perhatian Putra.* batin Adriana sambil melihat kearah Putra.
Disaat yang sama, Deanita sedang deg-degan salah tingkah dan ingin melarikan diri. Setelah sejak tadi bicara panjang lebar kepada Marcella dan teman-temannya, Deanita mengambil salah satu pice headset di telinga Deandra dan ia pasang di telinganya. Dia kaget karena ternyata Deandra sedang tidak mendengarkan apapun dan mengejutkan Deanita karena tiba-tiba tangan Deandra memegang tangan Deanita. Masih dengan posisi kepala di atas meja, Deandra memandang Deanita dengan tajam. Ingin rasanya Deanita pergi saat itu juga, tapi akan terlihat bodoh jika dia melakukannya.
"Gue emang baik sama semua cewek, karena begitu gue dididik sama keluarga gue. Tapi gue cuma ngelakuin ini sama cewek yang gue suka." Kata Deandra tanpa melepas pandangannya kepada Deanita yang salah tingkah kemudian Deandra mencium punggung tangan Deanita yang dia pegang.
Seketika wajah Deanita memerah karena malu. Tidak hanya itu, disaat kelas yang serang ramai, dan tanpa ada yang sedang memperdulikan Dean Couple itu, Deandra bangun sembari menarik leher Deanita. Secara cepat Deandra mencium bibir Deanita. Satu, dua, tiga detik berlalu dan Deandra melepaskan ciumannya. Melihat ekspresi Deanita yang semakin tercengang, membuat Deandra tersenyum dan kembali dengan posisi tidurnya semula. Tetapi tangannya tak melepas tangan Deanita yang ia posisikan diatas pangkuannya di bawah meja.
Bahkan Marcella yang duduk di bangku depan Deanita dan Deandra, melewatkan moment tersebut karena sedang ngobrol dengan teman kelas yang lain. "Dean, lo bawa buku Matematika ga? Pinjem satu, dong. Punya gue dan Agung sama-sama ga kebawa, nih." Kata Marcella tiba-tiba memutar badannya ke arah Deanita yang duduk si bangku belakangnya. Tapi dia malah melihat ekspresi Deanita yang terlihat shock. "Lo kenapa, Dean? Kaya liat hantu gitu."
Deanita langsung memandang Marcella. "G-gue bawa, kok. Nih, lo pake dulu aja." Kata Deanita sedikit grogi sambil menyerahkan buku paketnya yang sudah ada di atas meja.
"Oh, okay." Kata Marcella mengangguk namun penuh pertanyaan di kepalanya. Memutar badan dengan ragu-ragu untuk melontarkan pertanyaan atau tidak. Dan sayangnya, di bangku paling belakang di pojokan terjauh dari bangku Deanita, melihat apa yang terjadi pada Dean Couple baru saja. Dia geleng-geleng dan tersenyum tipis. Yuta.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Dean (END)
Teen Fiction++++++++++++++++++++++++++++++++++ Tentang Deanita dan Deandra. Kedua remaja tersebut memiliki kriteria sendiri dalam memilih teman. Deanita tidak begitu menyukai orang kaya. Deandra yang kaya raya ingin mencari teman yang tidak mementingkan materi...