H.N.Y.2k19 to you all 🎉🎉🎉🎉
Happy reading ya ~~~
---------------------------------------
"Dean, kamu harus jujur kepada Deanita, secepatnya." Kata Wira kepada Deandra saat Wira dan Dhika mampir ke rumah Deandra.
"Kita juga akan segera jujur kepada Deanita. Kita ga mau dia membenci kita bertiga." Tambah Dhika.
"Iya." Jawab Deandra mengangguk sambil melihat karpet sutra dilangai dengan tatapan bingung.
"Apa Dhani sudah tau siapa lo sebenarnya?" Tanya Dhika menatap Deandra dengan tajam. Deandra mengangguk sambil menunduk. "Itu alasannya dia juga sangat menentang Deanita yang pengen kerumah lo?" Deandra kembali mengangguk dengan pertanyaan kakak pertama Deanita itu. "I see." Dhika mengangguk-angguk dengan jawaban diam Deandra itu.
"Dean, ayah sangat berterima kasih sama kamu. Saat sebelum tau siapa kami sebenarnya kamu sudah sangat baik kepada kami. Bahkan mau membantu kami untuk menjaga Deanita selama dia tidak bersama kami. Kami sendiri tidak tau, siapa saja orang-orang yang dikirimkan Kak Dian untuk mencari Deanita." Kata Wira dengan sedih.
"Bahkan kami sendiri tidak tau bagaimana cara memberitahunya tentang siapa dia sebenarnya. Sejak kelahirannya, tidak tidak pernah masuk ke rumah Dharmayudha. Dia hanya mengenal satu kakek dan satu nenek. Selebihnya, dia tidak pernah menanyakan tentang siapa kakek dan nenek lainnya. Sampai sekarang." Lanjut Wira.
"Apa lo juga dulu sekolah di Bintang Bangsa?" Tanya Dhika. Dhika jadi berpikir tentang penyebab adik perempuannya itu semakin tidak suka kepada orang kaya. Mendengar pertanyaan Dhika, Deandra kembali mengangguk. "Lo ga tahu tentang pem-bully-an Deanita? Bahkan satu sekolahan menjauhinya. Jika memang dulu sekolah di Bintang Bangsa seharusnya kalian seangkatan." Pertanyaan Dhika sangat menginterogasi.
Deandra terdiam sejenak. Dia berpikir harus menjawab apa. "Itu, sebenarnya, Dean adalah kakak kelas Deanita." Jawab Deandra sedikit merasa canggung. Wira dan Dhika saling memandang mendengar jawaban anak muda di depannya. "Sebenarnya Deandra dulu juga kena bully." Lanjutnya sambil menunduk.
"Lo juga??" Dhika terkejut mendengar lanjutan cerita anak pimpinannya itu.
Deandra mengangguk. "Selama ini Dean tidak benar-benar punya teman. Mereka selalu memandang rendah karena Dean anak pengumbang dana terbesar yayasan. Apapun hasil yang Dean dapetin selalu diasumsikan menyogok pihak sekolah demi reputasi papa. Dan selama ini temen-temen yang dekat dan bersikap baik sama Dean hanya manfaatin status Dean dengan berbagai alasan." Dean menjelaskan sambil kilas balik pengalamannya selama di bintang bangsa sejak kecil.
"Tentang pem-bully-an Deanita, sebenarnya Dean sempat mendengar kabar itu. Tapi karna terlalu fokus sama temen-temen jadi Dean tidak begitu mencari tahu. Sepertinya pem-bully-an itu dilakukan dengan orang luar sekolah. Jadi tidak terlalu banyak terjadi di sekolah."
"Heran gue sama sekolah elite itu!" Dhika mendelik.
"Apa pem-bully-an Deanita berhenti karena kamu?" Tanya Wira membuat Deandra terdiam. Deandra sama sekali tidak menjawab. "Kenapa kamu mengulang sekolah kamu dan pindah ke Ganesha?"
"Dean sudah dapet satu semester waktu SMA dan Dean berhenti sekolah di semester kedua. Rencananya mau ke Malaysia ada saudara yang seumuran dengan Dean disana. Tapi setelah ketemu Deanita secara ga sengaja waktu itu akhirnya Deandra mutusin buat pergi ke sekolah yang biasa aja disini."
"Ga ngerti deh sama lo, dek. Anak orang hebat, masa nyerah gara-gara gosip?" Dhika nyeletuk sambil nyandarin punggungnya ke sandaran sofa yang dia duduki.
![](https://img.wattpad.com/cover/150548459-288-k91974.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dean (END)
Fiksi Remaja++++++++++++++++++++++++++++++++++ Tentang Deanita dan Deandra. Kedua remaja tersebut memiliki kriteria sendiri dalam memilih teman. Deanita tidak begitu menyukai orang kaya. Deandra yang kaya raya ingin mencari teman yang tidak mementingkan materi...