- tigapuluhdua -

345 20 2
                                    

Part barunya cepet ya~~
Masih DhanixKana ya~~
Mumpung idenya masih jalan sebelum ilang..
Semoga suka dan selamat membaca
Jangan lupa voment ya~~

----------------------------------------------------------

Kana mendapatkan ponsel barunya setelah dipilihkan oleh Dhani. Karena Dana ikut mengirim barang, Kana harus pulang sendirian dengan memesan taxi online. Karena Kana adalah sahabat adiknya, maka  D mengantar sampai depan toko dan menemani Kana menunggu kedatangan taxinya. Namun melihat driver yang jelalatan melihat tubuh Kana, Dhani memutuskan untuk ikut naik taxi itu bersama Kana.

Setibanya di depan rumah Kana, Dhani dan Kana malah gaduh. Dan kegaduhan itu disaksikan oleh orang tua Kana yang berada didalam rumah. Karena memang terpasang cctv serta speaker yang otomatis aktif ketika ada orang yang berdiri dengan jarak maksimal 1 meter dari area speaker. Tentu saja mereka terkejut dengan apa yang Kana dan Dhani bicarakan.

Kana memang memiliki sex appeal yang tinggi. Parasnya yang cantik dan tubuh tinggi proporsional tidak ada yang menolaknya. Setiap lawan jenis yang melihatnya atau bahkan berpapasan dengannya tidak sedikit yang muncul birahinya. Selama ini Kana sekolah di sekolah khisus putri dimana gurunya semua perempuan. Dan sekarang dia memilih SMA yang sama dengan Dana, kakaknya. Bagaimana dia bisa lolos dari para murid laki-laki? Tentu saja karena Dana ada di area itu, tanpa sepengetahuan Kana, Dana selalu mengawasi adiknya itu. Dana menjadi murid yang ditakuti para murid sejak menjadi murid Ganesha bersama Sony, Anton dan Zaki. Jika ada guru yang ingin macam-macam dengannya, Dana bisa saja memecat guru itu karena status Dana sebagai anak pemilik Yayasan sekolahnya. Dan Dana sendiri memilih untuk cari kontrakan agar tidak selalu merasakan feromon adiknya yang tinggi. Selama dirumah dia memilih bertengkar dengan adiknya dan tidak mendekati Kana. Karena Dana pernah sekali ingin mencium Kana yang sedang tidur saat mereka masih SMP namun dia langsung sadar dan semenjak itu, Dana memilih untuk mencari kontrakan.

"Tadinya gue menahan diri karena lo temen adik gue dan adiknya Dana, tapi sekarang gue ga bisa nahan lagi." Kata Dhani yang berbisik ditelinga Kana membuat Kana merinding. Bibir Dhani siap mendarat di leher jenjang Kana. Menghirup aroma tubuh Kana membuat Dhani semakin tidak bisa menahan diri.

Orang tua Kana yang berada di lantai dua rumahnya segera berlari menghampiri anak mereka. Sialnya antara pagar rumah dan rumah induk sangat jauh karena rumah kana memiliki halaman yang sangat luas.

Kana mencoba memberontak tetapi tangan  Kana sudah ditahan oleh Dhani dan dia tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Jalan depan rumah Kana yang biasanya banyak orang yang berlalu lalang mendadak sepi saat itu. Kana menutup matanya rapat-rapat. Jantungnya berdebar sangat kencang, wajahnya menjadi pucat pasi.

Dhani baru saja mendaratkan bibirnya ke leher Kana yang jelas membuat Kana merinding hebat serta mendesah. Dan suara pintu gerbang yang terbuka serta teriakan seseorang menghentikan Dhani yang tidak terkontrol.

"Hentikan!!" Teriak Yana, Papa Kana yang masih terengah-engah habis berlari dan Sita, Maka Kana, berada dibelakang suaminya. "Tolong hentikan."

"Papa! Mama!" Kana langsung berlari menghampiri Sita dan memeluk wanita yang telah melahirkannya itu. Dhani langsung salah tingkah, malu dan panik karena perbuatannya barusan dan dipergoki orang tua Kana.

"Tuan, Nyonya..." Entah apa yang ingin Dhani katakan juga tidak tahu. Dia merasa sangat bersalah atas perbuatan yang tidak terkontrol tadi.

"Masukklah. Kita bicara di dalam." Kata Yana dengan tatapan tajam kemudian memasukin pintu gerbang dan diikuti Kana serta Sita. Sita berhenti sejenak dan mengangguk kepada Dhani untuk segera masuk juga.

My Dean (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang