- tigapuluhenam -

314 23 0
                                    

Akhirnya update juga.. ga usa banyak basa-basi yak
Yuk cekidot~~
-------------------------

"Dean, nanti Kakak jemput pas mau ke rumah Kakek Sukma." Kata Dhika yang mengantar Deanita sampai di depan gerbang. "Dean, ntar lo ikut, ya."

"Ntar biar kita berangkat sendiri, Kak. Kalian harus muter jauh kalo harus jemput." Jawab Deandra yang sudah menjemput Deanita dengan sepeda kayuhnya.

"Naik ontel?" Tanya Deanita berharap Deandra akan menjawab tidak.

"Kalo lo mau juga gapapa." Jawab Deandra datar. "Kak, kita berangkat dulu, ya." Deandra menyalami tangan Dhika dan menempelkan dahinya ke tangan kakak pertama Deanita itu kemudian mengayuh sepedanya meninggalkan Deanita.

"Heh! Tungguin! Dean berangkat, Kak!" Deanita melakukan hal yang sama seperti Deandra lakukan ditambah mencium kedua pipi Dhika. Deanita mengejar Deandra hingga perempatan terdekat kemudian memboceng Deandra yang berhenti menunggunya.

Saat hampir sampai gerbang sekolah, mereka berpapasan dengan Marcella yang berjalan berdampingan dengan Sony. Saat itu tatapan Deanita sangat tajam kepada Sony begitu juga sebaliknya. Terasa aura kebencian diantara keduanya. Mereka juga dilancang Yuta dan Arius yang naik motor. Deanita minta turun buat jalan bareng Marcella.

"Lo bareng gue aja!" Kata Deanita langsung menarik tangan Marcella hingga tubuh Marcella mendepel tubuh Deanita. Namun tatapan Deanita masih tertuju kepada Sony.

"Lo ada masalah sama gue??" Tanya Sony dengan dingin tetapi tetap terasa aura kemarahannya.

Sony mendekati Deanita sampai Deanita harus merasakan sakit di punggung lehernya saking tingginya cowok didepannya itu. Deandra sempat melihat sebentar, namun dia dipanggil Arius sehingga tidak bisa menghampiri Deanita.

"Paan, sih, lo berdua! Jatuh cinta baru tau rasa!" Suara Dana mengambil perhatian Sony, Deanita dan Marcella. Kana cuma geleng-geleng melihat scene dua orang di depannya. "Sini, lo! Kelas pagi kita uda dimulai!" Dana langsung menarik lengan baju Sony hingga Sony terpaksa mengikuti langkah Sony.

"Udah, deh, Cel! Lo putusin aja, tuh, manusia salju kesasar!" Teriak Deanita didepan Marcella tetapi pandangannya tertuju pada Sony yang jelas bisa mendengarnya. Deanita melakukan itu dengan sengaja.

Jelas suara Deanita bisa Sony dengar sampai membuat Sony melihat kembali ke arah Deanita dengan mata melotot. "Mending juga sama Yuta aja! Ga pinter gapapa! Penting setia! Daripada sama yang jadi juara tiap taun tapi sering nyakitin! Tukang selingkuh lagi!" Tambah Deanita. Kana dan Marcella geleng-geleng mendengarnya.

"Dia ada masalah apa sama lo?" Tanya Dana sambil menarik Sony lagi.

"Ga tau gue! Kesambet setan bawah beringin kali!" Jawab Sony menggerutu sambil berjalan mendahului Dana.

"Dean, gue uda putus, kok, sama Kak Sony." Kata Marcella memegang lengan Deanita berharap Deanita berhenti dengan aksinya.

"Apa!?" Deanita dan Kana terkejut. "Kok bisa!? Tapi itu bagus, sih." Tambah Deanita sambil mengangguk-angguk.

"Gue yang mutusin, kok." Jawab Marcella sambil tersenyum. "Yuk, ah, masuk!" Ajak Marcella yang mendahului kedua temannya itu.

Namun saat Deanita melangkahkan kaki menyusul Marcella, dia dipanggil oleh seseorang. Saat dia menoleh kebelakang, Deanita kaget. Dia menyuruh Kana dan Marcella duluan.

-------------------------------------------

"Dean mana? Tadi sama elo, kan, diluar." Tanya Deandra yang melihat Marcella sendirian masuk ke kelas.

My Dean (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang