Im back and here we go~~~
Happy reading
Please vote 😍 thanks uwu------------------
Plakk!!
Sebuah tamparan mendarat di pipi Ana setelah mengatai Deanita. Semua ora kaget dan tim broadcast yang kebetulan sedang meliput kegiatan kantin disela-sela pertandingan langsung merekam kejadian itu.
Ana kaget melihat siapa yang menamparnya. Merry. Merry datang ingin menemui Deanita, tetapi dia kesasar dikantin malah mendengar perkataan Ana.
"Siapa lo??" Omel Ana yang masih mengelus pipinya yang panas akibat ditampar keras oleh Merry. Seperti tamparan tangan laki-laki. Membekas.
"Berani-beraninya lo nampar Ana! Anak mana lo!? Brani banget masuk sekolah orang trus bikin onar!!" Tambah Yana menantang Merry yang jelas lebih tinggi dadi gang rempong itu.
"Minta maaf sama Deanita dan Deandra atas semua ucapan lo." Kata Merry dengan tatapan mata tajamnya.
"Siapa lo brani-braninya nyuruh kita??" Omel Rizky.
"Iya, nih, sembarangan aja!" Dessy nimbrung.
"Lo mau tau siapa gue!?" Bentak Merry. "Gue sahabat Deanita!!"
Kamera sudah zoom wajah Merry yang cantik. Seluruh warga sekolah jelas bisa melihatnya disetiap TV flat yang di pasang disetiap sudut jalan dan hampir setiap ruangan ada. Karena untuk event pertandingan tengah semester itu tim broadcast meliput seluruh kegiatan untuk bida dilihat setiap warga sekolah dimanapun dia berada selama mereka masih di area sekolah. Bahkan di lapangan terdapat
Jelas Deanita yang ada di ruang BK bersama Sarina terkejut melihat wajah Merry terpampang jelas di TV sekolahan. Begitu juga Deandra yang sedang ngobrol di Perpus bersama Sony dan gangnya. Mereka semua langsung menuju kantin. Seketika itu juga Kepala Sekolah serta beberapa guru bergegas menuju kantin sekolahan.
Pada saat yang sama, 2 buah mobil hitam memasuki area parkir SMA Ganesha. Mereka semua berhasil menarik perhatian seluruh siswa yang melihat. Para siswa Ganesha terkejut melihat seragam yang rombongan itu kenakan.
"Itu Kak Merry, kan?" Tanya Ruby kepada para sahabatnya.
"Kenapa dia ada disini?" Tambah Marcella. Kemudian para sahabat Deanita dan Deandra mendekat.
"Lo udah sebar berita bohong soal Deanita dan Deandra. Cepet minta maaf!" Bentak Merry.
"Mau lo nyuruh gue sampe mati juga gue ga bakalan mau!!" Jawab Ana dengan penuh emosi sambil memegang pipinya yang masih terasa panas habis digampar Merry.
"Kak Merry!" Panggil Deanita dan langsung menghampiri Merry.
"Ini dia, nih, protagonis lo!" Kata Yana dengan seringai jahatnya. "Cewek ini, kan, yang lo belain!? Uda dibayar berapa lo!?"
"Ga insaf juga, ya, nih cewek mulut mercon!" Merry hendak menampar Yana tetapi ditahan oleh Deanita.
"Mer! Ngapain, sih, lo!?" Tegur Deandra dengan sedikit kesal dengan ulah Merry yang mendadak dan tidak mikir resikonya.
"Gue mau bikin perhitungan sama, nih, gerombolan mulut busuk! Mereka yang uda nyebar gosip ke seluruh pelanggan pastry soal Deanita. Pantes aja semua pelanggan pada ngerjain Dean!" Jawab Merry dengan marah.
"Kak Merry ga usa belain gue. Gue gapapa. Tapi janji pulang sekarang, ya? Jangan bikin rusuh!" Pinta Deanita dengan memohon dan menahan Merry.
"Sini lo kalo brani!!" Ana berhasil menarik rambut Merry kuat-kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Dean (END)
Teen Fiction++++++++++++++++++++++++++++++++++ Tentang Deanita dan Deandra. Kedua remaja tersebut memiliki kriteria sendiri dalam memilih teman. Deanita tidak begitu menyukai orang kaya. Deandra yang kaya raya ingin mencari teman yang tidak mementingkan materi...