10. Elya Anindia Putri

1.4K 137 35
                                    

Awan aja suka nurunin beban dengan menurunkan hujan. Nangis aja. Keluarin semuanya jangan di pendem.

-

"HAH?" mata Elena membulat sempurna ketika melihat orang yang keluar dari mobil tersebut. "Elvin?bareng sama Elya?" gumamnya.

Elena mengurungkan niatnya untuk mandi. Dia keluar kamar dan turun ke bawah. Elena mencoba santai. Dia memakan es krim di ruang keluarga.

"Elena? lo.. lo ga sekolah?" tanya Elya gugup.

"Kenapa emang?" tanyanya santai seraya memakan es krim.

"Nggak papa. Lo dari tadi disini?" tanya Elya lagi.

"Kenapa sih lo?" Elena berbalik tanya.

"Nggak.. gapapa," Elya menaiki tangga dengan terburu-buru.

Elena mengambil ponselnya.

"Hallo?"

"Kakak dimana?" tanya Elena.

"Di jalan sayang," balas Elvin.

"Abis dari mana?" tanya Elena mengintrogasi.

"Hmm.. anu," Elvin gugup.

"Abis dari mana kak?" Elena mengulangi pertanyaannya.

"Kamu gak sekolah?" Elvin mengalihkan pembicaraan.

"Kakak belum jawab pertanyaan aku," ujar Elena.

"Elena,"

"Apa susahnya ngomong jujur? Kakak abis dari rumah El nganterin Elya?"

"Elena stop, kakak gamau debat sama kamu."

"Udah berapa lama kakak selingkuh sama Elya?" tanya Elena santai.

"ELENA!" suara Elvin meninggi.

"Kenapa?"

"Stop Elena!" bentak Elvin.

Tut.. sambungan terputus.

"Bangke emang!" umpat Elena.

-

"NAPA sih lo? cemberut aja." tanya Elang ketika melihat Elena yang sedang mengerucutkan bibirnya.

"Kepoan lo!" bentak Elena.

"Lagi pms kali," gumam Elang.

Elena keluar kelas, berniat mencari udara segar.

"Revan," seru Elena ketika melihat Revan.

"Kenapa?" tanya Revan.

"Gue mau bicara sama lo,"

"Kalo lo mau bicarain tentang Aliza, gua nggak mau." Revan tak menghiraukan Elena.

"Ih tunggu," Elena mempercepat jalannya.

"Apa lagi Elena?!" bentak Revan.

"Lo.. lo udah berani bentak gua, Van?" tanya Elena pelan.

"Karena lo udah sering campurin urusan gua, El." bentak Revan.

"Aliza masih sayang sama lo," Elena meninggikan suaranya.

"Stop bicarain tentang Aliza."

"Gue gak akan berhenti sebelum lo dengerin penjelasan dia." balas Elena.

"Berhenti Elena!"

"Nggak,"

"Berhenti!"

Elena terdiam. Air matanya menetes begitu saja. Elena tak suka dibentak. Elena benci kekerasan.

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang