17. Heels Yang Patah

1.2K 88 8
                                    

Kamu adalah yang terbaik. Hingga melupakanmu menjadi bagian tersulit.

-

"ELANG," seru Elena terkejut.

"Mmm.. Gue ganggu, maaf." Elang segera membereskan makanan dan minuman yang tadi terjatuh.

"Lo sendiri? yang lain kemana?" tanya Elena seraya membantu Elang.

"Pada ada acara," jawab Elang.

Tersisa satu makanan ringan. Elang mengambilnya, Elena juga mengambilnya. Tangan Elena menyentuh tangan Elang. Mereka bertatapan.

"Ekhm.." Elvin berdehem.

"Ehh, sorry." Elena menarik tangannya cepat.

"Lo mau makan dulu atau enggak?" Elena mengalihkan pembicaraan.

"Gue langsung pulang aja, nggak enak ada Kak Elvin." jawab Elang seraya memberikan tiga kantung plastik yang dia bawa.

"Hati-hati, ya. Makasih juga,"

"Sama-sama,"

-

"Gue kumpulin semua lo disini karna gue mau ngomongin sesuatu. Dan maaf banget karna gua baru kasih ini sekarang," ujar Selma membuka pembicaraan.

"Kenapa, Sel?" tanya Elena.

"Jadi disini ada yang gue ubah sedikit. Mmm.. Kak Zela jadi kurcaci, dan Kak Rendi jadi panglima raja. Disini juga gue ngelibatin Kak Revan untuk jadi Raja. Jadi konsepnya buat diakhir, gue pengen semuanya bersatu. Kak Elena sama Kak Elang, Kak Zela sama Kak Budi, Kak Aliza sama Kak Revan, dan seterusnya. Kalian 'kan cocok tuh, ya walaupun cuma di drama," jelas Selma.

"Lah terus gue sama siapa?" tanya Rendi.

"Liat nanti, ya, Ka. Oh iya, bilangin tante lo, Kak Al. Takutnya ada pemeran tambahan, jadi harus siap diubah, ya." pesan Selma.

"Sip," respon Aliza.

"Maaf banget, ya, Kak. Jadi ngerepotin segala diubah-ubah" tambah Selma.

"Ada lo aja gue udah beruntung, ada yang ngurusin drama." balas Elena.

"Oh iya, Sel. Yang jadi ratunya siapa?" tanya Elang.

Semua terdiam dan berfikir.

"Gue gamau tau, gue harus ikut drama!" bentak Jessy secara tiba-tiba mengacaukan rapat.

"Sorry, gue udah nahan Kak Jessy. Tapi dia malah maksa masuk," ujar Nico.

"No problem. Gue punya ide, lo mau ikut drama 'kan?" tanya Elena.

"Iya," jawabnya angkuh seraya menaruh kedua tangannya di depan dadanya.

"Lo mau jadi apa aja?" tanya Elena lagi.

Jessy mengangguk.

"Oke, dia yang jadi ratu," ujar Elena.

"Hah? Lo serius? Gue jadi ratu?" tanya Jessy bahagia.

"Iya, tapi jadi ratu jahat," Elena menahan tawanya.

"Lo cocok banget jadi ratu, Jess," ujar Elang.

"Sama jahatnya," tambah Budi yang membuat seisi ruangan tertawa.

"Hah?" Jessy menganga.

"Ya, kalo lo nggak mau gue bisa cari pemeran lain," balas Elena.

"Jangan jangan, gue mau." potong Jessy cepat.

"Bagus, sekarang lo ukur badan lo dulu,"

-

"Kakak serius?" tanya Elena dengan nada terkejut.

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang