16. Sahabat?

1.3K 98 6
                                    

Aku ingin ada perubahan. Karena hidup hanya sekali.

-

"ELENA, ayo pulang," Kini Aliza terus memaksa Elena.

"Gue nggak mau. Gue mau nunggu Elvin," Elena masih keras kepala.

"Tapi nanti lo sakit, pulang yuk," Aliza terus mengajak Elena. Dia terlihat sangat khawatir melihat keadaan Elena.

"Gue nggak..."

Brukk...

"Elena," panggil Aliza dan Revan bersamaan.

Elena terjatuh. Badannya sedingin es.

Aliza mengusap wajahnya yang basah, "Van ayo,"

Revan menggendong Elena dibantu Aliza. Mereka membawa Elena ke mobil dan mengantarnya ke rumah Elena.

Tin..Tin

Klakson mobil milik Revan terdengar jelas ketika berada didepan gerbang rumah Elena. Mang Jojo datang dan membukakan pintu gerbangnya.

"Den Revan, ada apa Den kesini?" tanya Mang Jojo.

"Elena pingsan, Mang," jawab Revan seraya membuka pintu mobil.

Revan dan Mang Jojo membantu Elena dan masuk kedalam rumahnya.

"Elena kenapa?" tanya Hana ketika melihat Elena pulang dengan tubuh yang menggigil.

"Elena kehujanan, Tan." kata Revan.

"Bi, ambil air hangat sama sapu tangan," pesan Hana pada Bi Sita.

"Iya,"

"Kenapa bisa begini?" tanya Hana seraya menaruh sapu tangan yang sudah dibasahi air hangat di dahi Elena.

"Elena mau jalan sama Elvin. Mungkin Elvin lupa, jadi nggak dateng. Elena keras kepala banget, Tan. Diajak pulang nggak mau mulu," jelas Revan.

"Anak ini," dengus Hana. "Ponselnya Elena kemana? kenapa nggak aktif?"

"Mati tante, kena air hujan."

"Aliza, Revan. Baju kalian basah banget. Cepetan ganti," pesan Hana.

"Nggak usah, Tante. Al mau langsung pulang aja," tolak Aliza.

"Ya udah, Revan anterin Aliza sampai rumahnya." pesan Hana.

"Siap, Tan,"

"Ohiya, kalau besok kalian nggak sibuk, datang kesini. Takutnya Elena masih demam. Tante harus berangkat ke Surabaya besok." ujar Hana.

"Ya udah, nanti Aliza usahain. Kita pulang dulu tan," pamit Aliza.

"Hati-hati,"

-

Elena terbangun dari tidurnya. Dia memegang kepalanya. Kepalanya sangat pusing, "Shh," ringisnya.

"Kok gue disini?" gumamnya.

"Non, makan dulu." ujar Bi Sita seraya membawa nampan berisi sarapan untuk Elena.

"Mamah kemana?" tanya Elena.

"Ibu pergi ke Surabaya, Non. Nanti katanya ibu mau ngirim duit buat Non beli ponsel baru. Ponsel Non malem rusak." ujar Bi Sita.

"Iyaudah," Elena melahap lagi bubur buatan Bi Sita.

"Elenaaa," suara melengking milik Maura terdengar jelas dikamar Elena.

"Hey," Elena tersenyum.

"Lo udah baikan?" tanya Aliza seraya memegang dahi Elena.

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang