Snow White [Completed]

36. Elang Penuh Kejutan

Hai, I'm come back.

Hanya bisa berimajinasi tanpa memiliki.

-

ELENA membukakan pintunya karena ada yang memencet bel.

Elang.

Dengan seribu kejutannya.

Pagi ini, Elang membawakan boneka beruang berukuran besar. Elena memeluk Elang sebagai tanda terima kasih.

"Lo tau kenapa gue bawain boneka?" tanya Elang.

"Biar gampang dipeluk?"

"Bukan,"

"Terus?"

"Biar lo nggak rindu gue."

"Hmm," elena berdehem.

"Kalo suatu saat gue menghilang, lo bisa peluk boneka ini. Anggep aja ini gue," Elang memamerkan giginya.

"Gue nahan lo pergi lah,"

"Halah, jawabannya. Kan gue mau gombal tau," cibir Elang dan Elena lena tertawa melihat tingkah laku Elang.

"Elena," panggil Elang.

"Ya?"

"Rambut lo bagus."

Elena menatap Elang, "Makasih, udah tau."

"Segini aja, jangan panjang-panjang. Gerah gue liatnya." pinta Elang, Elena mengerucutkan bibirnya.

"Suka-suka gue lah."

"Yaudah kalo kayak gitu gue nggak suka sama lo,"

"Terus?"

"Gue sayang sama lo,"

"Eleh, garing banget."

"Orang mah kalo gue lagi gombal sok baper gitu." balas Elang.

"Alah, basi tau nggak."

"Udah ayo cepetan."

"Yuk, bentar, ya. Gue naro bonekanya." Elena masuk ke dalam rumah.

Mereka berjalan-jalan. Kali ini, Elena menggunakan sepeda barunya. Tidak menumpang lagi pada Elang.

Mereka tertawa bahagia. Serasa dunia milik mereka berdua. Yang lain ngekost.

"Elena." panggil Elang.

"Ya?"

"Lo tau kenapa pagi ini langit cerah?" tanya Elang.

"Gatau,"

"Karena lo senyum."

"Apa urusannya?" Elena kembali bertanya.

"Senyum lo itu ngerubah segalanya."

"Contohnya?"

"Merubah rasa kagum gue menjadi sayang."

"Halah, gombal." Elena tertawa dan kembali melajukan sepedanya.

Beginilah persahabatan antara lelaki dan perempuan. Munafik jika tidak ada cinta salah satu diantara mereka. Jika ada yang berbicara jujur tentang perasaan, semua hanya dianggap candaan. Perasaan bukan candaan. Perasaan bisa muncul karena terbiasa bersama. Elang sudah mengenal Elena tiga tahun lebih, bersahabat dengannya. Bohong jika tidak ada perasaan di persahabatan mereka.

Mereka berhenti untuk beristirahat. Elang membelikan air putih untuk Elena. Lalu, duduk disebelah Elang.

"Elena, lo tau perbedaan suka sama sayang?" tanya Elang tiba-tiba.