24. Membaik

1.1K 84 3
                                    

Kadang cinta memang setulus ini. Aku mencintaimu. Kamu mengecewakanku. Mereka menertawakanku. Aku tetap mencintaimu.

-

"ELENA, ini gue Aliz. Buka pintunya, El. Sahabat-sahabat lo pengen nengokin lo sekarang," ujar Aliza.

Ceklek.

Pintu kamar Elena terbuka.

"Masuk," perintah Elena.

"Ada yang ingin kita bicarain sama lo," ucap Navila, "Tentang Elang." lanjutnya.

"El, gue tau dia udah jauhin lo. Tapi, cuma dia yang bisa nenangin lo," , ujar Aliza.

"Dia sayang sama lo, El. Sejak kelas sepuluh, pertama kali dia ketemu lo, dia udah jatuh cinta sama lo," tambah Kevin.

"Dia nggak pacaran dari kelas sepuluh itu karna dia nggak mau salah cari pasangan. Dia cuma mau lo," tambah Zela.

"Lo tau, dia nggak bisa jauh dari lo. Sama kayak lo," tambah Rasya.

"Dia udah ngerencanain sedemikian rupa buat ngelupain lo, sampe ngejadiin gue plampiasan," tambah Navila.

"Tapi dia tetep sayang sama lo, El." tambah Maura.

"Kalo gue sama Elang, gimana Navila?" tanya Elena.

"Elang cuma jadiin gue plampiasan," ujar Navila.

Flashback On.

Elang sedang berbicara sangat serius dengan Aliza.

"Gue tau, Al. Tapi gue gabisa milikin Elena, jadi buat apa gue nunggu lagi?" tanya Elang.

"Percaya sama gue, Lang. Daripada lo jadian sama Navila cuma jadiin anak orang sebagai pelampiasan lo, karna lo nggak bisa dapetin Elena." jawab Aliza, "Lo sama aja nyakitin Navila, cewek yang dibangga-banggain sama keluarganya, sama bokapnya." tambah Aliza, "Kalau lo nggak sayang sama Navila, mending sekarang lo lepasin dia, biar dia cari kebahagiaannya." lanjut Aliza.

Tak disangka, Navila mendengar semuanya.

Brakk..

Navila menyenggol gelas yang ada di meja.

"Navila?" panggil Elang.

"Apa Lang?" Navila menangis.

"Lo denger semuanya?" tanya Elang.

"Tentang lo jadiin gue pelampiasan?" Navila terus menangis.

"Maafin gue, Nav." Elang memeluk Navila.

Navila melepaskan pelukan Elang, "Harusnya gue percaya sama Jessy. Tapi nggak papa. Cari kebahagiaan lo, ya. Kejar Elena, sampe lo dapet. Soal hubungan kita, hmm nggak usah dilanjutin lagi. Buat apa kita menjalin suatu hubungan kalau gaada cinta didalamnya?" Navila menghapus air matanya.

"Nav, maafin gue."

"Gausah pikirin gue, Lang. Cari kebahagiaan lo, ya." Navila tersenyum, "Makasih selama ini lo sering buat gue terbang, walaupun akhirnya lo jatuhin gue. Makasih," Navila berlari meninggalkan Elang.

Flashback Off.

"Lo nggak usah pikirin gue, lagian gue udah jadian sama Rendi," ujar Navila, "Eh," Navila menutup mulutnya.

"Wah anjrit lo, jadian gada burakannya. Berarti lo udah nggak swag dong," balas Budi.

"Apaan tuh Swag?" tanya Zela.

"Itu loh, Single woles anti galau!"

"Hahaha," semua tertawa termasuk Elena.

Drrtt..

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang