55. Penjelasan Sejelas-jelasnya

1K 62 26
                                    

"HELP me, Elena pingsan." Keyraa berteriak seraya berlari mencari pertolongan. Bi Sita dan Mang Jojo segera naik ke atas dan membantu Elena untuk membenarkan posisinya.

Tak lama, Elena bangun dari pingsan.

"Elena lo bikin gue panik,"

"Maaf, Key."

"What happen?"

"Elang call me,"

"Elena stop berimajinasi."

"This is not imagine. He call me, Key. You must trust me," Elena menangis.

"Minum dulu," Keyraa memberi susu hangat buatan Bi Sita, dan Elena mencoba menenangkan dirinya.

-

Tok tokkk.

Pintu rumah Elena diketuk. Elena membuka pintu dan terlihat wajah Elang bersama Alex, Revan dan Aliza.

"Siapa yang datang, El?" tanya Elya dengan perut membesar. "Panggilkan Mamah Hana," lanjut Elya ketika melihat seseorang yang datang.

Mereka berkumpul di ruang tamu. Ada Harry, Hana, Elya, Elvin, Revan, Aliza, Elang, dan Elena. Mereka duduk di sofa. Aliza memilih duduk di sebelah Elena. Aliza tau, ini adalah masa rapuhnya Elena. Masa melupakan sudah berlangsung 90%, dan seketika orang yang ingin dilupakan hadir kembali. Saat itu pula, masa melupakan yang hampir berhasil, akan gagal.

"Elang di sini mau jelasin semua. Dengerin dulu," ucap Alex.

"Maafin Elang," Elang menundukkan kepalanya. Lalu dia menceritakan semua kisahnya. Semua yang ada di ruang tamu ikut sedih, seakan mereka ikut merasakan penderitaan Elang, tetapi tidak dengan Elena.

Lelucon macam apa ini?

Hana menghampiri Elang, "Kenapa kamu ngga cerita ke Mamah, Sayang?" tanya Hana seraya mengusap rambut Elang.

"Elang nggak mau buat Elena khawatir dan drop, Mah." balas Elang.

Elena berdiri dan masih menangis, "Stop, Lang. Berhenti bohongin semua orang dengan cerita palsu lo itu," ucap Elena ketus.

"Elena," panggil Hana. "Elang masih butuh support kita. Dengerin dia dulu," bela Hana.

"Kalian cuma mikirin perasaan Elang. Apa kalian nggak pernah mikirin perasaan El?" tanya Elena berlinang air mata.

"Elena, dia bilang nggak mau buat lo drop. Lo dengerin dulu penjelasan Elang, El." tambah Aliza.

"Lo bela dia Al? Lo nggak liat gue? Hampir mati karena dia. Gue selalu ngelukai diri gue karna gue berpikir gue nggak bisa jaga orang yang gue sayang. " Elena berbicara menghadap Aliza.

"Elena, maaf." Elang berusaha memegang tangan Elena, tapi ditepis oleh Elena.

"Apa kalian nggak pernah mikirin perasaan El yang ditinggal gitu aja. Dan sekarang, di saat El mau tunangan, dengan enaknya dia datang dan membuat cerita konyol yang kalian percaya." Elena menangis.

"Elena, nggak gitu. Dengerin dulu," ucap Revan.

"Stop, Van." Elena menutup telinganya dan menangis. Semua memojokannya.

"Elena, dengerin Elang dulu, ya." Alex ikut berbicara.

"Dia bukan Elang. Dia Alan, sekretaris Dad. Alan bilang, Elang udah mati, saat dia ninggalin Elena. Alan yang bilang." Elena menunjuk Elang dengan jari telunjuknya.

"ELENA STOP!" teriak Keyraa. "Stop bersikap kayak anak kecil, El. Dia datang jauh dari Amerika supaya jelasin semuanya sama lo dan keluarga lo. Apa salahnya lo dengerin dia dulu?"

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang