12. Alasan

1.4K 106 13
                                    

Kepercayaan itu diibaratkan seperti kaca. Sekali dipecahin, kaca itu bakalan hancur berkeping-keping. Sama kayak kepercayaan aku ke kamu.

-

"DENGERIN penjelasan kakak dulu, El." Elvin terus menahan Elena.

"Lepasin gue, lepasin." Elena menepis tangan Elvin.

"Nggak! Sebelum lo dengerin penjelasan gue," Elvin terus berusaha untuk mencegah Elena.

"Lepasin atau gue teriak?!" pekik Elena.

"Elena, dengerin dulu sayang,"

"Dengerin apa lagi?" bentak Elena. "Dengerin penjelasan kalo lo selingkuh sama Elya?"

"Elena, nggak begitu sayang. Kita bisa nyelesaiin semua masalah kita secara baik-baik."

"Gue gak mau dengerin penjelasan apapun yang bersangkutan sama lo dan Elya!" tegas Elena.

"Ya udah. Sekarang mau kamu apa sayang?" tanya Elvin.

"Putus. Gue mau kita putus," pinta Elena.

"Nggak! Gue gamau. Jangan kayak anak kecil, El." protes Elvin.

"Lo itu punya seribu cara buat bohongin gue dan bodohnya gue selalu percaya sama semua kebohongan lo. Ih lepasin. Tolong tolong," teriak Elena.

"Itu kan. Steve, berhenti. Itu Elena," mata Zela memicing ketika melihat sosok Elena.

"Mana?" tanya Steven, yang tak lain adalah Budi.

"Itu," Zela menunjuk ke arah Elena. "Kita harus tolongin dia,"

"Gue gak terima sahabat gue diginiin." Budi segera memarkirkan motornya dan berlari ke arah Elena.

Bugh.

"Jangan sakitin sahabat gue,"

Bugh.

"Jangan lo berani cuma sama cewek."

Dua pukulan yang diberikan Budi membuat Elvin tersungkur. Elvin menyeka darah yang keluar dari sudut bibirnya.

"Ayo, El. Kita pulang," ajak Zela.

"Steve, aku sama Elena naik taksi aja, ya. Kamu kasih tau dimana alamat rumah Elena," ujar Zela.

Zela memberhentikan taksi, lalu mengajak Elena masuk. "Ayo, El. Kita pulang." ucap Zela. "Pak, ikutin motor depan, ya." pesan Zela pada supir taksi.

"Siap neng," balas supir tersebut.

Sepanjang perjalanan, Elena hanya terdiam. Ingin sekali Zela menanyakan banyak hal kepada Elena, namun melihat kondisi Elena yang seperti ini, Zela menjadi tak tega.

"Makasih, ya, Pak."

Zela, Budi, dan Elena masuk ke dalam rumah Elena.

"El," panggil Zela.

"Gue.. Gue sayang dia, Zel." air mata Elena mengucur begitu saja.

"Sabar, El. Sabar." Zela mengusap pundak Elena.

"Steve, kamu coba kabarin temen-temennya."

"Iya," Budi mengeluarkan ponselnya dan mencoba memberitahu keadaan Elena sekarang.

Steven B: Elena sakit

Mrs. dirgantara: kebanyakan drama idup lo Bud.

Steven B: @Mrs.dirgantara siapa sih?

Maura: itu Aliza njir-, dirgantara namanya Revan.

Steven B: anjir yg abis balikan gaada suaranya.

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang