23. Depresi

1.2K 90 5
                                    

Berharap lagi, berharap terus, berharap mulu. lama-lama gue jadi juara harapan!

-

"APA yang lo lakuin disini?" tanya Elang dengan suara keras karena dentuman musik yang sangat kencang.

"Alah jangan sok iya deh lu, haha," Elena meracau. "Lo ja-hat. Dia ja-hat. Semua jahat. Hahaha," Elena terus meracau.

"Elena lo mabok," ujar Kevin.

"Huekkkkk." Elena memuntahkan isi perutnya.

Bruk..

Elena jatuh dipelukan Elang.

"Bawa cepetan, Vin."

Elang dan Kevin membawa Elena ke mobil Elang, dan mengantarnya pulang.

Sesampainya dirumah Elena. "Biar gue yang gendong Elena, lo bukain aja pintunya," ujar Elang.

Elang menggendong Elena dengan gaya bridal style.

Tok..tok.. Kevin mengetuk lpintu utama rumah Elena.

"Ada ap.. Elena, dia kenapa?" teriak Elya, "Mah, Pah, Elena pingsan."

Hana dan Harry menghampiri Elya.

"Elena mabok tante, Elang nemuin dia di club," ujar Elang.

"Cepet bawa Elena ke kamarnya,"

Elang membawa Elena menuju kamarnya, membaringkan Elena di tempat tidurnya.

"Kenapa Elena bisa begini sih?" tanya Hana.

"Elena nggak pernah begini tante sebelumnya, apa tante lagi ada masalah?" tanya Elang.

"Iya, memang lagi ada masalah. Harry jodohin Elya dengan pacarnya Elena,"

"Maksud tante Elvin?" tanya Elang.

Hana mengangguk, lalu tatapannya kembali ke Elena, "Kamu mirip banget ayah kamu sayang. Selalu begini kalo lagi ada masalah,"

Elang mengusap pundak Hana, "Tante yang sabar, ya."

Hana mengusap air matanya, dia mencoba untuk tegar, "Kamu kenapa bisa nemuin Elena?" tanya Hana.

"Ini suruhan Aliza tante. Aliz bilang dia nelfon Elena, tapi yang kedengeran cuma bising doang. Elena juga ngomongnya udah mulai ngaco. Makanya Elang langsung ke club, periksa ada Elena atau enggak, dan ternyata ada." Elang menghembuskan nafasnya gusar, "Elang nggak tau Elena udah minum berapa gelas sampe dia bisa kehilangan kesadarannya." lanjutnya.

"Hikss..hikss, Elena." Hana menangis.

"Elang bakalan terus pantau kesehatan Elena. Tante yang sabar, ya. Sekarang Elang mau pulang, udah malem." pamit Elang.

"Makasih sayang,"

"Sama-sama, apapun Elang lakuin demi Elena, tante."

-

"Shh," Elena meringis.

Elena melihat Elya sedang tidur di kasur bawah. Kasur yang bisa dipakai teman-temannya ketika sedang menginap.

"Lo udah bangun?" tanya Elena.

"Lo yang jagain gue semalaman?"

"Iyah, bentar, ya. Gue panggil mamah sama papah. Dari semalem, mereka nunggu lo sadar," ujar Elya.

Tak lama, Hana dan Harry datang.

"Sayang?" Hana mengusap rambut Elena.

"Papah udah mutusin mau batalin tunangan Elya, dan..." ucap Harry terpotong.

Snow White [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang